FPI Cianjur Demo Minta Sukmawati Diadili

Jumat, 22 November 2019 15:34 WIB

Dalam Focus Group Discussion (FGD) Divisi Humas Polri, Sukmawati Soekarnoputri juga melontarkan pertanyaan kepada peserta, Mana yang lebih bagus Pancasila sama Al Quran? Dok. Tempo/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Cianjur - Massa dari Dewan Pimpinan Cabang Front Pembela Islam Kabupaten Cianjur dan beberapa elemen organisasi kemasyarakatan lain menggelar unjuk rasa di Bundaran Tugu Lampu Gentur Cianjur, Jawa Barat, Jumat 22 November 2019. Mereka menuntut agar Sukmawati Soekarnoputeri yang dianggap telah menghina umat Islam segera diadili dan dipenjara.

Massa yang sebelumnya berkumpul di Tugu Tauhid Alun-alun Cianjur melakukan long march menuju Bundaran Tugu Lampu Gentur yang berjarak sekitar 1,5 kilometer. Akibatnya, sejumlah ruas jalan utama dalam kota Cianjur mengalami kemacetan. Bahkan, Jalan Ir Djuanda yang jadi lokasi aksi ditutup total.

Ketua DPC FPI Kabupaten Cianjur, Hud Alaydrus, dalam orasinya menegaskan bahwa pernyataan Sukmawati yang membandingkan Soekarno dengan Nabi Muhammad adalah sebuah penghinaan yang tak dapat diterima umat Islam. Oleh sebab itu, kata Hud, aparat penegak hukum harus segera mengadili sekaligus memenjarakan puteri Sang Proklamator tersebut.

"Dia sudah berkali-kali menghina dan melecehkan umat Islam, apalagi sekarang yang dihinanya junjungan umat Islam, Nabi Muhammad SAW. Jika aparat penegak hukum tak bertindak, kami akan terus turun ke jalan untuk melakukan revolusi," kata Hud di Cianjur, Jumat 22 November 2019.

Menurut Hud, umat Islam sangat menghormati dan menghargai Soekarno sebagai proklamator sekaligus Presiden pertama. Namun, bukan berarti sejajar dengan Nabi Muhammad.

"Mulut anak proklamator itu kotor dan menyesatkan. Kami menghormati Soekarno sebagai presiden pertama RI, tapi anaknya sendiri tak menghargainya karena dijadikan alat untuk menghina dan menyakiti umat Islam," kata Hud.

Hud juga menyayangkan pernyataan Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin yang meminta agar umat Islam memaafkan Sukmawati. Menurut Hud, sebagai pemimpin umat Islam, wapres tak seharusnya menyampaikan pernyataan seperti itu.

"Memaafkan itu mudah kalau penghinaannya dilakukan kepada umat. Namun, yang dilakukan Sukmawati itu menghina junjungan umat Islam. Kami tidak bisa memaafkan," kata Hud.

Berita terkait

10 Tempat Wisata Instagramable di Cianjur, Ada Pantai hingga Taman Cantik

7 hari lalu

10 Tempat Wisata Instagramable di Cianjur, Ada Pantai hingga Taman Cantik

Berikut ini beberapa tempat wisata instagramable di Cianjur yang bisa Anda kunjungi. Ada waduk hingga Taman Bunga Nusantara.

Baca Selengkapnya

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

10 hari lalu

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

Kasus kawin kontrak kembali mengemuka. Berikut modus-modus kawin kontrak, termasuk soal mahar jutaan rupiah.

Baca Selengkapnya

Deretan Kasus Kawin Kontrak di Indonesia, Terakhir Terjadi Lagi di Cianjur

10 hari lalu

Deretan Kasus Kawin Kontrak di Indonesia, Terakhir Terjadi Lagi di Cianjur

Kawin kontrak telah marak menjadi modus baru dalam TPPO di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

14 hari lalu

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu

Baca Selengkapnya

Perdagangan Orang Modus Kawin Kontrak di Cianjur, Korban Dijebak Layani Pria Timur Tengah

16 hari lalu

Perdagangan Orang Modus Kawin Kontrak di Cianjur, Korban Dijebak Layani Pria Timur Tengah

Polres Cianjur menangkap dua perempuan atas dugaan perdagangan orang modus kawin kontrak

Baca Selengkapnya

Lalu Lintas Mulai Padat, Pemudik dan Wisatawan Penuhi Kawasan Puncak

18 hari lalu

Lalu Lintas Mulai Padat, Pemudik dan Wisatawan Penuhi Kawasan Puncak

Antrean kendaraan mulai terjadi di kawasan wisata Puncak, Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu 13 April 2024 pagi.

Baca Selengkapnya

Hari Ini 56 Tahun Lalu, Pelantikan Soeharto sebagai Presiden Gantikan Sukarno, Sukmawati Sebut Kudeta Merangkak

36 hari lalu

Hari Ini 56 Tahun Lalu, Pelantikan Soeharto sebagai Presiden Gantikan Sukarno, Sukmawati Sebut Kudeta Merangkak

Kudera merangkak disebut sebagai kudeta yang dilakukan Soeharto kepada Sukarno, apa itu?

Baca Selengkapnya

Situs Gunung Padang Pernah Ramai Dibicarakan Pada Era Presiden SBY Hingga Muncul Perpres

39 hari lalu

Situs Gunung Padang Pernah Ramai Dibicarakan Pada Era Presiden SBY Hingga Muncul Perpres

Belakangan Situs Gunung Padang mendapat sorotan karen jurnalnya dicabut penerbit Wiley Online Library. Pada masa SBY, Gunung Padang pernah ramai pula.

Baca Selengkapnya

Polemik Situs Gunung Padang, Berikut Sejarah dan Rute ke Sana

40 hari lalu

Polemik Situs Gunung Padang, Berikut Sejarah dan Rute ke Sana

Jurnal online, Wiley Online Library umumkan tarik publikasi artikel ilmiah berisi hasil penelitian Situs Gunung Padang. Bagaimana ke sana?

Baca Selengkapnya

Cianjur Gabung Kawasan Aglomerasi Jakarta dalam RUU DKJ, ini Profilnya

41 hari lalu

Cianjur Gabung Kawasan Aglomerasi Jakarta dalam RUU DKJ, ini Profilnya

Cianjur akan bergabung dengan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) usai ibu kota pindah ke IKN sesuai RUU DKJ.

Baca Selengkapnya