Komisi III: Narkoba Makin Gila-gilaan, Bagus untuk Bubarkan BNN

Jumat, 22 November 2019 13:17 WIB

Tim gabungan memusnahkan ladang ganja siap panen di kawasan lembah Montasik, Aceh Besar, Aceh, Kamis 14 Maret 2019. Tim gabungan Polres Aceh Besar, Kodim 0101/BS dan TNI AU Lanud Sultan Iskandar Muda, memusnahkan lima dari 20 hektare lebih ladang ganja di beberapa lokasi di Kabupaten Aceh Besar. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

TEMPO.CO, JBanda Aceh- Anggota Komisi III DPR RI Fraks PAN, Nazaruddin, menilai Badan Narkotika Nasional atau BNN dianggap tidak mempunyai terobosan dalam memberantas peredaran narkotika di Indonesia. Penemuan dan pemusnahan tujuh hektare ladang ganja di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) dianggap hal baru yang menjadi bukti peran BNN tidak maksimal.

Yang menangkap tersangka pelaku dalam penemuan lading ganja itu Direktorat Narkoba Mabes Polri dan Polda dan tidak ada keterlibatan BNN dalam penangkapan tersangka kasus itu. “Bagus kita bubarkan aja, artinya ini lampu kuning bagi mereka,” ujar Nazaruddin pada Jumat, 22 November 2019.

Nazaruddin berpendapat upaya pencegahan yang dilakukan dianggap belum efektif mengurangi dampak peredaran narkotika. Bahkan tidak jarang ditemui, narapidana di balik jeruji besi masih bisa mengontrol transaksi narkotika. Padahal, menurut dia, BNN mempunyai segala fasilitas untuk bekerja lebih baik.

“BNN kan hanya tempat penampungan jenderal-jenderal yang non-job saja,” Menurut Nazaruddin untuk meningkatkan efesiensi, lebih baik dilakukan penguatan Mabes Polri. Sehingga upaya pencegahan dapat lebih maksimal.

Jika tidak bisa hilang, narkoba di Indonesia diharapkan minimal menurun. “Ini kita lihat makin gila-gilaan narkoba yang masuk (ke Indonesia),” ujar Nazaruddin.

Komisi III DPR RI menuding BNN tidak menunjukkan langkah konkret dalam memberantas narkoba di Indonesia. Kritik disampaikan saat rapat kerja DPR dengan BNN di DPR RI, Jakarta, Kamis, 21 November 2019.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

8 jam lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

16 jam lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

1 hari lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

1 hari lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

1 hari lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

1 hari lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

2 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

2 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

3 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

3 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya