TNI Terpapar Radikalisme, Kepala BNPT: Data Ryamizard Tak Akurat

Editor

Purwanto

Kamis, 21 November 2019 13:12 WIB

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol. Suhardi Alius di Auditorium Universitas Andalas, Padang, 8 Agustus 2018. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta-Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme atau BNPT Komisaris Jenderal Suhardi Alius menyebut data 3 persen Tentara Nasional Indonesia (TNI) terpapar radikalisme tidaklah akurat. Data itu sebelumnya diungkapkan oleh Ryamizard Ryacudu saat masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan.

Suhardi mengaku, BNPT tak memiliki data yang disinggung Ryamizard itu. Dia pun mempersilakan hal itu ditanyakan ke Markas Besar TNI.

"Tidak akurat Pak. Tidak (ada datanya). Mungkin Bapak bisa tanya sama Mabes TNI," kata Suhardi menjawab pertanyaan anggota Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat Sarifuddin Suding dalam rapat kerja di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 21 November 2019.

Suhardi menceritakan, dirinya langsung ditelepon oleh Wiranto--ketika itu Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan--setelah Ryamizard mengeluarkan pernyataan itu. Wiranto menanyainya dari mana sumber data itu.

"Kami ditelepon Pak Wiranto langsung, Hardi dari mana data itu? Kami juga tidak tahu Pak, silakan Bapak tanya Pak Menhan karena kami juga tidak punya data itu," kata Suhardi.

Advertising
Advertising

Suhardi mengatakan pihaknya memang memiliki informasi ihwal paparan radikalisme di pelbagai institusi. Kata dia, radikalisme juga ada di kalangan anggota Aparatur Sipil Negara (ASN). BNPT pun bekerja sama dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) merespons hal ini.

Suhardi berujar radikalisme juga ada di perguruan tinggi. Namun dia menyebut BNPT tak pernah merilis data ihwal tingkat radikalisme agar tidak malah menimbulkan kekeruhan.

"Jangan sampai kalau kita merilis apalagi ada perguruan tinggi terbaik di negeri ini. Terus mau ke mana anak-anak kita mau ke mana anak-anak Indonesia? Tugas kamilah mereduksi untuk menghilangkan itu tapi tidak dengan merilis itu, konsep kami tidak seperti itu," ujarnya.

Dia mengimbuhkan, BNPT memberikan ceramah kepada guru besar ihwal NKRI. Namun BNPT juga menekankan agar siapa pun tidak merilis data apa pun yang bisa memperkeruh suasana.

"Janganlah rilis hal yang memperkeruh suasana yang menimbulkan ketakutan, ini yang kami coba akselerasi," ucapnya.

Ryamizard sebelumnya menyebut ada 3 persen anggota TNI terpapar radikalisme. Hal tersebut disampaikan Ryamizard saat acara halal bihalal Mabes TNI di GOR Ahmad Yani, Cilangkap, Jakarta.

"Kurang lebih tiga persen, kurang lebih tiga persen, ada TNI yang terpengaruh radikalisme," ujar Ryamizard, Rabu, 19 Juni 2019.


BUDIARTI UTAMI PUTRI

Berita terkait

BNPT Pastikan WWF Ke-10 Berjalan Lancar

2 hari lalu

BNPT Pastikan WWF Ke-10 Berjalan Lancar

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) memastikan keamanan penyelenggaraan event internasional World Water Forum (WWF) Ke-10, di Nusa Dua, Bali, pada 18-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

WNI Terasosiasi FTF Serta Keterlibatan Perempuan dan Anak dalam Terorisme Jadi Fokus BNPT

4 hari lalu

WNI Terasosiasi FTF Serta Keterlibatan Perempuan dan Anak dalam Terorisme Jadi Fokus BNPT

Deputi Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT, Ibnu Suhaendra mengatakan, negara harus hadir melindungi WNI dari terorisme.

Baca Selengkapnya

BNPT Ajukan 3 Upaya Penanganan Anak Korban Tindak Pidana Terorisme di CCPCJ

5 hari lalu

BNPT Ajukan 3 Upaya Penanganan Anak Korban Tindak Pidana Terorisme di CCPCJ

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI), mewakili Indonesia dalam Sidang ke-33 Komisi Pencegahan Kejahatan dan Peradilan Pidana (the Commission on Crime Prevention and Criminal Justice ( CCPCJ ).

Baca Selengkapnya

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Wakil Duta Besar Selandia Baru

11 hari lalu

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Wakil Duta Besar Selandia Baru

Program deradikalisasi merupakan upaya pembinaan dalam rangka mendukung proses reintegrasi warga binaan untuk kembali ke masyarakat.

Baca Selengkapnya

BNPT Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Sarana Prasarana Objek Vital

18 hari lalu

BNPT Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Sarana Prasarana Objek Vital

BNPT menggencarkan asesmen dan sosialisasi Pedoman Pelindungan Sarana Prasarana Objek Vital yang strategis dalam Pencegahan Tindak Pidana Terorisme setelah melakukan serangkaian asesmen venue pendukung acara Word Water Forum Ke-10.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

20 hari lalu

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), berikan Sertifikat Penerapan Standar Minimum Pengamanan kepada 18 pengelola objek vital strategis dan transportasi di Jakarta.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

25 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

30 hari lalu

BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

BNPT akan turut serta mengamankan pelaksanaan Acara Word Water Forum (WWF) ke-10 yang diselenggarakan di Bali, 18-25 Mei 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya

Tersangka Penyerang Gereja Sydney Tidak Menunjukkan Tanda-tanda Radikalisme

33 hari lalu

Tersangka Penyerang Gereja Sydney Tidak Menunjukkan Tanda-tanda Radikalisme

Ayah remaja yang ditangkap karena menikam seorang uskup di Sydney tidak melihat tanda-tanda radikalisme pada putranya.

Baca Selengkapnya

Kepala BNPT Imbau Optimalkan Kewaspadaan dan Pencegahan Terorisme Jelang Lebaran

45 hari lalu

Kepala BNPT Imbau Optimalkan Kewaspadaan dan Pencegahan Terorisme Jelang Lebaran

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Mohammed Rycko Amelza Dahniel, mengimbau kepada seluruh jajaran BNPT untuk mengoptimalkan upaya pencegahan dan kewaspadaan terhadap segala bentuk radikalisme dan terorisme menjelang Lebaran.

Baca Selengkapnya