Politikus Demokrat Laporkan Sukmawati ke Bareskrim Polri

Reporter

Andita Rahma

Editor

Amirullah

Selasa, 19 November 2019 17:08 WIB

Sukmawati Soekarnoputri di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jakarta, Kamis, 5 April 2018. Putri dari presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno beberapa hari ini tengah dipergunjingkan oleh netizen terkait omongannya dalam Focus Group Discussion (FGD) Divisi Humas Polri di kawasan Jakarta Selatan, Senin 11 November 2019. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Demokrat Imron Kalali dan budayawan Jaya Suprana melalui kuasa hukumnya, Dedi Junaedi, melaporkan Sukmawati Soekarnoputri ke Badan Reserse Kriminal Polri. Sukmawati dilaporkan atas dugaan penistaan agama karena pernyataannya yang dinilai membandingkan Nabi Muhammad SAW dengan Soekarno.

"Kesalahan itu sudah dilakukan berkali-kali oleh Sukmawati. Oleh karena itu saya meminta kepada Mabes Polri fokus terhadap proses hukum penistaan agama ini," kata Dedi di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa, 19 November 2019.

Dedi mengatakan, Sukmawati telah melukai hati umat Islam. Dia berharap kasus ini tak dihentikan karena Sukmawati dianggap telah berkali-kali menyinggung perasaan umat Islam. "Jangan di SP3 lagi, biar jadi satu pelajaran buat dia," kata Dedi. Pada kasus sebelumnya, Sukmawati pernah dilaporkan ke polisi karena menyinggung masalah cadar dan konde.

Laporan Dedi tersebut diterima dengan nomor LP/B/0963/XI/2019/BARESKRIM. Sukmawati disangkakan dengan Pasal 156 A KUHP Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946.

"Saya menyertakan barang bukti yakni tangkapan layar perkataan Sukmawati dan video saat Sukmawati ceramah dan memberikan pertanyaan kepada beberapa mahasiswa," ujar Dedi.

Advertising
Advertising

Sukmawati sebelumnya mengatakan, ucapannya yang membandingkan Nabi Muhammad SAW dengan ayahnya itu dalam konteks perjuangan kemerdekaan Indonesia.

"Saya kan hanya bertanya. Konteksnya sama sejarah Indonesia dalam kemerdekaan, masak begitu saja jadi masalah?" ujar Sukmawati kepada Tempo pada Sabtu, 16 November 2019.

Catatan redaksi:

Sebutan untuk Jaya Suprana kami koreksi pada Selasa, 19 November 2019, pukul 18.58 WIB. Sebelumnya Jaya Suprana disebut politikus Demokrat, yang benar adalah budayawan. Kami mohon maaf atas kesalahan ini. Terima kasih.

Berita terkait

Hari Ini 56 Tahun Lalu, Pelantikan Soeharto sebagai Presiden Gantikan Sukarno, Sukmawati Sebut Kudeta Merangkak

39 hari lalu

Hari Ini 56 Tahun Lalu, Pelantikan Soeharto sebagai Presiden Gantikan Sukarno, Sukmawati Sebut Kudeta Merangkak

Kudera merangkak disebut sebagai kudeta yang dilakukan Soeharto kepada Sukarno, apa itu?

Baca Selengkapnya

Harap Andika Perkasa Jadi Bacawapres Ganjar, Sukmawati: Duet Sipil-Militer Sangat Bagus

12 September 2023

Harap Andika Perkasa Jadi Bacawapres Ganjar, Sukmawati: Duet Sipil-Militer Sangat Bagus

Sukmawati Soekarnoputri masih berharap Andika Perkasa jadi bacawapres Ganjar Pranowo. Ia mengatakan duet sipil-militer sangat bagus.

Baca Selengkapnya

Mini Cooper Politikus Demokrat Parkir Sembarangan di Gedung DPRD, Mobil Dinas Wagub DKI Tertahan

13 September 2022

Mini Cooper Politikus Demokrat Parkir Sembarangan di Gedung DPRD, Mobil Dinas Wagub DKI Tertahan

Petugas pengamanan dalam (pamdal) DPRD DKI telah meminta politikus Demokrat itu untuk tidak parkir di tengah jalan karena menghalangi kendaraan lain.

Baca Selengkapnya

Politikus Senior Partai Demokrat Max Sopacua Meninggal

17 November 2021

Politikus Senior Partai Demokrat Max Sopacua Meninggal

Jenazah politikus Demokrat Max Sopacua dikabarkan akan dibawa ke rumah duka di Bogor, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Politikus Demokrat Nilai Cuitan Menteri Siti soal Deforestasi Kesesatan Berpikir

4 November 2021

Politikus Demokrat Nilai Cuitan Menteri Siti soal Deforestasi Kesesatan Berpikir

Siti Nurbaya menyatakan pembangunan besar-besaran era Jokowi tak boleh berhenti atas nama deforestasi.

Baca Selengkapnya

Cerita Sukmawati Pindah ke Agama Hindu, Megawati Terakhir Diberitahu

26 Oktober 2021

Cerita Sukmawati Pindah ke Agama Hindu, Megawati Terakhir Diberitahu

Sukmawati Soekarnoputri sah pindah ke agama Hindu setelah menjalani upacara Sudhi Wadani di Bale Agung Singaraja, Buleleng, Bali.

Baca Selengkapnya

Resmi Pindah Agama, Sukmawati: Perjalanan Kembali ke Agama Leluhur

26 Oktober 2021

Resmi Pindah Agama, Sukmawati: Perjalanan Kembali ke Agama Leluhur

Sukmawati Soekarnoputri sah memeluk agama Hindu setelah menjalani upacara Sudhi Wadani di Bali pada Selasa, 26 Oktober 2021.

Baca Selengkapnya

Sukmawati Soekarnoputri Jalani Upacara Pindah Agama Hindu Hari Ini

26 Oktober 2021

Sukmawati Soekarnoputri Jalani Upacara Pindah Agama Hindu Hari Ini

Sukmawati Soekarnoputri akan menjalani upacara Sudhi Wadani pada hari ini. Sudhi Wadani merupakan upacara penyucian diri untuk menganut Agama Hindu.

Baca Selengkapnya

Pindah Agama Sukmawati Soekarnoputri Melalui Sudhi Wadani, Bagaimana Prosesinya?

25 Oktober 2021

Pindah Agama Sukmawati Soekarnoputri Melalui Sudhi Wadani, Bagaimana Prosesinya?

Sukmawati Soekarnoputri jalani upacara Sudhi Wadani untuk pindah agama ke Hindu, Ini beberapa syarat administratif dan prosesinya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Upacara Sudhi Wadani yang akan Dijalani Sukmawati Soekarnoputri

24 Oktober 2021

Mengenal Upacara Sudhi Wadani yang akan Dijalani Sukmawati Soekarnoputri

Upacara Sudhi Wadani bertujuan mengesahkan status seseorang yang sebelumnya bukan penganut Agama Hindu.

Baca Selengkapnya