Anak Yasonna, Yamitema Laoly, Penuhi Panggilan KPK

Senin, 18 November 2019 11:01 WIB

Yasonna Laoly tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa 22 Oktober 2019. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Anak Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly, Yamitema T. Laoly memenuhi panggilan pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus suap proyek di Medan pada Senin, 18 November 2019. Ia memilih tak bicara dan hanya melemparkan senyum kepada wartawan yang menunggunya di pelataran Gedung Merah Putih, Kuningan Jakarta.

Tema—panggilan akrabnya--tiba pada pukul 10.00 WIB. Memakai kemeja biru, celana jeans biru dan sepatu sneakers, ia langsung masuk ke lobi Gedung KPK, dan mengisi buku tamu. Setelah beberapa menit duduk, ia langsung naik ke ruang pemeriksaan KPK.

Juru bicara KPK, Febri Dianysah mengatakan Tema akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka, Kepala Dinas PUPR Kota Medan Isa Ansyari. Isa menjadi tersangka pemberi suap terhadap Wali Kota Medan Tengku Dzulmi Eldin. KPK menduga Isa memberikan sedikitnya Rp380 juta kepada Dzulmi, sejak dilantik pada Februari 2019. Sebagian uang itu dipakai untuk membayar membengkaknya biaya perjalanan dinas Dzulmi dan pejabat Pemkot Medan ke Jepang.

Selain soal perjalanan dinas, KPK tengah menelusuri dugaan penerimaan lainnya, terkait proyek-proyek di Medan. Karenanya, KPK memeriksa sejumlah pengusaha di kota Medan. Salah satu yang diperiksa ialah pengusaha sekaligus anggota DPRD Sumatera Utara Akbar Himawan Buchari. Akbar bahkan sudah dicegah berpergian ke luar negeri dan rumahnya digeledah.

Selain Akbar, Tema juga merupakan pengusaha yang ikut diperiksa dalam perkara ini. Tema adalah Direktur PT Kani Jaya Sentosa, perusahaan konstruksi yang beralamat di Medan. Menurut laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik Pemkot Medan, perusahaannya pernah mengerjakan proyek pembangunan drainase di Jalan Setia Budi, Kecamatan Sunggal, Medan. Selain itu, PT Kani Jaya juga tercatat mendapatkan proyek pembangunan embung utara Kwala Bekala di Kampus II Universitas Sumatera Utara.

Advertising
Advertising

Yasonna mengakui anaknya memang punya usaha di Medan. Namun, kata dia, anaknya sudah lama tidak terlibat dalam urusan proyek di Medan. “Selama tiga tahun ini dalam urusan di Medan, dia enggak banyak terlibat,” kata Yasonna di Istana Negara, Senin, 11 November 2019.

Berita terkait

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

10 jam lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

10 jam lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

13 jam lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

13 jam lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

14 jam lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

16 jam lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

20 jam lalu

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

Dewas KPK menunda sidang etik dengan terlapor Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

21 jam lalu

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.

Baca Selengkapnya

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

1 hari lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

1 hari lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya