Prabowo Tak Membahas Rizieq Shihab saat Bertemu Dubes Arab Saudi

Reporter

Egi Adyatama

Selasa, 12 November 2019 19:45 WIB

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menerima kunjungan kehormatan Dubes Arab Saudi untuk Indonesia, Esam A. Abid Althagafi, Selasa, 12 November 2019, di kantor Kementerian Pertahanan, di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Foto: Kementerian Pertahanan

TEMPO.CO, Jakarta-Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tidak membahas kepulangan imam besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab saat menerima kunjungan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Esam A. Abid Althagafi di kantor Kementerian Pertahanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa, 12 November 2019.

"Secara spesifik, karena tadi temanya tentu pertahanan, kunjungan kehormatan, pihak Arab Saudi belum membahas secara khusus terkait dengan itu," kata Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Publik, Sosial Ekonomi, dan Hubungan Antar Lembaga, Dahnil Anzar Simanjuntak, usai pertemuan.

Meski begitu, Dahnil tak memungkiri bahwa Prabowo memiliki ketertarikan terkait hal ini. Prabowo bahkan berjanji mempelajari kasus itu. Terlebih karena saat ini sudah masuk di jajaran kabinet, Dahnil berujar Prabowo ingin tahu perspektif pemerintah, mulai dari Kementerian Luar Negeri hingga Badan Intelejen Negara (BIN) dalam memandang kasus Rizieq. "Karena sebagian beliau memahami masalah HRS (Habib Rizieq Shihab) ini," kata Dahnil.

Bahkan, Dahnil mengatakan Prabowo akan berbicara dengan Presiden Joko Widodo mengenai hal tersebut. Meski begitu, Prabowo akan terlebih dulu melihat porsinya dalam menyelesaikan kasus ini. Sebab, kata Dahnil, Prabowo ingin memastikan apakah tugas terkait kepulangan Rizieq Shihab ini berada di bawah tanggungjawab Kementerian Pertahanan.

"Beliau akan pelajari dan pahami apakah ada porsi dari Kemhan. Kalau tak ada, tentu hanya akan jadi pembicaraan informal mungkin," kata Dahnil.

Meski begitu, Dahnil memahami fungsi Kemenhan adalah melindungi segenap tumpah darah Indonesia. Karena itu, menurutnya, Prabowo akan terus berkomunikasi tentang polemik kasus Rizieq Shihab yang membuat dia tak bisa kembali ke Indonesia.

Sebelumnya, Rizieq Shihab yang terjerat kasus di Indonesia, menetap di Arab Saudi. Namun bertahun-tahun berselang pasca ia ditetapkan sebagai tersangka, Rizieq tak kunjung pulang. Belakangan Rizieq menuding pemerintah Indonesia mempersulit upayanya untuk pulang. Ia bahkan menunjukan surat yang ia sebut isinya terkait permintaan pemerintah Indonesia kepada pemerintah Arab Saudi untuk mencekalnya.

Berita terkait

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

2 jam lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

3 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

3 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

3 jam lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

7 jam lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

7 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

8 jam lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

10 jam lalu

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mendukung usulan pembentukan presidential club dari presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

11 jam lalu

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

11 jam lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya