Tahanan Politik Papua Minta Penyidikan Dipindah ke Jayapura

Senin, 4 November 2019 18:02 WIB

Ilustrasi penjara. Sumber: asiaone.com/the new paper ilustration

TEMPO.CO, Jakarta - Tujuh orang tahanan politik Papua yang saat ini ditahan di Markas Polda Kalimantan Timur meminta penyidikan kasus mereka dipindah ke Jayapura.

“Kami meminta proses penyidikan di Jayapura saja,” kata kuasa hukum tersangka, Fathul Huday Wiyashadi di Balikpapan, Senin 4 November 2019.

Tujuh tersangka kasus makar itu sebelumnya dipindah ke tahanan Polda Kalimantan Timur pada akhir September lalu. Hingga kini, para tersangka sudah menjalani tahanan selama 40 hari di Balikpapan.

“Kasusnya belum P 21 (diterima kejaksaan). Mereka dijerat dengan ketentuan pasal makar,” ungkap Fathul.

Fathul mewakili tersangka terdiri dari Buktar Tabuni, Agus Kossay, Fery Kombo, Alexander Gobay, Steven Itlay, Hengki Hilapok, dan Irwanus Uropmabin. Mereka dianggap otak di balik kerusuhan di Jayapura yang mengakibatkan korban dari pihak sipil maupun TNI.

Advertising
Advertising

Fathul mengatakan, penahanan di Balikpapan menjadi tekanan psikologis tersendiri bagi para kliennya. Secara otomatis, mereka tidak mampu lagi berinteraksi dengan keluarga yang seluruhnya berdomisili di Papua.

“Secara yuridis menjadi kewenangan penyidik untuk menahan tersangka, namun psikologis terganggu,” ujar dia.

Apalagi kenyataannya, Fathul menilai penahanan di Balikpapan memperlambat proses penyidikan kasusnya. Selama ditahan di sini, menurutnya, mereka belum pernah diperiksa penyidik terkait pasal makar.

“Belum pernah diperiksa penyidik dari Polda Papua. Polda Kaltim tidak berhak memeriksa tersangka ini,” ujar dia.

Dalam kasus ini, menurut Fathul, Polda Papua yang berwenang menyidik kasusnya sesuai delik lokasi tempat kejadian perkara. Sehingga semestinya proses persidangannya pun harus digelar di Papua.

Sehubungan itu, Fathul menolak dalih persoalan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat Papua pasca rusuh. Sebaliknya, ia meminta Polri menambah jumlah personil yang ditugaskan dalam pengamanan persidangan di Papua.

“Semestinya Polda- Polda lain yang diperbantukan mengamankan persidangan di Papua nanti,” kata dia.

Adapun mengenai kondisi kesehatan para tersangka, Fathul mengatakan mereka dalam kondisi baik. “Kondisi baik-baik saja di Balikpapan, perlakuan polisi juga baik disini,” kata Fathul.

Polda Kaltim memang memastikan tujuh tersangka asal Papua berada dalam pengawasannya. Mereka hanya diperintahkan menjaga titipan tersangka dari Polda Papua.

“Mereka seluruhnya dalam kondisi sehat semua,” kata Kepala Polda Kalimantan Timur Inspektur Jenderal Priyo Widyanto.

Priyo menempatkan tujuh tersangka dalam sel tahanan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kaltim. Mereka tidak mencampuri proses penyidikan menjadi kewenangan Polda Papua.

“Kami hanya menahan saja, proses penyidikan menjadi kewenangan penyidik Papua,” kata dia.

Sehubungan itu, Priyo enggan berbicara banyak tentang penanganan kasus tersangka yang terjerat pasal makar. Ia mempersilakan mengkonfirmasi langsung dengan Mabes Polri dan Polda Papua.

“Saya tidak bisa berbicara soal itu, silakan dengan penyidiknya langsung atau dengan Mabes Polri,” kata dia.

Berita terkait

TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang, Warga Disebut Bersembunyi ke Hutan

14 jam lalu

TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang, Warga Disebut Bersembunyi ke Hutan

TPNPB-OPM mendatangi jemaat gereja di Distrik Borme, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, pada Ahad, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

1 hari lalu

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

Polisi menyebut Kelompok Kriminal Bersenjata menyerang jemaat gereja yang tengah ibadah minggu di Distrik Borme, Pegunungan Bintang Papua.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

2 hari lalu

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

Aleksander Parapak tewas ditembak kelompok bersenjata TPNPB-OPM saat penyerangan Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

2 hari lalu

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

Polda Papua akan mengirim pasukan tambahan setelah penembakan dan pembakaran SD Inpres oleh TPNPB-OPM di Distrik Homeyo Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

2 hari lalu

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

Aparat gabungan TNI-Polri kembali memburu kelompok TPNPB-OPM setelah mereka menembak warga sipil dan membakar SD Inpres di Intan Jaya Papua.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

3 hari lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

3 hari lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

3 hari lalu

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

TPNPB-OPM mengaku bertanggung jawab atas pembakaran SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya pada Rabu lalu,

Baca Selengkapnya

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

3 hari lalu

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

3 hari lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya