Komisi Pertahanan DPR Terbelah Soal Namru 2

Reporter

Editor

Rabu, 25 Juni 2008 18:49 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Sikap Komisi Pertahanan DPR terbelah mengenai kerja sama Naval Medical Reasearch 2 (Namru 2), laboratorium milik ANgkatan Laut Amerika Serikat yang beroperasi di Indonesia. Dalam kesimpulan hasil rapat kerja Komisi dengan Menteri Kesehatan, Menteri Riset dan Teknologi, Menteri Pertahanan, dan Panglima TNI hari ini, Rabu (25/6), setidaknya ada tiga pendapat yang berbeda.Pendapat pertama menginginkan agar Namru 2 dihentikan, seperti dikemukakanoleh Fraksi PKB, Fraksi PAN, dan Fraksi BPD. Pendapat lainnya ingin Namru dihentikan operasionalnya, selanjutnya dievaluasi sesuai dengan kepentingan nasional. Pendapat ini diwakili oleh Fraksi PDIP, Fraksi PKS, dan Fraksi PDS. Adapun pendapat ketiga menginginkan Namru 2 dievaluasi dan dilanjutkan dengan syarat-syarat. Pendapat yang ketiga ini didukung oleh Fraksi Golkar, Fraksi Demokrat, dan Fraksi PKS. Dua fraksi, yakni PKS dan BPD, sikapnya bahkan terbelah di antara para anggotanya. Sebagian anggota Fraksi PKS ada yang mendukung pendapat pertama dan ketiga. Demikian pula Fraksi BPD, yang sebagian mendukung pendapat pertama dan kedua.Fraksi yang mendukung pendapat yang ketiga menginginkan dalam perjanjian tercantum adanya kepentingan kedaulatan keamanan nasional, mekanisme pengawasan yang efektif, terdapat akses dan transfer teknologi. Selain itu, pemerintah Amerika diwakili sipil dalam bekerja sama dengan pemerintah Indonesia, yang juga diwakili dari institusi sipil. Mereka juga meminta tidak ada imunitas diplomatis terhadap personil Namru 2, serta lokasi laboratorium tidak berada di daerah rawan.Ketua Komisi Pertahanan Theo L Sambuaga menyatakan ketiga pendapat itu akan disampaikan kepada pemerintah sebagai rekomendasi dalam memutuskan kerja sama dengan Namru 2. "Semua catatan dan pandangan kita masukkan sebagai rekomendasai." katanya. Aqida Swamurti

Berita terkait

Bamsoet Ajak Investasi Pembangunan Pabrik Bubuk Mesiu di Indonesia

29 November 2023

Bamsoet Ajak Investasi Pembangunan Pabrik Bubuk Mesiu di Indonesia

Bambang Soesatyo mendukung rencana kerjasama antara perusahaan nasional Sapta Indonesia dan NRC Thailand untuk mendirikan sebuah fasilitas produksi bubuk mesiu atau gun powder yang sangat dibutuhkan dunia di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Prabowo ke Turki, Bahas Kerja Sama Industri Pertahanan

23 Juli 2020

Prabowo ke Turki, Bahas Kerja Sama Industri Pertahanan

Keberangkatan Prabowo ke Turki terkait kerja sama industri pertahanan ini merupakan kali kedua.

Baca Selengkapnya

Wiranto Jamu Dubes Hungaria Bahas Kerja Sama Teknologi Pertahanan  

10 Agustus 2017

Wiranto Jamu Dubes Hungaria Bahas Kerja Sama Teknologi Pertahanan  

Menkopolhukam Wiranto menjamu Dubes Hungaria untuk Indonesia, Judit Nemeth Pach, untuk membahas kerja sama bidang teknologi pertahanan.

Baca Selengkapnya

Sebut Nato Usang, Trump Kembali Dikritik

17 Januari 2017

Sebut Nato Usang, Trump Kembali Dikritik

Juru bicar Nato, Oana Lungescu, menilai keberadaan Nato dibutuhkan.

Baca Selengkapnya

Airbus Kurangi 136 Ribu Pekerja di Prancis dan Jerman  

30 November 2016

Airbus Kurangi 136 Ribu Pekerja di Prancis dan Jerman  

Airbus mengumumkan pengurangan lebih dari 1.000 pekerja di Eropa dan menutup salah satu pabriknya sebagai bagian dari program restrukturisasi.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kembanggkan Industri Pertahana

4 November 2016

Indonesia Kembanggkan Industri Pertahana

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Mariani Soemarno menegaskan Indonesia harus mampu mengembangkan industri peralatan pertahanan

Baca Selengkapnya

Inggris Alih Teknologi Pertahanan dengan Indonesia  

3 November 2016

Inggris Alih Teknologi Pertahanan dengan Indonesia  

Inggris siap bekerjasama dengan Indonesia dalam soal transfer teknologi pertahanan demi mewujudkan kerjasama berkesinambungan

Baca Selengkapnya

Pindad dan Turki Bikin Tank Medium, Begini Kemampuannya  

3 November 2016

Pindad dan Turki Bikin Tank Medium, Begini Kemampuannya  

Program pengembangan bersama ini menghasilkan desain tank medium yang memiliki kemampuan balistik dan anti-ancaman mutakhir.

Baca Selengkapnya

Perwira Angkatan Laut Se-Asia Pasifik Bahas Hukum Perang  

19 September 2016

Perwira Angkatan Laut Se-Asia Pasifik Bahas Hukum Perang  

Surabaya menjadi tuan rumah dalam acara workshop berskala international yang membahas Hukum Konflik Bersenjata di Laut.

Baca Selengkapnya

Peminat Pesawat N219 Berlimpah, Nasir Belum Gagas Ekspor

7 Agustus 2016

Peminat Pesawat N219 Berlimpah, Nasir Belum Gagas Ekspor

Proses sertifikasi memasuki bagian terakhir pesawat N219.

Baca Selengkapnya