Tiga Fakta Idham Aziz: Orang Dekat Tito, Jalan Mulus Jadi Kapolri

Rabu, 30 Oktober 2019 07:16 WIB

Kapolri Jendral Tito Karnavian (kiri) memberikan ucapan selamat kepada Irjen Pol Idham Azis seusai sertijab sebagai Kabareskrim di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis, 24 Januari 2019. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Reserse Kriminal Kepolisian Republik Indonesia Komisaris Jenderal Idham Aziz menjadi calon tunggal Kepala Polri (Kapolri). Idham akan menggantikan Kapolri sebelumnya, Tito Karnavian, yang diberhentikan karena menjadi Menteri Dalam Negeri di kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Sore hari ini, Rabu, 30 Oktober 2019 Idham akan mengikuti uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) di Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat. Pagi harinya, dia akan terlebih dulu menerima kunjungan Komisi Hukum DPR di rumahnya.

"Jika selesai fit and proper test mungkin malam hari kami akan lakukan penetapan calon Kapolri terpilih," kata Ketua Komisi Hukum DPR Herman Hery di Kompleks DPR RI, Jakarta, Selasa, 29 Oktober 2019. Komisi Hukum juga akan segera mengusulkan penetapan Idham sebagai Kapolri dalam rapat paripurna DPR, besok, Kamis, 31 Oktober.

  1. Berpengalaman di Bidang Reserse dan Antiteror

Lulusan Akademi Kepolisian 1988, lelaki kelahiran Kendari, Sulawesi Tenggara, 30 Januari 1963 ini dikenal berwawasan di bidang reserse dan antiteror. Jabatan terakhir Idham saat ini Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri.

Salah satu terduga teroris yang pernah ditanganinya adalah Dr. Azahari, orang yang diyakini sebagai otak bom Bali I dan II. Azahari tewas di Batu, Malang, Jawa Timur pada 2005 dengan dua versi cerita: meledakkan diri saat diburu Detasemen Khusus 88 atau ditembak petugas.

Advertising
Advertising

Pada 2014, Idham didapuk menjadi Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah yang dianggap rawan teror oleh kelompok Mujahidin Indonesia Timur. Mei 2015, pasukan Brigade Mobil menyerbu sekelompok orang yang diperkirakan berjumlah tujuh laki-laki anak buah Santoso, pemimpin MIT. Baku tembak itu mengakibatkan dua orang yang diduga sebagai teroris tewas dan dua polisi luka-luka.

  1. Orang Dekat Tito Karnavian

Kedekatan Idham dan mantan Kapolri Jenderal Tito Karnavian dimulai pada 2005. Kala itu, Tito Kepala Subden Bantuan Densus 88/AT Bareskrim Polri.

Tito meminta Idham menjadi wakilnya dalam investigasi kasus di Poso, Sulawesi Tengah. November 2005, Idham resmi menjadi Wakil Ketua Satuan Tugas Bareskrim Poso mendampingi Tito.

Saat Tito Kapolri, karir Idham terus menanjak. Dari Kapolda Sulteng pada periode 2014-2016, Inspektur Wilayah II Inspektorat Pengawasan Umum Polri (Maret-September 2016), Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri (September 2016-Juli 2017).

Kemudian Kepala Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Juli 2017-Januari 2019), dan Kabareskrim Mabes Polri (Januari 2019-sekarang). Menurut sumber Tempo, Tito jugalah, bersama Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), yang mengusulkan nama Idham Aziz sebagai calon Kapolri.

Sumber ini mengatakan ada nama lainnya yang disodorkan Kompolnas, yakni Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri Komjen Arief Sulistyanto, Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri Komjen Agung Budi Maryoto, serta Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara Komjen Dharma Pangrekun. "Tapi tiga nama yang menguat di Istana. Dharma dicoret karena masih muda," kata sumber yang dikutip Majalah Tempo edisi Senin, 28 Oktober 2019.

Arief Sulistyanto dan Agung merupakan lulusan Akpol tahun 1987, keduanya berturut-turut akan pensiun pada Februari dan Maret 2023. Sedangkan Idham lulusan Akpol 1988 yang akan pensiun pada Januari 2021.

  1. Jalan Mulus Menjadi Tri Brata-1

Nama Idham Aziz diusulkan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjadi calon Kapolri. Langkah Idham pun cenderung mulus untuk menjadi Tri Brata-1. Sejumlah fraksi di DPR menilai Idham merupakan sosok mumpuni untuk menjadi Kapolri. "Saya menilai Presiden tidak salah menunjuk figur yang bersangkutan," kata Herman.

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengatakan hal senada. Menurut dia, sejauh ini belum ada penolakan terhadap sosok Idham Azis. "Saya enggak bisa mewakili seluruh DPR, tapi kalau menurut saya sosok Pak Idham itu dari segi kapasitas sudah memenuhi sebagai calon Kapolri," kata Dasco.

Berita terkait

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

1 hari lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

1 hari lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

1 hari lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

2 hari lalu

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

Pilkada 2024 digelar pada 27 November agar paralel dengan masa jabatan presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

2 hari lalu

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

Tito Karnavian mengingatkan KPU tentang potensi pidana jika terjadi kebocoran data pemilih Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

2 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

3 hari lalu

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

Mendagri mengingatkan agar KPU melindungi keamanan data pemilih untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

3 hari lalu

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

Mendagri Tito Karnavian mengatakan sebelumnya memang ada wacana yang muncul untuk mempercepat pelaksanaan Pilkada.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

3 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

3 hari lalu

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membeberkan alasannya mengangkat tokoh buruh, Andi Gani Nena Wea, sebagai salah satu staf ahlinya.

Baca Selengkapnya