TEMPO Interaktif, Jakarta:Para guru dari 26 forum yang tersebar di seluruh Indonesia mendeklarasikan Federasi Guru Independen Indonesia (FGII) di Tugu Proklamasi, Jakarta, Kamis (17/1) siang. Kemudian, para guru yang berjumlah sekitar 150 orang itu juga mengaku ke DPR. Mereka diterima oleh Komisi Komisi VI. Mereka meminta agar dewan mendesak PGRI mengaudit keuangannya. Mereka menduga terjadi penyelewengan di dalam organisasi guru tersebut. Kepada dewan mereka juga mengatakan, organisasi mereka mempunyai anggota 80 ribu guru, baik pegawai tetap maupun tidak tetap. Kepengurusan organisasi ini berbentuk presidium, tidak ada ketua umum, sehingga lebih bersifat demokratis. Namun untuk sementara kepemimpinan dipegang oleh steering comite yang dijabat Hartono dan Sony. Sebagai langkah awal, organisasi profesi guru ini akan melakukan kongres di Bandung, dua-tiga bulan mendatang. Dalam berhubungan antar anggota, mereka akan memberdayakan internet. Ia berharap setiap anggota mempunyai alamat surat elektronik (e-mail). Di samping itu, mereka akan membuat situs (website) yang digunakan untuk berkomunikasi satu dan lainnya. Hartono berharap, kelahiran oragisasi guru alternatif ini menjadi tolok ukur bagi PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia). Mereka mengklaim organisasi ini bebas dari pengaruh politik. "FGII merupakan salah satu organisasi profesi yang didirikan dan diurus oleh guru, bersifat independen, terbuka, dan non politik dan bebas dari unsur birokrasi," demikian tertulis dalam lembaran deklarasinya. (Anggoro Gunawan – Tempo News Room)
Berita terkait
5 Film Tentang Persahabatan dengan Teman Khayalan, Terbaru Ada IF
3 menit lalu
5 Film Tentang Persahabatan dengan Teman Khayalan, Terbaru Ada IF
Film tentang persahabatan dengan teman khayalan selalu menyentuh orang-orang yang merindukan sahabat.