TEMPO Interaktif, Jakarta:Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda mengatakan hasil penyelidikan Komisi Kebenaran dan Persahabatan (KKP) akan diserahkan kepada Presiden RI dan Perdana Menteri Timor Leste dalam waktu dekat. "Tinggal mencocokkan jadwal Presiden RI dan Timor Leste," katanya disela rapat kerja dengan Komisi Luar Negeri DPR, di Gedung DPR, Senin (23/06).Substansi laporan, kata Hassan, telah disepakati Komisi Kebenaran dan Persahabatan pada akhir April 2008. Pada Mei - Juni laporan telah memasuki tahap akhir yang meliputi koreksi redaksional, pengecekan fakta, serta penerjemahan ke dalam bahasa Inggris, Portugis, dan Tetum. ”Hasil laporan, nantinya akan dikonsultasikan dengan DPR,” katanya.Menteri Hassan mengatakan molornya proses penyusunan laporan karena masalah yang ditangani Komisi Kebenaran dan Persahabatan tidak mudah. Komisi Kebenaran dan Persahabatan dibentuk 9 Maret 2005. Komisi ini bertugas mencari kebenaran atas peristiwa yang terjadi menjelang dan setelah jajak pendapat 1999 di Timor Leste. Dalam rentang waktu tersebut diduga ada pelanggaran HAM yang dilakukan TNI. Hasil laporan Komisi, kata Menteri Hassan, "Akan menjadi rekomendasi pemerintah Indonesia dan Timor Leste." Namun ia tidak menjelaskan apa saja isi laporan Komisi Kebenaran dan Persahabatan yang akan segera diserahkan kepada Presiden RI dan Perdana Menteri Timor Leste tersebut. Dwi Riyanto Agustiar