LIPI SIapkan Infrastruktur Platform Terbuka untuk Riset

Reporter

Antara

Editor

Purwanto

Senin, 21 Oktober 2019 17:29 WIB

Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Laksana Tri Handoko dan perwakilan peneliti ekspedisi Nusa Manggala berfoto bersama setelah pemaparan ekspedisi di Jakarta, Rabu, 14 Agusus 2018. TEMPO/Khory

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyiapkan infrastruktur riset untuk menciptakan sebuah platform terbuka yang memungkinkan publik terlibat langsung dalam kegiatan riset.

“Konsep sumber daya manusia unggul adalah sosok pion yang memberi dampak ekonomi yang besar. Hal itu tidak mungkin tercapai tanpa adanya ekosistem iptek yang kondusif,” kata Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Laksana Tri Handoko dalam siaran pers di Jakarta, Senin.

Pembangunan sumber daya manusia unggul menjadi satu dari lima sasaran pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin untuk periode 2019-2014 mendatang.

Menurut Handoko, sosok-sosok seperti Nadiem Makarim lahir berkat adanya ekosistem iptek. Ekosistem ini adalah platform yang membuat orang berkumpul secara alami, bukan karena otoritas tapi dari fungsi dan layanan yang diberikan.

“Platform ini harus terbuka bagi semua pihak, menciptakan interaksi yang alami, dan memungkinkan siapa saja bisa menjadi inovator. Saat ini, LIPI tengah mengupayakan penciptaan platform tersebut," katanya.

Beberapa hal yang dilakukan antara lain lewat investasi besar-besaran pada infrastruktur riset, membuka fasilitas agar publik bisa berkolaborasi dalam kegiatan penelitian, perekrutan diaspora, program master dan doktoral by research, juga debirokratisasi.

Lembaga riset idealnya harus berfungsi sebagai hub untuk memfasilitasi mitra juga merangsang munculnya technopreneur dan innopreneur yang terlibat dalam proses penelitian.

Untuk mencapai hal tersebut, LIPI membuka peluang industri dan swasta untuk menggunakan fasilitas LIPI baik berupa peralatan, laboratorium, maupun sumber daya manusia iptek.

“Kami juga memfasilitasi akademisi untuk berkolaborasi lewat fasilitasi perusahaan rintisan dan magang penelitian untuk mahasiswa,” ujar dia.

Sekretaris Utama LIPI Nur Tri Aries Suestiningtyas mengungkapkan, salah satu persoalan pokok sumber daya manusia iptek Indonesia adalah hanya 14,08 persen yang berkualifikasi S3.

“Dari sisi produktivitas jumlah publikasi internasional Indonesia sebanyak 72.146. Meskipun mengalami peningkatan, namun posisi masih ada di peringkat 52 dari 230 negara,” ujar dia.

Nur juga mengungkapkan, dari 9.362 paten yang didaftarkan secara global hanya 2.272 atau 24 persen berasal dari peneliti Indonesia.

“Kondisi ini menunjukkan sistem inovasi di Indonesia perlu terus didorong dan ditingkatkan agar tumbuh ekosistem riset disamping alokasi pendanaan dan sistem insentif yang memadai bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia iptek,” kata Nur.

Selain mengelola 1.400 sumber daya manusia peneliti dari 3.985 pegawainya, LIPI juga bertanggung jawab melakukan pembinaan dan pelatihan sumber daya peneliti nasional sebanyak 8.709 orang yang berasal dari 45 kementerian dan lembaga.

“Untuk menginisiasi pembinaan sumber daya manusia peneliti secara komprehensif, reformasi kelembagaan LIPI telah dilakukan pada awal tahun 2019,” ujar Nur.

Ia menjelaskan, reorganisasi LIPI tahap pertama telah mengurangi 132 jabatan struktural, yang menjadikan lembaga riset itu menjadi ramping, miskin struktur, namun kaya fungsi. Namun hal ini diidentifikasi akan memiliki potensi masalah sendiri, jika tidak diimbangi sistem karir untuk mendapatkan peneliti yang memiliki talenta sebagai kader pemimpin litbang.

Nur menjelaskan, saat ini, pemerintah di bawah koordinasi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas telah menyusun desain dan kebijakan Manajemen Talenta Nasional yang di dalamnya melibatkan unsur kementerian dan lembaga lainnya seperti Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Lembaga Administrasi Negara, serta Komite Aparatur Sipil Negara.

“Masing-masing kementerian dan lembaga diarahkan untuk mulai menyusun manajemen talenta tempatnya masing-masing,” ujar Nur.

ANTARA

Berita terkait

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

4 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

10 hari lalu

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

Selain penampilan, orang tinggi diklaim punya kelebihan pada kesehatan dan gaya hidup. Berikut keuntungan memiliki tinggi badan di atas rata-rata.

Baca Selengkapnya

Inilah 4 Akar Masalah Papua Menurut LIPI

22 hari lalu

Inilah 4 Akar Masalah Papua Menurut LIPI

Ada empat akar masalah Papua, yakni sejarah dan status politik, diskriminiasi, kekerasan dan pelanggaran HAM berat, dan kegagalan pembangunan.

Baca Selengkapnya

Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

50 hari lalu

Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

Keramaian dan banyak teman di sekitar ak lantas membuat orang bebas dari rasa sepi dan 40 persen orang mengaku tetap kesepian.

Baca Selengkapnya

Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

50 hari lalu

Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

Cukup banyak kerusakan yang telah terjadi di Laut Cina Selatan, di antaranya 4 ribu terumbu karang rusak.

Baca Selengkapnya

Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

50 hari lalu

Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

Banyak pembahasan soal keamanan atau ancaman keamanan di Laut Cina Selatan, namun sedikit yang perhatian pada lingkungan laut

Baca Selengkapnya

Dua Bulan Lagi, Stanford University Bakal Groundbreaking Pusat Ekosistem Digital di IKN

31 Januari 2024

Dua Bulan Lagi, Stanford University Bakal Groundbreaking Pusat Ekosistem Digital di IKN

Stanford University, Amerika Serikat, merupakan salah satu universitas yang akan melakukan groundbreaking pusat ekosistem digital di IKN.

Baca Selengkapnya

Tinjau Pabrik Motherboard Laptop Merah Putih, Dirjen: Riset Perlu Terhubung Industri

29 Januari 2024

Tinjau Pabrik Motherboard Laptop Merah Putih, Dirjen: Riset Perlu Terhubung Industri

Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi meninjau pabrik motherboard dan menegaskan perlunya riset terhubung dengan industri.

Baca Selengkapnya

Jatam: Tiga Pasangan Capres Terafiliasi Oligarki Tambang

22 Januari 2024

Jatam: Tiga Pasangan Capres Terafiliasi Oligarki Tambang

Riset Jatam menelusuri bisnis-bisnis di balik para pendukung kandidat yang berpotensi besar merusak lingkungan hidup.

Baca Selengkapnya

Terkini: KPA Sebut PSN Jokowi Sumbang Laju Konflik Agraria Sepanjang 2020-2023, Bandara Banyuwangi Segera Layani Penerbangan Umroh

15 Januari 2024

Terkini: KPA Sebut PSN Jokowi Sumbang Laju Konflik Agraria Sepanjang 2020-2023, Bandara Banyuwangi Segera Layani Penerbangan Umroh

Sekjen Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) Dewi Kartika menyebut Proyek Strategis Nasional (PSN) pemerintah era Jokowi mendorong laju konflik agraria.

Baca Selengkapnya