Gagal Jadi Cawapres, Mahfud MD Ditunjuk Jadi Menteri Jokowi

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Juli Hantoro

Senin, 21 Oktober 2019 12:33 WIB

Mahfud MD tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 21 Oktober 2019. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Mahfud MD tampak sumringah saat tiba di Istana Negara Senin, 21 Oktober 2019 pagi. Mengenakan kemeja putih, Mahfud mengaku ditelepon tengah malam tadi oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi. "Pukul 00.20 WIB ditelepon," ujar dia di Istana, Senin 21 Oktober 2019.

Mahfud mengatakan ia diminta Jokowi jadi menteri di Kabinet Kerja Jilid II. "Saya diminta membantu beliau untuk menjadi salah seorang menteri yang kalau tidak salah bakal dilantik besok lusa. Rabu pagi disuruh kumpul di sini," katanya, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 21 Oktober 2019.

Tapi Mahfud mengaku belum tahu pos mana yang akan ia tempati. Jokowi, kata dia, belum memberitahu soal itu. Jokowi hanya memberi kisi-kisi bahwa Mahfud akan mengurusi soal penegakan hukum, pelanggaran HAM, korupsi, hingga deradikalisasi.

Menurut Mahfud, penyelesaian semua hal itu harus dikawal oleh salah satu lembaga eksekutif. "Harus dimotori oleh lembaga eksekutif karena mempunyai semua perangkat yang diperlukan," ujar dia.

Mahfud pun menyatakan bersedia menjadi pembantu Presiden Jokowi selama lima tahun ke depan. "Saya nyatakan bersedia. Saya siap membantu negara. Tidak disebutkan (menteri apa) kalau dari cerita tadi bisa di bidang hukum, politik, di agama juga yang selama ini saya diisukan. Pokoknya di bidang itu," ujarnya.

Advertising
Advertising

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu bukan orang baru yang ada di sekitar Jokowi. Ia sempat dikabarkan akan menjadi calon wakil presiden Jokowi dalam Pemilihan Presiden 2019 lalu.

Pertengahan Agustus 2018 lalu, Mahfud MD pernah blak-blakan menceritakan keputusan Jokowi yang tidak jadi menunjuk dirinya sebagai cawapres dalam Pilpres 2019. Cerita itu diungkapkan Mahfud secara detail di salah satu acara TV Nasional.

Dalam acara itu, Mahfud mengungkap, sehari sebelum mengumumkan cawapres, Jokowi sudah menjatuhkan pilihannya kepada dirinya. Namun, keputusan itu tiba-tiba berubah pada sore hari, di menit-menit terakhir sebelum Jokowi mengumumkan cawapres-nya di Restoran Plataran Menteng, Jakarta pada Kamis malam, 9 Agustus 2018.

Padahal, sore itu, Mahfud pun telah bersiap dan diperintahkan menunggu di Restoran Tesate yang terletak di seberang Restoran Plataran. Beberapa saat sebelum pengumuman cawapres, tiba-tiba dia ditelpon oleh Pratikno. "Pak Mahfud, sepertinya ada perubahan. Coba bapak kembali dulu ke tempat semula," begitu cerita Mahfud.

Pada akhirnya, Jokowi mengumumkan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin sebagai cawapres-nya pada Kamis malam, 9 Agustus 2018 di Restoran Plataran, Menteng, Jakarta. Duet Jokowwi-Ma'ruf kemudian memenangkan Pilpres mengalahkan Prabowo-Sandiaga.

AHMAD FAIZ

Berita terkait

Tiga Arahan Jokowi untuk Sinkronisasi Rencana Kerja Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 jam lalu

Tiga Arahan Jokowi untuk Sinkronisasi Rencana Kerja Pemerintahan Prabowo-Gibran

Presiden Jokowi juga mengatakan RKP harus didasarkan pada hasil dengan memperhatikan return ekonomi yang dihasilkan.

Baca Selengkapnya

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran, Bagaimana dengan Mahfud Md?

1 jam lalu

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran, Bagaimana dengan Mahfud Md?

Ganjar menjadi oposisi guna menegakkan mekanisme check and balances terhadap kebijakan pemerintahan Prabowo-Gibran. Bagaimana dengan Mahfud Md?

Baca Selengkapnya

Kewarganegaraan Ganda Arcandra Tahar Pernah Jadi Persoalan, Jokowi Tunjuk sebagai Wakil Menteri ESDM

2 jam lalu

Kewarganegaraan Ganda Arcandra Tahar Pernah Jadi Persoalan, Jokowi Tunjuk sebagai Wakil Menteri ESDM

Eks Menteri ESDM, Arcandra Tahar tersangkut soal kewarganegaraan ganda hingga dicopot dari jabatan. Kkemudian diangkat Jokowi lagi jadi wakil menteri.

Baca Selengkapnya

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

2 jam lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

2 jam lalu

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyanjung pemerintahan Presiden Jokowi karena pertumbuhan ekonomi RI stabil pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

15 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

15 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

15 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

15 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

15 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya