Mendag Dorong UKM Indonesia Mendunia

Senin, 21 Oktober 2019 12:36 WIB

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita memberikan Usaha Kecil Menengah (UKM) Pangan Award 2019 kepada 10 UKM berprestasi.

INFO NASIONAL — Menteri Perdagangan (Mendag), Enggartiasto Lukita, memberikan Usaha Kecil Menengah (UKM) Pangan Award 2019 kepada 10 UKM berprestasi. Pemberian penghargaan tersebut merupakan salah satu cara mendorong UKM Indonesia mendunia dan mengekspor produk-produknya ke mancanegara.

Penyerahan UKM Pangan Award 2019 dilakukan di sela-sela penyelenggaraan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-34 di International Convention Exhibition (ICE), Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang, Banten, Kamis, 17 Oktober 2019.

“Penganugerahan UKM Pangan Award ke-12 tahun 2019 ini merupakan salah satu wujud perhatian Kementerian Perdagangan dalam membina dan mengembangkan UKM Indonesia sekaligus langkah nyata pemerintah mendorong UKM Indonesia mendunia,” ujar Mendag.

Menurutnya, UKM Pangan Award juga dimaksudkan untuk mendorong UKM Indonesia naik kelas. Kegiatan ini menstimulasi UKM untuk membuat produk-produk yang kreatif. Selain itu, membina dan mengembangkan UKM dengan meningkatkan kompetensi dan kapasitas daya saing UKM dalam menghadapi persaingan usaha, baik di pasar domestik maupun global.

Penerima penghargaan ini dibagi dalam dua kategori, yaitu kategori umum dan khusus. Kategori umum meliputi produk bumbu, makanan kemasan siap saji, minuman kemasan, dan camilan. Sedangkan, kategori khusus adalah produk dengan inovasi pangan baru dan produk pangan unggulan daerah.

Advertising
Advertising

Penghargaan UKM Pangan Award 2019 jenis produk bumbu juara satu diraih Kecap Asin Kalimantan, PO William Food, Bogor, Jawa Barat; dan juara dua diraih Roeparasa Bumbu Rempah, CV Karya Kirana Raya, Bandung, Jawa Barat.

Selanjutnya, untuk jenis makanan kemasan siap saji, juara satu diraih Abon Kelapa, CV Abon Cap Koki, Purbalingga, Jawa Tengah; dan juara dua diraih Jamur Instan Gari-Gari, CV Ca-Wang, Bandung, Jawa Barat.

Peraih penghargaan untuk jenis minuman kemasan, juara satu diraih Matcha Latte, Anugrah Tiga Putra, Jakarta; dan juara dua diraih Syrup Varian Tujuh Rasa, PO William Food, Bogor, Jawa Barat.

Untuk jenis makanan camilan, juara satu diraih Toma Tomi, PT Carissa Boga Rasa, Tasikmalaya, Jawa Barat; sedangkan juara dua diraih Rodjo Chocolate Bar, PT Khalifah One Semesta, Semarang, Jawa Tengah.

Selain itu, penghargaan pada kategori khusus inovasi pangan baru diraih Sari Nektar Lontar, UD Esensi Alam Raya, Denpasar, Bali. Sedangkan, produk pangan unggulan daerah diraih oleh Sate Ambal dalam Kemasan, CV Allisha Foods, Kebumen, Jawa Tengah.

Para pemenang UKM Pangan Award 2019 tersebut diikutsertakan pada pameran Pangan Nusa, Trade Expo Indonesia (TEI) 2019.

Namun, ada empat produk yang dipilih Tim Juri untuk mengikuti ajang Food Product Display in ASEAN Food Conference pada 15 17 Oktober 2019 di Denpasar, Bali. Keempat produk tersebut, yaitu Sari Nektar Lontar, Matcha Latte, Roeparasa, dan Sate Ambal.

Tim juri UKM Pangan Award 2019 beranggotakan Kepala SEAFAST Center LPPM IPB, Nuri Andarwulan; praktisi desain/konsultan, Prieyo Pratomo; konsultan pemasaran The Nielsen, Yongky Surya Susilo; perwakilan Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha (PMPU) Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM), Indriemayatie Asri; dan pakar kuliner, Linda F. Rahmat.

Produk-produk yang belum memenangkan UKM Pangan Award 2019 nantinya akan didampingi kementerian/lembaga dan dunia usaha pembina UKM secara langsung sesuai catatan-catatan saat penjurian.

“Saya berharap kementerian/lembaga dan dunia usaha pembina UKM dapat memberikan pendampingan dan memberi insentif kemudahan kepada para pemenang maupun yang belum menang pada UKM Pangan Award 2019,” ujar Mendag.

Pada kesempatan ini, Mendag juga mengajak pihak-pihak terkait untuk membantu mempermudah proses perizinan UKM. Hal ini akan membantu mempercepat proses perizinan yang dibutuhkan para UKM agar dapat meningkatkan produknya dan bersaing secara global.

Ke depan diharapkan industri kita bisa semakin berkembang, berdaya saing, bernilai jual tinggi, serta dan mendapat jaringan pemasaran yang luas. “TEI 2019 bukan hanya untuk para pengusaha, tetapi juga fokus mendorong UKM dan produk pertanian mendunia,” ucap Mendag.

Dalam acara tersebut, Mendag juga menyampaikan apresiasi kepada Dinas Perdagangan Daerah yang telah secara aktif menyukseskan pelaksanaan UKM Pangan Award dari tahun ke tahun. (*)

Berita terkait

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

3 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

5 hari lalu

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengklaim sejumlah harga pangan telah berangsur normal. Yang mahal tinggal gula pasir.

Baca Selengkapnya

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

9 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Daftar Harga Kebutuhan Pokok Terkini, Bawang Merah dan Gula Meroket

10 hari lalu

Daftar Harga Kebutuhan Pokok Terkini, Bawang Merah dan Gula Meroket

Harga sejumlah kebutuhan pokok terpantau naik pada hari ini. Sejumlah bahan pangan itu adalah bawang, cabai daging, gula pasir, ikan dan garam.

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

11 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

14 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

15 hari lalu

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).

Baca Selengkapnya

Kemendag Minta Masyarakat Bijak Berbelanja Menyusul Penguatan Dolar dan Kenaikan Harga Minyak Akibat Konflik Iran-Israel

15 hari lalu

Kemendag Minta Masyarakat Bijak Berbelanja Menyusul Penguatan Dolar dan Kenaikan Harga Minyak Akibat Konflik Iran-Israel

Kenaikan harga minyak juga disebabkan penguatan dolar AS.

Baca Selengkapnya

Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

23 hari lalu

Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

Asosiasi Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) mengungkapkan dampak kebijakan pembatasan impor yang diterapkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

Politikus PAN Tuding Balik Benny Rhamdani Soal Barang Pekerja Migran yang Tertahan

27 hari lalu

Politikus PAN Tuding Balik Benny Rhamdani Soal Barang Pekerja Migran yang Tertahan

Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay menuding balik Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengenai aturan yang membuat barang pekerja migran tertahan di gudang.

Baca Selengkapnya