Mendag: Tingkatkan Kontribusi Indonesia Penuhi Pasar Dunia

Senin, 21 Oktober 2019 12:23 WIB

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengajak investor dalam dan luar negeri serta buyers meningkatkan kontribusi Indonesia dalam memenuhi kebutuhan pasar dunia.

INFO NASIONAL — Menteri Perdagangan (Mendag), Enggartiasto Lukita, mengajak investor dalam dan luar negeri serta buyers meningkatkan kontribusi Indonesia dalam memenuhi kebutuhan pasar dunia.

Bersama para pemangku kepentingan di bidang perdagangan, investasi, dan pariwisata, Mendag menyampaikan hal tersebut dalam Trade, Tourism and Investment (TTI) Seminar di sela-sela penyelenggaraan hari kedua Trade Expo Indonesia (TEI) ke-34 di Indonesia Convention Exhibition BSD, Tangerang, Banten, Kamis, 17 Oktober 2019.

Menurut Mendag, Seminar TTI hadir sebagai media promosi dan komitmen Indonesia untuk meningkatkan kontribusi pemenuhan kebutuhan dunia dengan melakukan langkah-langkah konkret dalam peningkatan ekspor.

Kemendag terus melakukan langkah-langkah konkret peningkatan ekspor dengan melakukan kerja sama dengan mitra tradisional, bahkan ditargetkan meningkatkan nilai perdagangannya, misalnya dengan Amerika Serikat (AS), India, dan Korea Selatan.

"Sebentar lagi kita juga akan memetik manfaat dari kemitraan ekonomi komprehensif regional (RCEP) yang merupakan blok perdagangan terbesar di dunia. Kita harus siap,” kata Mendag

Advertising
Advertising

Hadir sebagai pembicara dalam TTI Seminar, yaitu Menteri Perindustrian (Menperin), Airlangga Hartarto; Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Thomas Lembong; Ketua Tim Percepatan Pembangunan 10 Destinasi Pariwisata Prioritas Kementerian Pariwisata, Hiramsyah; Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rossan Perkasa Roeslani; dan Deputi Pemasaran Badan Ekonomi Kreatif Indonesia, Joshua.

Dalam forum ini, dipaparkan mengenai arah kebijakan, implementasi, peluang, dan tantangan kebijakan tiap kementerian dan lembaga. Sementara, Kadin memberikan penjelasan mengenai upaya peningkatan daya saing dalam menghadapi perekonomian global.

Sementara itu, Menperin dalam paparannya menyatakan, untuk berkontribusi pada ekonomi global dan dalam rangka memasuki industri revolusi 4.0, sumber daya manusia (SDM) harus semakin siap.

Untuk itu, pemerintah melalui Kemenperin juga telah merevitalisasi vokasi industri dengan membangun berbagai program peningkatan kualitas SDM, seperti politeknik, program SMA Link and Match, diklat sistem 3 in 1, serta kartu prakerja dalam rangka “Making Indonesia 4.0”.

Sementara Kepala BKPM mengungkapkan, ekonomi Indonesia yang saat ini berada dalam 16 besar dunia sangat berpotensi semakin mendominasi perekonomian global. Indonesia juga menjadi destinasi investasi yang kian menarik.

Ada dua sektor yang diunggulkan dalam menarik investasi dari mancanegara, yaitu di sektor smelter dan niaga elektronik serta ekonomi digital. Adapun sektor pariwisata saat ini telah dinilai menjadi sektor penggerak ekonomi baru Indonesia dan harus dikembangkan secara optimal. Selain itu, juga sektor kreatif di Indonesia menyumbang sebesar 7,38 persen dari jumlah GDP.

Seminar ini dihadiri lebih dari 500 peserta yang terdiri atas buyers, investor/calon investor dalam dan luar negeri, delegasi misi dagang dari luar negeri, perwakilan negara sahabat di Jakarta dan perwakilan RI di luar negeri (Duta Besar, Konsul Jenderal, Atase Perdagangan, Fungsi Ekonomi, Indonesian Trade Promotion Center, KDEI, Konsuldag), eksportir, asosiasi, dan lembaga terkait.

Di samping melaksanakan kegiatan TTI Seminar, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Dody Edward mengungkapkan, Kemendag juga melaksanakan beberapa kegiatan, yaitu diskusi regional, konsultasi bisnis (business counceling), kompetisi perusahaan rintisan berorientasi ekspor (export startup), dan gelar wicara dengan kepala daerah dari Provinsi Banten, Provinsi Bali, dan Provinsi Jawa Tengah. (*)

Berita terkait

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

4 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

6 hari lalu

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengklaim sejumlah harga pangan telah berangsur normal. Yang mahal tinggal gula pasir.

Baca Selengkapnya

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

9 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Daftar Harga Kebutuhan Pokok Terkini, Bawang Merah dan Gula Meroket

11 hari lalu

Daftar Harga Kebutuhan Pokok Terkini, Bawang Merah dan Gula Meroket

Harga sejumlah kebutuhan pokok terpantau naik pada hari ini. Sejumlah bahan pangan itu adalah bawang, cabai daging, gula pasir, ikan dan garam.

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

12 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

15 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

15 hari lalu

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).

Baca Selengkapnya

Kemendag Minta Masyarakat Bijak Berbelanja Menyusul Penguatan Dolar dan Kenaikan Harga Minyak Akibat Konflik Iran-Israel

16 hari lalu

Kemendag Minta Masyarakat Bijak Berbelanja Menyusul Penguatan Dolar dan Kenaikan Harga Minyak Akibat Konflik Iran-Israel

Kenaikan harga minyak juga disebabkan penguatan dolar AS.

Baca Selengkapnya

Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

23 hari lalu

Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

Asosiasi Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) mengungkapkan dampak kebijakan pembatasan impor yang diterapkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

Politikus PAN Tuding Balik Benny Rhamdani Soal Barang Pekerja Migran yang Tertahan

28 hari lalu

Politikus PAN Tuding Balik Benny Rhamdani Soal Barang Pekerja Migran yang Tertahan

Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay menuding balik Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengenai aturan yang membuat barang pekerja migran tertahan di gudang.

Baca Selengkapnya