Menjelang Pengumuman Menteri, Jokowi Panggil Cak Imin Hari Ini

Reporter

Dewi Nurita

Jumat, 18 Oktober 2019 13:03 WIB

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan keterangan didampingi Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar usai menggelar pertemuan di DPP PKB, Jakarta, Senin, 14 Oktober 2019. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang pengumuman menteri Kabinet Jokowi Jilid II, Presiden Joko Widodo atau Jokowi intens berkomunikasi dengan para ketua umum partai politik koalisi. Hari ini, giliran Ketua Umum PKB Muhaimin iskandar atau Cak Imin yang akan dipanggil. "Rencananya hari ini (bertemu Jokowi)," ujar Wakil Sekretaris Jenderal PKB, Faisol Reza melalui pesan teks, Jumat, 18 Oktober 2019.

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengincar enam pos kementerian di Kabinet Jokowi Jilid II. Pos-pos itu adalah Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Sosial, Kementerian Pariwisata, Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Kementerian Agama

Para Kiai NU meminta Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar memperjuangkan pos-pos itu. "Amanah para kiai sudah disampaikan. Presiden mempertimbangkannya," ujar Wakil Sekretaris Jenderal PKB, Faisol Reza lewat pesan singkat kepada Tempo pada Jumat, 18 Oktober 2019.

Sebelumnya, Anggota Dewan Syuro PKB Maman Imanulhaq membocorkan bahwa partainya mendapat jatah empat kursi menteri di Kabinet Jokowi Jilid II. Jatah ini sama seperti jatah PKB di periode pemerintahan Jokowi-JK.

Kemarin, Jokowi sudah memanggil Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Sehari sebelumnya, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh juga dipanggil ke Istana Negara. Partai-partai lain masih menunggu giliran dipanggil Jokowi. Infonya, pertemuan membahas Kabinet Jokowi Jilid II.

Selain para ketua umum partai, sosok yang digadang-gadang bakal menjadi menteri Jokowi juga dipanggil ke Istana. Kemarin, Mantan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN), Erick Thohir menghadap Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Gedung III, Kompleks Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta. "Saya selalu bilang siapa pun yang terpilih (menjadi menteri), saya berharap orang-orang yang berkeringat kemarin," kata Erick seusai bertemu Pramono, kemarin.

Pada hari yang sama, politikus PDIP Adian Napitupulu juga dipanggil Jokowi ke Istana. Pertemuan dengan anggota Dewan Perwakilan Rakyat ini berlangsung tertutup. Adian menolak memberi tahu topik pembicaraan dengan Presiden Jokowi. "Numpang ngopi," kata Adian lewat pesan teks yang diteruskan melalui Staf Adian di DPR, Musyafaur Rahman pada Kamis, 17 Oktober 2019.

Santer beredar kabar Adian bakal mendapat posisi di kabinet. Kabar itu ditepis PDIP. "Dia tidak bersedia menjadi menteri," ujar Ketua DPP PDIP, Bambang Wuryanto lewat pesan singkat kepada Tempo pada Jumat, 18 Oktober 2019.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Safitri Malik Soulisa Hadiri Undangan Taaruf dengan Ketua Umum DPP PKB

9 menit lalu

Safitri Malik Soulisa Hadiri Undangan Taaruf dengan Ketua Umum DPP PKB

Bakal calon Bupati Buru Selatan, Safitri Malik Soulisa, menghadiri Acara Taaruf dengan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusan Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) untuk Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

42 menit lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

3 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

3 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

3 jam lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

4 jam lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

4 jam lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

5 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

6 jam lalu

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

PLN mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di tanah air

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

6 jam lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya