Andi Arief Khawatir Prabowo - Paloh Hidupkan Demokrasi Terpimpin

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Juli Hantoro

Senin, 14 Oktober 2019 15:36 WIB

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (kanan) bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berjabat tangan usai melakukan pertemuan di kediaman Surya Paloh di Kawasan Permata Hijau, Jakarta, Ahad, 13 Oktober 2019. Pertemuan dua ketua umum partai itu berlangsung sekitar dua jam di kediaman Surya Paloh. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief mengaku khawatir soal pernyataan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum NasDem Surya Paloh yang menginginkan amandemen UUD 1945 secara menyeluruh. Andi curiga pernyataan tersebut mengarah pada upaya mengembalikan sistem demokrasi terpimpin.

"Semoga kekhawatiran saya soal cita-cita Prabowo menghidupkan Demokrasi Terpimpin tidak terjadi. Saya betul-betul khawatir, apalagi beliau sering pragmatis seperti Surya Paloh," ujar Andi Arief lewat pesan kepada Tempo, Senin, 14 Oktober 2019.

Menurut Andi, pada 2012 lalu, Prabowo pernah berpidato menyampaikan keinginannya untuk mengembalikan sistem demokrasi terpimpin seperti di era Soekarno dulu. Keinginan itu, dinilai bisa saja disusupkan dalam agenda amandemen UUD 1945 yang tengah digulirkan saat ini.

Usul amandemen secara menyeluruh itu disampaikan Prabowo dan Surya Paloh seusai bertemu kemarin malam. "Kedua pemimpin partai politik sepakat bahwa amandemen UUD 1945 sebaiknya bersifat menyeluruh yang menyangkut kebutuhan tata kelola negara sehubungan dengan tantangan kekinian dan masa depan kehidupan bangsa yang lebih baik," ujar Sekretaris Jenderal Partai NasDem, Johnny G. Plate membacakan poin kesepakatan politik tertulis tersebut, Ahad malam.

Ketika ditanya maksud amandemen secara menyeluruh tersebut, Surya Paloh menjelaskan bahwa dirinya dan Prabowo Subianto ingin amandemen UUD 1945 tidak terbatas menghidupkan kembali GBHN saja.

Advertising
Advertising

"Misalnya Pemilu serentak ini, harus kita pikirkan bersama apakah akan dilanjutkan lima tahun atau kembali terpisah. Banyak hal lain lah," ujar Surya Paloh di bilangan Permata Hijau, Jakarta Selatan pada Ahad malam, 13 Oktober 2019.

Johnny G. Plate menyebut, kedua tokoh tersebut tidak membahas secara detail poin-poin perubahan amandemen UUD 1945 yang diinginkan. "Tidak dibahas poin per poin. Pembahasannya secara menyeluruh," ujar Plate.

Pandangan Prabowo dan Surya Paloh ini berbeda dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang menginginkan amandemen UUD 1945 hanya terbatas menghidupkan kembali GBHN saja.

Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Ahmad Basarah menyebut partainya akan mempertimbangkan kembali agenda amandemen UUD 1945, jika muncul usul mengubah pasal-pasal selain wewenang MPR menghidupkan kembali garis-garis besar haluan negara (GBHN).

"Kalau ada rencana untuk mengubah pasal-pasal lain di dalam UUD, PDIP kemungkinan akan mempertimbangkan kembali rencana agenda amendemen UUD 1945 tersebut," ujar politikus PDIP itu di Kompleks Parlemen, Senayan pada Senin, 14 Oktober 2019.

Berita terkait

Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Surya Paloh Mengaku Tidak Tahu

3 jam lalu

Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Surya Paloh Mengaku Tidak Tahu

Surya Paloh tidak tampak dalam acara yang digelar di kediaman Anies di Lebak Bulus itu.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

6 jam lalu

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menegaskan posisi partainya yang mendukung pemerintahan baru Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

6 jam lalu

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

Gibran rencana Prabowo yang akan melibatkan ketua parpol dan tokoh senior, tak terkecuali Ketua Umum PDIP Megawati dalam menyusun kabinet

Baca Selengkapnya

Cak Imin Serahkan 8 Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Pengamat: Gimik Hindari Dibilang Tak Konsisten

10 jam lalu

Cak Imin Serahkan 8 Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Pengamat: Gimik Hindari Dibilang Tak Konsisten

Cak Imin menyerahkan 8 agenda perubahan itu kepada Prabowo saat Ketua Umum Gerindra itu mengunjungi Kantor DPP PKB.

Baca Selengkapnya

PDIP Berharap Putusan PTUN Jadi Pertimbangan MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran

11 jam lalu

PDIP Berharap Putusan PTUN Jadi Pertimbangan MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran

Kata PDIP soal upaya gugatan di PTUN.

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Soal Pentingnya Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

13 jam lalu

Ragam Pendapat Soal Pentingnya Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Sejumlah kalangan menilai DPR membutuhkan partai oposisi untuk mengawasi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

13 jam lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Pakai Baret Merah Saat Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Ini Arti Baret Merah

14 jam lalu

Prabowo Pakai Baret Merah Saat Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Ini Arti Baret Merah

Prabowo mengenakan baret merah saat menghadiri peringatan HUT Kopassus ke-72. Apa arti baret merah?

Baca Selengkapnya

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

15 jam lalu

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

Pengamat menilai hubungan Jokowi dengan Megawati yang renggang membuat Jokowi dan Prabowo akan terus bersama.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Mayor Teddy Kenakan Baret Merah Saat HUT Kopassus, Siapa Saja yang Boleh Memakainya?

15 jam lalu

Prabowo dan Mayor Teddy Kenakan Baret Merah Saat HUT Kopassus, Siapa Saja yang Boleh Memakainya?

Prabowo dan Mayor Teddy kenakan baret merah saat hadiri upacara HUT ke-72 Kopassus. Siapa saja yang boleh mengenakan baret ini?

Baca Selengkapnya