Formappi: Oposisi Mati di Parlemen, Saatnya Rakyat Mengontrol

Reporter

Fikri Arigi

Jumat, 11 Oktober 2019 06:37 WIB

Lucius Karus. Facebook.com

TEMPO.CO, Jakarta-Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) mengimbau agar masyarakat lebih ketat mengontrol dinamika politik di Dewan Perwakilan Rakyat. Sebab, kubu oposisi yang biasanya menjalankan fungsi kontrol dinilai sudah mati.

“Saya kira kecenderungan hilangnya oposisi di parlemen itu sudah kelihatan dari sekarang. Bagaimana upaya partai koalisi yang tiba-tiba murah hati mau membagikan kursi pimpinan ke oposisi,” ujar peneliti Formappi Lucius Karus di kantornya, Jalan Matraman Raya, Jakarta, Kamis, 10 Oktober 2019.

Lucius mencontohkan kursi pimpinan Majeis Permusyawaratan Rakyat yang dengan murah diberikan pada kubu oposisi. Kursi-kursi pimpinan di alat kelengkapan Dewan pun atas nama proporsionalitas diberikan rata untuk semua partai politik di Dewan Perwakilan Rakyat.

Menurut Lucius, pembagian jabatan itu sebagai politik suap yang sejak awal dilakukan untuk melemahlan kelompok oposisi. Lucius menilai praktik ini bahaya karena oposisi yang menjalankan fungsi kontrol disuap dengan kursi-kursi jabatan. “Itu artinya penting sekali masyarakat sipil untuk memastikan kontrol di DPR terus terjadi,” ucap dia.

DPR periode 2019-2024 yang baru dilantik seminggu lalu pun, kata dia, dirasa akan sulit mengontrol pemerintah. Ketika metode bagi-bagi kursi dilakukan secara adil dan merata oleh fraksi-fraksi di DPR. Padahal sebelumnya tak ada praktik semacam itu. Partai politik, kata dia, selalu mencari kursi sebanyak-banyaknya. Baru di periode ini koalisi pendukung pemerintah dengan mudah memberikan kursi kepada oposisi.

Ia menduga ini merupakan harga yang dibayar partai pendukung pemerintah untuk memastikan tenangnya Joko Widodo dan Ma’ruf Amin memimpin lima tahun ke depan. “Bahaya betul kalau DPR akan tenang. Padahal kami berharap DPR ini muncul untuk kritiknya kepada pemerintah,” tuturnya.

FIKRI ARIGI

Berita terkait

Para Politikus PKS Ini Balas Partai Gelora soal Gabung Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Para Politikus PKS Ini Balas Partai Gelora soal Gabung Prabowo-Gibran

Partai Gelora menolak PKS jika bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran, karena dinilai selalu 'menyerang' saat masa kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

1 hari lalu

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

Keberadaan partai oposisi sangat penting untuk memberikan pengawasan dan mengontrol jalannya pemerintahan. Ini pendapat dosen filsafat UGM.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

1 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

2 hari lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

Silang Pendapat Politikus PKS soal Peluang Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Silang Pendapat Politikus PKS soal Peluang Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

Soal PKS berada di luar atau dalam pemerintahan Prabowo-Gibran mendapatkan respons berbeda dari internal PKS.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sarankan PKS Tak Gabung ke Kubu Prabowo

2 hari lalu

Pengamat Sarankan PKS Tak Gabung ke Kubu Prabowo

Pengamat sarankan PKS tidak bergabung dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

2 hari lalu

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.

Baca Selengkapnya

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

2 hari lalu

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza

Baca Selengkapnya

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

3 hari lalu

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengumumkan akan mundur setelah pengadilan meluncurkan penyelidikan korupsi terhadap istrinya.

Baca Selengkapnya

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

3 hari lalu

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

Naim berasal dari keluarga dokter dan dokter gigi. Dia hidup gelimang kebahagiaan, namun penjajahan Israel telah membuat hidupnya hampa.

Baca Selengkapnya