Program Merekat Indonesia Diluncurkan, Demi Jaga Keutuhan Bangsa

Reporter

Tempo.co

Editor

Ariandono

Jumat, 11 Oktober 2019 00:27 WIB

Penandatanganan kerja sama Program Merekat Indonesia antara Lembaga Aliansi Indonesia (LAI) dan Yayasan Kerja Indonesia Jaya (YKIJ) di Jakarta pada Kamis 10 Oktober 2019, LAI diwakili Ketua Umumnya, Djoni Lubis (kiri) sedangkan YKIJ oleh Ketua Harian Denny D. Kustia. (istimewa)

TEMPO.CO, Jakarta - Yayasan Kerja Indonesia Jaya (YKIJ) dan Lembaga Aliansi Indonesia (LAI) menandatangani nota kesepahaman untuk Program Merekat Indonesia, yang dilaksanakan di 34 provinsi di seluruh Indonesia.

Penandatanganan nota kesepahaman kerja sama tersebut dilakukan di Kantor Pusat LAI di Pondok Gede, Jakarta Timur pada Kamis 10 Oktober 2019.

Menurut Ketua Umum DPP Lembaga Aliansi Indonesia, Djoni Lubis, kerja sama ini memiliki visi, misi, dan punya tujuan untuk mendukung pemerintah yang sah.

“Siapa pun pemerintahnya, tidak boleh diganggu. Pemerintah yang sudah didukung rakyat harus kita selamatkan. Dalam situasi seperti sekarang ini, pemerintah perlu dukungan masyarakat yang bersatu. Salah satunya bagaimana mencerdaskan masyarakat untuk menangkal hoax,” kata Djoni Lubis.

“Tapi kita punya misi. Misi kita mencermati, menyikapi, mengawal kebijakan pemerintah pusat dan daerah serta mengawal APBN dan APBD. Bila ada segelintir pejabat negara yang menyalahgunakan jabatannya, aliansi tidak segan-segan melaporkan ke instansi terkait,” kata Djoni lagi.

Advertising
Advertising

Sementara itu Ketua Harian Yayasan Kerja Indonesia Jaya, Denny D. Kustia menjelaskan, bahwa yayasan ini sudah tersebar di seluruh Indonesia, jaringannya luas. Kerjasama ini untuk monitoring, membantu di bidang sosial dari luar sisi pemerintah.

“Masalah dari mana datangnya bantuan itu sepandai-pandainya kita nantinya mencari, baik dari swasta maupun dari CSR,” ujar Denny.

Dia juga mencontohkan kerjasama yang akan dilakukan tersebut, misalnya tidak semua desa di Indonesia terjamah oleh pemerintah pusat, maka membangun bisa dengan mendapatkan dana hibah pembangunan infrastruktur desa.

“Tentunya kita ingin berkolaborasi dengan serius. Program kerja sama dengan LAI berdurasi 3 Tahun, namun program kita sendiri dilakukan selama 5 tahun. Ada yang namanya Cahaya Indonesia, yaitu untuk membantu penerangan listrik di desa-desa terpencil,” ujar Denny lagi.

Berita terkait

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

9 jam lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

9 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

10 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

11 jam lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

12 jam lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

Fajar / Rian gagal menyamakan kedudukan untuk Indonesia usai dikalahkan pasangan Cina Liang / Wang pada final Piala Thomas 2024 lewat tiga game.

Baca Selengkapnya

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

12 jam lalu

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman

Baca Selengkapnya

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

12 jam lalu

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Anthony Sinisuka Ginting mengungkapkan penyebab kekalahannya atas Shi Yu Qi di final Piala Thomas 2024 saat Indonesia menghadapi Cina.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

13 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

Anthony Sinisuka Ginting tak mampu berbuat banyak dalam laga perdana final Piala Thomas 2024 melawan tunggal pertama Cina, Shi Yu Qi.

Baca Selengkapnya

Jadwal Final Piala Thomas 2024 Minggu Sore, Berikut Susunan Pemain Indonesia Lawan Cina

18 jam lalu

Jadwal Final Piala Thomas 2024 Minggu Sore, Berikut Susunan Pemain Indonesia Lawan Cina

Simak susunan pemain untuk laga final Piala Thomas 2024 antara Cina vs Indonesia yang akan digelar hari ini, Migggu, mulai 17.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

19 jam lalu

Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

Ester Nurumi Tri Wardoyo yang turun di partai ketiga kalah melawan He Bing Jiao sehingga Cina yang jadi juara PIala Uber 2024.

Baca Selengkapnya