Pengungsi menerima makanan di Posko pengungsian di Makodim 1702/Jayawijaya, Wamena, Papua, Selasa 8 Oktober 2019. Pasca kerusuhan pada 23 September 2019, kini kondisi Wamena mulai aman dan kondusif, aktivitas sekolah dan pelayanan pemerintahan mulai kembali normal. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
TEMPO.CO, Lumajang - Sebanyak 118 warga Lumajang, Jawa Timur, dipulangkan ke lampung halamannya dari Wamena, Provinsi Papua, setelah terjadi kerusuhan di sana pada 23 September 2019.
Sebanyak 20 orang di antaranya dijemput di Bandara Abdulrachman Saleh, Malang, dan telah tiba di Kabupaten Lumajang tadi malam, Rabu, 9 Oktober 2019, sekitar pukul 23.00 WIB.
Kepala Dinas Sosial Pemkab Lumajang Dewi Susiyanti mengatakan hingga hari ini, Kamis, 10 Oktober 2019 ini, sudah 118 warga perantau dari Wamena dipulangkan. Mereka tiba bergelombang sejak Minggu, 29 September 2019.
Dewi menuturkan sebagian pulang menumpang pesawat Hercules TNI AU yang mendarat di Malang dan Semarang. "Sebagian lagi pulang secara mandiri dan turun di Bandara Juanda," kata Dewi kepada Tempo di kantornya pagi tadi, Kamis, 10 Oktober 2019.
Menurut Dewi, gelombang terakhir kedatangan warga Jawa Timur dari Wamena diperkirakan Ranu pekan depan, 16 Oktober 2019, di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. pada Rabu pekan depan, 16 Oktober 2019. Berdasarkan data, 20 orang di antaranya berasal dari Lumajang.
Meski begitu, tidak semua warga Lumajang yang merantau di Wamena ingin pulang. "Ada juga yang ingin bertahan di sana," ujar Dewi.
Anggota TNI Lakukan Penyerangan ke Polres Jayawijaya, Kapendam: Sudah Tersangka dan Ditahan
6 Maret 2024
Anggota TNI Lakukan Penyerangan ke Polres Jayawijaya, Kapendam: Sudah Tersangka dan Ditahan
Lima prajurit Yonif 756/WMS yang menjadi pelaku penyerangan terhadap Polres Jayawijaya di Wamena, telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Pomdam XVII/Cenderawasih.