Soal Amandemen UUD dan Presiden Dipilih MPR, Ini Kata Bamsoet

Rabu, 9 Oktober 2019 00:30 WIB

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo

TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Bambang Soesatyo disingkat Bamsoet menyatakan belum punya pendapat terkait dua isu menyangkut amandemen Undang-undang Dasar 1945 yang bergulir belakangan ini, yakni soal masa jabatan dan mekanisme pemilihan presiden.

Dua isu tersebut mencuat di samping gagasan soal kembalinya Garis-garis Besar Haluan Negara atau GBHN.

"Saya belum punya pandangan apa-apa karena baru seminggu menjabat ketua MPR. Barangkali nanti dengan berjalannya waktu pandangan dan pernyataan itu akan muncul sendiri," kata Bamsoet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 8 Oktober 2019.

Bamsoet mengatakan, perubahan mekanisme pemilihan presiden pasti akan menimbulkan gejolak di masyarakat. Dia memprediksi akan ada masyarakat yang mendukung dan juga menolak.

Di satu sisi, kata dia, negara akan dinilai mengalami kemunduran dalam proses demokrasi jika proses pemilihan langsung dihapuskan. Namun Bamsoet pun menilai untung-rugi pemilihan langsung ini pun harus dikaji.

Advertising
Advertising

"Yang kami terjemahkan, apakah pemilihan langsung baik presiden maupun pilkada itu memberikan dampak positif, memberikan banyak manfaat atau mudarat. Itu yang perlu dipertimbangkan," kata politikus Golkar ini.

Meski begitu, Bamsoet masih enggan mengungkapkan apa yang ideal menurutnya. Dia mengatakan perlu ada kajian dan survei yang mendalam terlebih dulu terkait hal itu.

"Saya belum melakukan pengkajian apakah langsung lebih menguntungkan atau merugikan. Atau tidak langsung lebih menguntungkan daripada merugikan," ujarnya.

Bamsoet sebelumnya juga pernah mendorong lembaga survei menguji respons masyarakat jika pemilihan presiden kembali dilakukan oleh MPR. Dia menilai sistem pemilihan langsung yang berlaku di Indonesia saat ini memakan biaya besar.

MPR periode 2014-2019 sebelumnya telah merekomendasikan amandemen UUD 1945 untuk mengembalikan kewenangan menetapkan GBHN. Bamsoet berujar rekomendasi itu akan ditindaklanjuti, tetapi tak akan terburu-buru.

Dia mengklaim bakal membuka ruang diskusi dengan masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya untuk membahas agenda amandemen konstitusi itu. Bamsoet pun mendaku tak akan membiarkan amandemen menjadi bola liar yang melebar ke mana-mana.

"Untuk membahas konstitusi kami tidak kejar setoran. Ini bukan soal target menarget," kata Bamsoet.

Berita terkait

Bamsoet Dorong Pembentukan Kembali Dewan Pertimbangan Agung

46 menit lalu

Bamsoet Dorong Pembentukan Kembali Dewan Pertimbangan Agung

Di Indonesia jika presiden terpilih Prabowo Subianto setuju bisa diformalkan melalui Dewan Pertimbangan Agung (DPA) Presiden.

Baca Selengkapnya

Sosialisasi Empat Pilar MPR, Bamsoet Ingatkan Sisi Gelap Kemajuan Teknologi

2 hari lalu

Sosialisasi Empat Pilar MPR, Bamsoet Ingatkan Sisi Gelap Kemajuan Teknologi

Hasil survei Digital Civility Index oleh Microsoft tahun 2020, menempatkan Indonesia sebagai negara yang paling 'tidak sopan' di kawasan Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Kiprah Asia Cargo Network

2 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Kiprah Asia Cargo Network

Di balik sukses ACN, terdapat berbagai tantangan yang harus dihadapi. Termasuk tingginya harga avtur di Indonesia.

Baca Selengkapnya

IMI dan TransTrack Bersepakat Kembangkan Teknologi Transportasi

3 hari lalu

IMI dan TransTrack Bersepakat Kembangkan Teknologi Transportasi

TransTrack menyediakan berbagai inovasi teknologi untuk berbagai kebutuhan manajemen operasional armada transportasi.

Baca Selengkapnya

Modus Penyelewengan Dana BOS

3 hari lalu

Modus Penyelewengan Dana BOS

Penyelewengan dana bantuan operasional sekolah atau dana BOS diduga masih terus terjadi di banyak satuan pendidikan secara nasional.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Tegaskan SOKSI Siap Dukung Pemerintahan Prabowo - Gibran

4 hari lalu

Bamsoet Tegaskan SOKSI Siap Dukung Pemerintahan Prabowo - Gibran

Kader SOKSI siap membantu menyukseskan jalannya pemerintahan Prabowo - Gibran agar bisa mewujudkan amanah konstitusi.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

4 hari lalu

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

Bambang Soesatyo mengingatkan dalam waktu sekitar lima bulan ke depan, bangsa Indonesia akan dihadapkan pada rangkaian momentum konstitusional.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

4 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Optimalisasi Peran Masjid Sebagai Pemberdaya Umat

4 hari lalu

Bamsoet Dorong Optimalisasi Peran Masjid Sebagai Pemberdaya Umat

Bambang Soesatyo mengapresiasi peran Dewan Pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa yang telah mengoptimalkan peran masjid sebagai pemberdaya umat.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

4 hari lalu

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

Hakim MK Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tak hadir dalam sidang PHPU Pileg Panel III. Arief menilai KPU tak menganggap serius sidang itu.

Baca Selengkapnya