Presiden Joko Widodo didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimulyono (kanan), Presiden Joko Widodo didampingi Gubernur Maluku Said Assagaff (kedua dari kiri) dan Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Michael Wattimena (kiri) memukul tifa saat meresmikan Jembatan Merah Putih di Ambon, Maluku, 4 April 2016. Foto: Biro Pers Setpres dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimulyono mengatakan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi sering mengajaknya berwisata kuliner selama lima tahun ini. Hal ini mereka lakukan jika sedang kunjungan kerja ke luar kota. "Beliau itu ngajak kuliner yang khas daerah, tidak harus di hotel dan direstoran besar," kata Basuki di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 8 Oktober 2019.
Basuki bercerita pula jika selama ini para menteri memiliki hubungan yang dekat. Tidak ada kesan perbedaan derajat antara satu menteri dengan yang lainnya. "Egaliter. Hubungan antara teman itu antara anggota kabinet sangat terasa."
Ia mencontohkan jika ada masalah dalam mengerjakan satu program, maka antarmenteri bisa membahasnya cukup lewat telepon. Tidak perlu menggelar rapat resmi.
Meski menjadi menteri memberikan kesan yang berbeda, Basuki mengatakan hingga kini belum ada pembicaraan dengan Jokowi apakah ia akan dipakai lagi atau tidak untuk pemerintahan 2019-2024. "Belum," tuturnya.
Menurut dia, jabatan baginya adalah amanah. Sehingga ia tidak pernah aktif lobi sana-sini agar terpilih lagi menjadi menteri. "Saya jabatan tidak pernah kasak kusuk, tidak pernah ditawarin. Jabatan itu perintah untuk saya."