Puan Maharani Tak Ingin Ada Kisruh Alat Kelengkapan Dewan

Reporter

Antara

Editor

Juli Hantoro

Senin, 7 Oktober 2019 12:02 WIB

Puan Maharani (tengah) berfoto bersama anggota Fraksi PDIP DPR RI di gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 1 Oktober 2019. PDIP sebagai partai pemenang Pemilu 2019 menunjuk Puan sebagai Ketua DPR.TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPR Puan Maharani berharap kisruh penyusunan alat kelengkapan dewan yang berakhir dengan pimpinan-pimpinan komisi diambil oleh fraksi-fraksi oposisi pada awal DPR periode 2014-2019 tidak terulang lagi.

"Apa yang terjadi lima tahun lalu itu menjadi luka sejarah. Saya berharap dalam proses kepemimpinan DPR sekarang tidak akan terjadi lagi," kata dia kepada wartawan saat ditemui di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 7 Oktober 2019.

Puan mengatakan kisruh yang terjadi lima tahun sebelumnya itu merupakan luka sejarah yang membuat proses demokrasi yang sudah dilakukan melalui Pemilu 2014 menjadi berantakan.

Menurut Puan, hal itu terjadi karena para politisi dan anggota DPR tidak saling menghargai dan menghormati sehingga pimpinan DPR dan pimpinan komisi-komisi tidak dipilih sesuai proporsi kursi-kursi yang ada di DPR.

"Karena itu, di periode ini kita harus lebih menghormati dan menghargai," ujarnya.

Advertising
Advertising

Puan mengatakan alat kelengkapan dewan di DPR periode 2019-2024 akan disusun secara proporsional sesuai dengan perolehan kursi fraksi-fraksi atau perolehan suara partai politik saat Pemilu 2019.

"Namun saya berharap semua proses ini tetap akan kita lakukan dengan musyawarah mufakat," kata dia.

DPR periode 2019-2024 telah dilantik pada Selasa 1 Oktober 2019, yang terdiri atas sembilan fraksi dari sembilan partai politik yang berhasil mendapatkan kursi di DPR.

Fraksi-fraksi di DPR adalah Fraksi PDI Perjuangan (128 kursi), Fraksi Partai Golkar (85 kursi), Fraksi Partai Gerindra (78 kursi), Fraksi Partai NasDem (59 kursi), dan Fraksi PKB (58 kursi).

Kemudian, Fraksi Partai Demokrat (54 kursi), Fraksi PKS (54 kursi), Fraksi PAN (44 kursi), dan Fraksi PPP (19 kursi).

DPR dipimpin oleh lima fraksi yang memiliki kursi terbanyak, yaitu Ketua Puan Maharani (PDI Perjuangan) dan para wakil ketua, yaitu Aziz Syamsuddin (Partai Golkar), Sufmi Dasco Ahmad (Partai Gerindra), Rachmat Gobel (Partai NasDem), dan Muhaimin Iskandar (PKB).

Berita terkait

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

8 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

1 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

2 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

2 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

2 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

3 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

4 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

4 hari lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

7 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

7 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya