Pengungsi asal Wamena, Papua yang diangkut menggunakan pesawat Hercules tiba di Lanud Pattimura, Ambon, Maluku, Rabu 2 Oktober 2019. Sebanyak 81 pengungsi eksodus tersebut transit selama satu malam di Ambon sebelum melanjutkan perjalanan dengan pesawat yang sama menuju Lanud Hasanuddin - Makassar, Lanud Ahmad Yani - Semarang, Halim Perdanakusuma - Jakarta dan Lanud Husein Sastranegara - Bandung. Mereka kembali ke daerah asal masing-masing pascakerusuhan di Wamena. ANTARAFOTO/izaac mulyawan
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua menyebut sebanyak 1.010 unit rumah, kantor, dan kendaraan yang dibakar maupun dirusak saat kerusuhan di Wamena pada 23 September 2019.
Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua mengatakan jumlah itu sudah termasuk kios serta ruko milik penduduk. "Perumahan, kios, ruko dan kantor pemerintah itu sekitar 787 unit," kata Jhon pada Ahad, 6 Oktober 2019.
Sementara itu, Jhon mengatakan ada 122 unit mobil dan 101 unit sepeda motor yang rusak.
Bupati mengatakan sedang berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terkait pembangunan ulang kantor dan rumah yang terbakar atau rusak.
Mantan Wakil Bupati Jayawijaya dua periode ini memastikan sudah menyampaikan data kerusakan kepada pemerintah pusat. "Staf ahli sudah mengatakan ke Presiden, Gubernur dan kementerian terkait. Semua pelaporan sudah kami kirim," katanya.
TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali
14 jam lalu
TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali
TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.