Bupati Jayawijaya Pastikan Sekolah Buka Mulai Hari Senin Depan

Reporter

Halida Bunga

Kamis, 3 Oktober 2019 08:57 WIB

Ratusan pengungsi asal Wamena yang baru tiba dari Timika di Lanud Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu, 2 Oktober 2019. Sebanyak 170 warga pengungsi korban kerusuhan Wamena ini langsung dipulangkan ke kampungnya masing-masing. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Jakarta - Bupati Jayawijaya, Papua, John Richard Banua, mengatakan sudah berkoordinasi dengan kepala sekolah dan guru agar sekolah di Kabupaten Jayawijaya dapat memulai proses belajar mengajar pada Senin, 7 Oktober 2019. "Aktifitas pendidikan harus berjalan," kata John dalam konferensi pers di Papua pada Rabu, 2 Oktober 2019.

Hari ini, Kamis, 3 Oktober 2019 Bupati juga akan mengadakan pertemuan dengan DPRD Jayawijaya untuk membahas situasi pascakerusuhan di Wamena. John mengatakan hal ini bertujuan untuk mengembalikan kepercayaan keamanan kepada TNI-Polri.

John mengklaim kondisi Wamena semakin membaik dan kondusif. "Dari yang terlihat, pengungsi yang belum mau kembali itu karena penerangan di rumah masing-masing. Kalau PLN selesai, pengungsi akan kembali," kata John.

Meski telah kondusif dan pengungsi sudah mulai kembali , dia menyebut masih ada sejumlah masyarakat yang ingin keluar dari kota Wamena menumpang pesawat Hercules milik TNI lantaran trauma. Padahal, pesawat hercules itu digunakan untuk membawa jenazah, pasien yang harus dirujuk ke Rumah Sakit di luar Wamena, ibu hamil, anak dan warga senior. "Tapi kalau yang laki-laki, ibu-ibu sehat itu enggak perlu keluar."

Untuk mengatasi hal itu, John telah meminta kepada TNI untuk menunda bantuan logistik yang dibawa pesawat Hercules. Selain menghindari masyarakat yang ingin keluar Wamena, John menyebut bantuan logistik untuk pengungsi sudah cukup

John masih bisa memastikan Kabupaten Jayawijaya tak kekurangan guru, yakin saat ini sekitar 50 guru. Jika terdapat keterbatasan, John menyebut TNI-Polri bisa membantu dan akan melaporkan kekurangan itu ke Gubernur Papua.

"Kita akan coba lihat dulu. Kan kita belum pastikan muridnya ada atau enggak. Tapi sekolah harus buka dulu," katanya.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

48 hari lalu

Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

Haiti dilanda kerusuhan setelah geng kriminal menguasai negara ini dan memaksa perdana menteri Ariel Henry mundur.

Baca Selengkapnya

Bawaslu RI Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada 2024, Kerusuhan Selalu Ada

52 hari lalu

Bawaslu RI Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada 2024, Kerusuhan Selalu Ada

Bawaslu RI menyebut potensi kerawanan Pilkada 2024 dikarenakan persaingan yang sangat tinggi antarcalon kepala daerah.

Baca Selengkapnya

Bantahan Kapuspen TNI Soal KSAD Maruli yang Dinilai Menormalisasi Kekerasan Buntut Kasus Jayawijaya

56 hari lalu

Bantahan Kapuspen TNI Soal KSAD Maruli yang Dinilai Menormalisasi Kekerasan Buntut Kasus Jayawijaya

Apa kata Kapuspen TNI soal kasus tersebut?

Baca Selengkapnya

Situasi Makin Kacau, Geng Kriminal Haiti Ancam Perang Saudara Jika PM Tak Mundur

58 hari lalu

Situasi Makin Kacau, Geng Kriminal Haiti Ancam Perang Saudara Jika PM Tak Mundur

Haiti dikuasai geng kriminal yang mengancam akan melakukan pembantaian massal jika Perdana Menteri Ariel Henry tak mundur dari jabatannya.

Baca Selengkapnya

Anggap Serangan TNI Ke Polres Jayawijaya Tak Serius, KSAD Maruli Dinilai Menormalisasi Kekerasan

58 hari lalu

Anggap Serangan TNI Ke Polres Jayawijaya Tak Serius, KSAD Maruli Dinilai Menormalisasi Kekerasan

DPR didesak segera memanggil KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak yang menganggap serangan TNI ke polres bukanlah hal yang serius.

Baca Selengkapnya

Fakta 5 Anggota TNI Diduga Menyerang Polres Jayawijaya: Kronologi, Motif hingga Jadi Tersangka

6 Maret 2024

Fakta 5 Anggota TNI Diduga Menyerang Polres Jayawijaya: Kronologi, Motif hingga Jadi Tersangka

Lima anggota TNI yang menjadi terduga pelaku penyerangan Polres Jayawijaya telah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI Lakukan Penyerangan ke Polres Jayawijaya, Kapendam: Sudah Tersangka dan Ditahan

6 Maret 2024

Anggota TNI Lakukan Penyerangan ke Polres Jayawijaya, Kapendam: Sudah Tersangka dan Ditahan

Lima prajurit Yonif 756/WMS yang menjadi pelaku penyerangan terhadap Polres Jayawijaya di Wamena, telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Pomdam XVII/Cenderawasih.

Baca Selengkapnya

Polres, KPU, Bawaslu, Jemput Kotak Suara Pemilu 2024 di Sejumlah Distrik Jayawijaya Papua

5 Maret 2024

Polres, KPU, Bawaslu, Jemput Kotak Suara Pemilu 2024 di Sejumlah Distrik Jayawijaya Papua

Dia mengatakan terdapat 16 distrik belum menyetorkan hasil pleno ke KPU Jayawijaya, Papua.

Baca Selengkapnya

34 Terdakwa Kerusuhan Aksi Bela Rempang Dituntut Beragam, Dari 3 Bulan Sampai 10 Bulan

4 Maret 2024

34 Terdakwa Kerusuhan Aksi Bela Rempang Dituntut Beragam, Dari 3 Bulan Sampai 10 Bulan

Kerusuhan di Pulau Rempang antara warga dan aparat pecah pada 7 Agustus 2023. Warga menolak pengukuran lahan yang dilakukan pemerintah

Baca Selengkapnya

Komisioner KPU Jayawijaya Dianiaya Massa Distrik Asotipo, Pleno Dibatalkan

2 Maret 2024

Komisioner KPU Jayawijaya Dianiaya Massa Distrik Asotipo, Pleno Dibatalkan

Penganiayaan Komisioner KPU dan perusakan Gedung DPRD Jayawijaya berawal saat massa Distrik Asotipo datang membawa alat tajam dan batu.

Baca Selengkapnya