Antre Naik Hercules, Ribuan Penduduk Wamena Mengungsi

Rabu, 2 Oktober 2019 07:45 WIB

Warga Wamena yang diangkut menggunakan pesawat Hercules milik TNI AU tiba di Sentani, Jayapura, Papua, Selasa, 1 Oktober 2019. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan warga Wamena mengantre di Pangkalan TNI Angkatan Udara Wamena untuk diterbangkan meninggalkan Kabupaten Jayawijaya, Selasa, 1 Oktober 2019. Para pengungsi menunggu diberangkatkan menggunakan pesawat Hercules menuju kota lain seperti Jayapura dan Timika.

Pantauan Tempo, TNI Angkatan Udara memprioritaskan untuk menerbangkan anak-anak, perempuan, dan pengungsi yang sakit. “Selasa, 1 Oktober 2019, TNI menerbangkan 1.826 pengungsi ke luar Wamena,” kata Komandan Detasemen TNI AU Wamena Mayor Penerbang Arief Sudjatmiko, kemarin. Sejak kerusuhan pecah, TNI AU telah menerbangkan 6.472 pengungsi ke luar Wamena.

Wamena rusuh pada 23 September 2019. Sekelompok orang tiba-tiba menyerang warga dan membakar rumah penduduk dan kantor-kantor. Pada saat itu juga beredar kabar bahwa sejumlah siswa sekolah marah karena beredar kabar ada guru sekolah yang melontarkan ujaran rasial.

Akibat peristiwa itu, 33 orang meninggal dan 79 lainnya luka-luka. Sekitar 150 rumah dan toko terbakar. Kantor Bupati Jayawijaya dan sejumlah gedung pemerintah juga ikut dibakar. Lebih dari seratus kendaraan ikut dibakar.

Pemerintah Kabupaten Jayawijaya mencatat terdapat 7.278 warga yang trauma pascakerusuhan. Mereka masih berada di penampungan pengungsi, tersebar di lebih dari 59 titik.

Salah satu pengungsi bernama Obed, warga asal Bone Sulawesi Selatan mengatakan ingin pergi sementara ke Timika. Obed telah tinggal di Wamena selama setahun. Di Wamena, dia bekerja serabutan sebagai tukang. "Saya menyaksikan kerusuhan dan merasa trauma," kata Obed saat ditemui ketika mengantre sebelum naik pesawat.

Advertising
Advertising

Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan Rudi Hartono mengatakan, mereka membutuhkan jaminan keamanan agar tetap bisa tinggal di kota Wamena. Dia berharap, TNI/Polri segera membangun barak pengungsian agar warga tidak tinggal di markas polisi atau tentara. Dia juga menyayangkan pemerintah yang tak kunjung membersihkan puing bekas kerusuhan. "Kalau tidak segera dibersihkan, warga kemudian berpikir untuk meninggalkan Wamena," kata Rudi.

Komandan Resor Militer 172 Wamena, Kolonel Infantri Yonathan Sianipar berharap pengungsi tidak meninggalkan Wamena. Yonathan menjelaskan, kelompok yang menyebabkan kerusuhan memang menginginkan masyarakat meninggalkan Wamena.

Menurut dia, jika semua orang meninggalkan Wamena, siapa yang bakal membangun kota itu. Pembangunan kota Wamena pascakerusuhan juga tidak bisa diserahkan ke aparat TNI Polri semata. "Saya minta kerja samanya, mana yang bisa saya lakukan? Kalau Bapak semangat, kami juga semangat," kata Yonathan saat bertemu dengan kelompok warga di markasnya.

WAYAN AGUS PURNOMO | ESTER ARLIN K.

Berita terkait

TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang, Warga Disebut Bersembunyi ke Hutan

12 jam lalu

TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang, Warga Disebut Bersembunyi ke Hutan

TPNPB-OPM mendatangi jemaat gereja di Distrik Borme, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, pada Ahad, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

1 hari lalu

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

Polisi menyebut Kelompok Kriminal Bersenjata menyerang jemaat gereja yang tengah ibadah minggu di Distrik Borme, Pegunungan Bintang Papua.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

2 hari lalu

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

Aleksander Parapak tewas ditembak kelompok bersenjata TPNPB-OPM saat penyerangan Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

2 hari lalu

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

Polda Papua akan mengirim pasukan tambahan setelah penembakan dan pembakaran SD Inpres oleh TPNPB-OPM di Distrik Homeyo Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

2 hari lalu

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

Aparat gabungan TNI-Polri kembali memburu kelompok TPNPB-OPM setelah mereka menembak warga sipil dan membakar SD Inpres di Intan Jaya Papua.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

3 hari lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

3 hari lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

3 hari lalu

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

TPNPB-OPM mengaku bertanggung jawab atas pembakaran SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya pada Rabu lalu,

Baca Selengkapnya

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

3 hari lalu

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

3 hari lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya