Unjuk Rasa di Bandung Ricuh, Seratusan Orang Dirawat di Unisba

Senin, 30 September 2019 20:27 WIB

Mahasiswa berorasi dalam unjuk rasa di Bandung, Jumat, 27 September 2019. Selain aksi menolak revisi UU KPK dan RUU lain yang merugikan rakyat, mereka juga mengecam tindakan represif polisi yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa maupun yang luka-luka. TEMPO/Prima mulia

TEMPO.CO, Bandung - Kampus Universitas Islam Bandung menjadi tempat massa unjuk rasa di DPRD Jawa Barat yang terluka mencari perawatan.

Bunyi sirine ambulans menyalak bersautan dengan bising klakson dan knalpot sepeda motor yang hilir mudik di Jalan Tamansari, sekitar Kampus Unisba, Kota Bandung.

Kampus Unisba dijadikan tempat evakuasi bagi massa aksi yang memerlukan pertolongan medis. Terdapat ratusan peserta aksi yang dievakuasi ke aula Kampus Unisba. Massa yang terluka diantar menggunakan sepeda motor dan ambulan dari sejumlah titik.

“Kebanyakan sesak nafas dan pingsan,” ujar salah satu relawan medis di Aula Unisba kepada Tempo.

Berdasarkan data yang dipampang di Aula Unisba, terdapat 186 peserta aksi yang dievakuasi di Aula. 14 orang di antaranya langsung dirujuk ke rumah sakit. “Yang ke rumah sakit kebanyakan patah tulang dan tidak sadar,” ujar mahasiswa Unisba tersebut.

Suasana di dalam dan luar kampus Unisba sangat kacau. Kegentingan menyelimuti proses evakuasi korban. Massa aksi yang dievakuasi tersebut kebanyakan merupakan korban akibat bentrokan dengan aparat kepolisian setelah aksi unjuk rasa berakhir ricuh.

Aksi ini dimulai sejak pukul 14.00. Awalnya, aksi berjalan kondusif. Massa menyampaikan tuntutannya tepat di depan Gedung DPRD Jabar. Namun, saat pukul 17.00, massa mulai beringas. Sejumlah massa mencoba menerobos pagar gedung. Hingga akhirnya, dua lembar pagar besi berhasil dijebol.

Saat itulah kondisi mulai tak kondusif. Polisi yang berada di dalam gedung menembakkan water cannon ke arah massa. Massa membalas dengan melempar benda tumpul hingga flare yang masih menyala.

Dalam kondisi tersebut, polisi memukul mundur massa yang diperkirakan berjumlah lebih dari 300 orang. Massa berhamburan ke berbagai penjuru, ada yang lari ke arah Gedung Sate, Jalan Trunojoyo hingga Jalan Cilamaya. Saat itu, polisi membombardir massa dengan tembakan gas air mata.

Meski telah dipukul mundur, massa masih saja ada yang terus melawan dengan melempari pagar betis polisi. Sepanjang jalan Diponegoro, dari Gedung DPRD hingga Gedung Sate, massa dan polisi bersitegang.

Hingga maghrib, massa dan polisi masih saling bersitegang. Polisi pun memukul mundur massa yang berada di sepanjang jalan Diponegoro. Setelah Isya, massa masih terkonsentrasi di sejumlah titik. Di antaranya di Jalan Surapati, sekitar Monumen Perjuangan, Jalan Banda hingga ke persimpngan Cikapayang-Dago.

Berita terkait

5 Hotel Strategis Dekat Lokasi Konser Sheila On 7 di Bandung, Bisa Ditempuh Jalan Kaki

1 hari lalu

5 Hotel Strategis Dekat Lokasi Konser Sheila On 7 di Bandung, Bisa Ditempuh Jalan Kaki

Temukan lima hotel terdekat dari Stadion Siliwangi, Bandung, lokasi konser Sheila on 7. Mulai dari hotel bintang 4 hingga bintang 2, semua berjarak kurang dari satu kilometer dari stadion.

Baca Selengkapnya

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

1 hari lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

The Papandayan Bandung Merayakan Ulang Tahun ke-34 dengan Penawaran Spesial

1 hari lalu

The Papandayan Bandung Merayakan Ulang Tahun ke-34 dengan Penawaran Spesial

Wujud apresiasi bagi para tamu dan masyarakat yang telah berbagi pengalaman berkesan dengan The Papandayan selama 34 tahun.

Baca Selengkapnya

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

1 hari lalu

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.

Baca Selengkapnya

Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

1 hari lalu

Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

RM, 49 tahun, korban pembunuhan pada kasus mayat dalam koper telah dimakamkan di kampung halamannya di Bandung

Baca Selengkapnya

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

2 hari lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

2 hari lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

2 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya