Warga eks-Timor Timur Tinggalkan Harta Rp 1,122 Triliun

Reporter

Editor

Senin, 25 Agustus 2003 08:28 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Departemen Dalam Negeri mencatat aset pengungsi asal Timor Timur, yang masih tertinggal di kampung halamannya, sebesar Rp 1,122 triliun. Mereka memilih menjadi warga negara Indonesia dan saat ini masih bertahan di Nusa Tenggara Timur. “Data tersebut masih sebagian, belum tercatat semua,” ujar Basilio Araujo, Sekretaris Tim Inventarisasi Aset WNI eks-Timor Lorosae, ketika ditemui Tempo News Room di Departemen Dalam Negeri, Jumat (7/6). Para pengungsi berduyun-duyun meninggalkan tempat tinggal dan harta benda ketika pecah kerusuhan di Timor Timur pasca jajak pendapat pada 1999, yang dimenangkan pro-kemerdekaan. Ada rencana, Menteri Dalam Negeri Hari Sabarno, Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda dan Menko Polkam Susilo Bambang Yudhoyono bertandang ke Timor Lorosae untuk membicarakan penyelesaian aset tersebut. Ada tiga kategori aset milik Indonesia di Timor Lorosae, yakni milik perorangan, instansi swasta dan lembaga pemerintah juga BUMN. Pencatatan aset perorangan dilakukan Kementerian Dalam Negeri, aset milik instansi pemerintah/BUMN ditangani Kantor Menko Ekuin, dan pendataan aset swasta dilakukan Departemen Luar Negeri. Menurut Basilio, pendataan aset perorangan milik 5.466 pengungsi itu dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur, yang meliputi harta tidak bergerak sebesar Rp 1.044 triliun, kategori harta bergerak Rp 25,427 miliar dan Rp 52,545 miliar untuk peralatan rumah tangga. Ia menegaskan pemerintah tidak bisa dimintai tanggungjawab untuk mengganti peralatan dan harta benda yang rusak atau tertinggal di Timor Lorosae. Tidak ada dasar hukum bagi pemerintah untuk menanggung resiko kerusakan aset milik pribadi akibat bencana alam maupun kerusuhan. Selain itu terbit surat keputusan Menteri Keuangan, 23 Pebruari 2001, bahwa pemerintah tidak mengalokasikan dana untuk mengganti rugi harta benda milik warga masyarakat yang rusak akibat bencana alam dan kerusuhan. (Bernarda Rurit)

Berita terkait

Kronologi Perkemahan Pro-Palestina di Universitas-universitas AS

3 menit lalu

Kronologi Perkemahan Pro-Palestina di Universitas-universitas AS

Protes pro-Palestina yang menuntut gencatan senjata di Gaza dan divestasi perusahaan-perusahaan terkait Israel menyebar ke seluruh universitas AS.

Baca Selengkapnya

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

5 menit lalu

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

Kota Depok sampai saat ini dinilai masih krisis calon pemimpin. Apalagi untuk melawan dominasi PKS dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

6 menit lalu

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

TPNPB-OPM mengaku bertanggung jawab atas pembakaran SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya pada Rabu lalu,

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

9 menit lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

30 Tahun Perjalanan Baby-G, Casio Luncurkan Jam Tangan Berdesain Ganda

11 menit lalu

30 Tahun Perjalanan Baby-G, Casio Luncurkan Jam Tangan Berdesain Ganda

Casio meluncurkan BDG-10K untuk menandai ulang tahun ke-30 Baby G. Jam ini bisa dipakai dengan dua gaya berbeda.

Baca Selengkapnya

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Guinea pada 9 Mei, Ini yang Akan Dilakukan Shin Tae-yong untuk Persiapan

13 menit lalu

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Guinea pada 9 Mei, Ini yang Akan Dilakukan Shin Tae-yong untuk Persiapan

Shin Tae-yong mengungkapkan apa saja yang akan dilakukannya untuk persiapan laga Timnas U-23 Indonesia vs Guinea setelah kekalahan atas Irak.

Baca Selengkapnya

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

15 menit lalu

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih menyarankan agar rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) ditunda hingga Pilkada selesai.

Baca Selengkapnya

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

16 menit lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

18 menit lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Baca Selengkapnya

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

24 menit lalu

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

Perum Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Tahap II berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya