Pengamat ke Mahasiswa: Kalau Ada Isu Dimobilisir Biarkan saja

Reporter

Fikri Arigi

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 28 September 2019 14:21 WIB

Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) melakukan aksi unjuk rasa di depan Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat 27 September 2019. Dalam aksinya mereka mendesak Kepolisian Republik Indonesia mengusut tuntas kasus tewasnya Immawan Randi mahasiswa Universitas Halu Oleo yang juga kader IMM akibat tertembak saat mengikuti aksi unjuk rasa di kantor DPRD Sulawesi Tenggara, Kamis (26/9). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat Politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Adi Prayitno, meminta agar mahasiswa tak ambil pusing menanggapi tudingan aksi demonstrasi menolak RUU kontroversial yang mereka lakukan, ditunggangi kepentingan politik.

“Kalau ada isu hari ini dimobilisir, ada tudingan, nyinyiran biasa aja,” ujar Adi di diskusi Polemik, d’consulate lounge, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta, Sabtu 28 September 2019.

Adi mengatakan tudingan-tudingan tersebut wajar. Aksi demonstrasi, kata dia, memang biasa disebut ditunggangi. Bahkan kata dia, aksi-aksi sebelum reformasi dulu yang logistiknya tak memadai pun diterpa isu miring.

“Sekarang mahasiswa aksi ke DPR dengan bus, biaya sewanya berapa itu. Dulu mahasiswa ngamen untuk dana aksi, masih ada yang nyinyirin,” ujarnya.

Adi mengatakan polarisasi dalam gerakan tak bisa dihindari. Bahkan di masyarakat sendiri ada yang mendukung revisi Undang-Undang KPK, berlawanan dengan tuntutan mahasiswa.

Advertising
Advertising

Perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa Jakarta, Andi Prayoga, yang turut hadir di diskusi tersebut mengaku mahasiswa di kampusnya mendapat suntikan dana dari senior secara sukarela. “Ini di-support karena ini gerakan yang bagus. Saya pikir tidak ditunggangi,” kata mahasiswa asal STEBANK Islam Mr. Sjafrudin Prawira Negara Jakarta itu.

Adi menegaskan, karena memang ada yang mendukung dengan menyuntikkan dana, mahasiswa tidak perlu panas menanggapi tudingan miring tersebut. Adi menyarankan agar mahasiswa mengakui ada yang mendukung. “Ditunggangi tapi demi kepentingan Indonesia,” ucap dia.

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

17 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

18 jam lalu

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

Viralnya kasus dugaan penerima KIP Kuliah bergaya hedon, Kemendikbudristek akan mengambil langkah.

Baca Selengkapnya

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

1 hari lalu

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

Sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah menjadi perbincangan karena menampilkan gaya hidup mewah.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

1 hari lalu

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

Sebelumnya viral sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah di Universitas Diponegoro atau Undip yang diduga melakukan penyalahgunaan bantuan.

Baca Selengkapnya

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

1 hari lalu

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

Ratusan mahasiswa Universitas Indonesia menggelar aksi solidaritas bagi warga Palestina dan mahasiswa di Amerika yang diberangus aparat.

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

1 hari lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

1 hari lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

1 hari lalu

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International Indonesia mendesak polisi segera membebaskan puluhan mahasiswa yang ditangkap saat Hari Buruh dan Hari Pendidikan.

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

1 hari lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

1 hari lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya