Bupati Upayakan Pemulangan Perantau Pesisir Selatan dari Wamena

Reporter

Antara

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 27 September 2019 13:07 WIB

Warga mengungsi di Mapolres Jayawijaya saat terjadi aksi unjuk rasa yang berakhir rusuh di Wamena, Jayawijaya, Papua, Senin, 23 September 2019. Komandan Kodim (Dandim) 1702/Wamena Letkol Inf Chandra Diyanto mengatakan warga sipil yang meninggal akibat demo anarkis di Wamena mencapai 17 orang. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Bupati Pesisir Selatan, Sumatera Barat Hendrajoni akan mengupayakan seluruh perantau Minang yang masih berada di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua bisa dipulangkan ke kampung halamannya dengan selamat.

"Komunikasi intens terus kami jalin dengan beberapa pihak, termasuk Bupati Jayawijaya dalam upaya pemulangan seluruh warga Pesisir Selatan yang merantau ke sana," kata Bupati Hendrajoni dihubungi di Painan, Jumat, 27 September 2019.

Ia mengatakan setidaknya terdapat 327 kepala keluarga asal Sumatera Barat di Jayawijaya, dan lebih dari separuhnya merupakan warga Pesisir Selatan.

"Saya terus menjalin komunikasi dengan para perantau, saat ini mereka masih bertahan di pengungsian dengan segala keterbatasan," katanya lagi.

Ia mengajak masyarakat Pesisir Selatan secara bersama-sama berdoa agar seluruh warga daerah setempat yang kini masih berada di Jayawijaya berada dalam lindungan Allah SWT.

Advertising
Advertising

"Semoga suasana di Jayawijaya kembali kondusif sehingga masyarakat di sana bisa menjalankan aktivitas seperti biasa," kata dia.

Ia menjelaskan kerusuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua pada Senin, 23 September 2019 menyebabkan sembilan warga asal daerah Pesisir Selatan tewas. Delapan korban yang meninggal telah dimakamkan di kampung halamannya masing-masing.

Sementara satu lagi telah dimakamkan di Jayawijaya karena kondisinya yang mengenaskan sehingga tidak memungkinkan untuk dibawa pulang ke Pesisir Selatan.

Tujuh dari sembilan korban tewas berasal dari dua keluarga. Satu keluarga berasal dari Nagari Lakitan Utara bernama Hendra Eka Putra 22 tahun, Safrianto (36), dan Jafriantoni (24) yang merupakan saudara kandung. Adapun korban tewas balita bernama Riski 3,5 tahun merupakan anak dari Safrianto.

Sementara istri dari Safrianto yang merupakan ibu dari Riski bernama Putri, 29 tahun masih menjalani perawatan intensif akibat luka benda tajam yang dialaminya.

Satu keluarga lagi berasal dari Kecamatan Batang Kapas, Pesisir Selatan. Mereka adalah Nofriani, 40 tahun, Ibnu Rizal (8), Nurdin Yakub (28) asal Nagari Taluk, ketiganya dinyatakan meninggal.

Nofriani merupakan ibu dari Ibnu Rizal dan Nurdin Yakub merupakan keponakan dari suami Nofriani bernama Erizal, 44 tahun. Nasib baik berpihak pada Erizal. Ia dinyatakan selamat dari kejadian itu meski mendapat perawatan akibat luka-luka yang dialaminya.

Berita terkait

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

3 jam lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

4 jam lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

8 jam lalu

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

Masyarakat Intan Jaya, Papua Tengah, menolak permintaan TPNPB-OPM untuk meninggalkan kampung Pogapa, Intan Jaya, yang merupakan daerah konflik.

Baca Selengkapnya

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

9 jam lalu

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

TPNPB mengaku bertanggung jawab atas pembakaran sebuah gedung SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

11 jam lalu

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

Kodam XVII/Cenderawasih membenarkan ada serangan dari TPNPB kepada Satgas Yonif 527/BY yang sedang berpatroli di Kampung Bibida, Paniai, Papua

Baca Selengkapnya

Dua Hari Serangan TPNPB, TNI-Polri akan Tambah Pasukan di Intan Jaya

12 jam lalu

Dua Hari Serangan TPNPB, TNI-Polri akan Tambah Pasukan di Intan Jaya

TNI-Polri akan kirim pasukan tambahan imbas serangan TPNPB pada 30 April dan 1 Mei 2023 di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

13 jam lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

1 hari lalu

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

1 hari lalu

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang

Baca Selengkapnya

KKB Intan Jaya Papua Serang Polsek Homeyo, 1 Warga Tewas

2 hari lalu

KKB Intan Jaya Papua Serang Polsek Homeyo, 1 Warga Tewas

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno membenarkan KKB Intan Jaya menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua.

Baca Selengkapnya