Kronologi Demo Mahasiswa di Kota Kendari yang Tewaskan Randi

Jumat, 27 September 2019 06:02 WIB

Mahasiswa berjalan menuju gedung DPRD Sulawesi Tenggara untuk melakukan aksi unjuk rasa di Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis 26 September 2019. Ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kendari tersebut menolak UU KPK hasil revisi dan pengesahan RUU KUHP. ANTARA FOTO/Jojon

TEMPO.CO, Kendari - Unjuk rasa mahasiswa menolak Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana atau RKUHP dan UU KPK di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara berujung ricuh. Seorang mahasiswa Universitas Halu Oleo bernama Randi tewas dalam bentrok dengan aparat kepolisian.

Randi, 21 tahun, tewas setelah diduga sebutir peluru mengenai dada bagian kanan.

Selain mahasiswa tingkat 7 Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UHO itu, korban lain akibat bentrokan itu kini juga tengah kritis. Muhammad Yusuf Kardawi, 19 dirawat di ICU RSUD Bahteramas Kendari karena mengalami luka parah di kepala.

Mahasiswa D3 Tekhnik Sipil UHO juga mengalami pendarahan hebat. Butuh 9 kantung darah dalam operasi yang dilakukan Kamis malam sekitar pukul 19.00 Wita.

“Iya operasinya tadi. Sepertinya benturan di kepala dan terdapat sekitar lima luka dengan panjang sekitar 4 sampai 5 cm. Tadi pas masuk di sini sudah koma, dan kondisinya juga sekarang koma dan sementara dirawat,” jelas Kepala RSUD Bahtermas dr. Syarif Subijakto.

Advertising
Advertising

Unjuk rasa mahasiswa di Kendari itu sudah dimulai sejak pukul 08.00 Wita. Mereka mengepung kantor DPRD Sultra dari berbagai sisi.

Hingga pukul 13.00 Wita, demo mahasiswa ini masih berjalan dengan tertib.

Masing-masing kelompok mahasiswa berorasi. Meski di depan pintu masuk DPRD mahasiswa membakar ban. Namun kondisi masih terkontrol. Mereka berorasi menolak RUU KUHP dan UU KPK.

Aksi mulai tak terkendali saat mahasiswa berusaha merangsek ke pagar gedung DPRD.

Massa memaksa masuk ke dalam kantor DPRD. Melihat aksi itu polisi menembakkan water canon ke arah massa.
Di sudut lain massa melontarkan batu ke dalam gedung DPRD. Polisi lantas membalas dengan tembakan gas air mata. Massa melempar batu dan polisi membalas dengan tembakan gas air mata.

Kondisi gedung DPRD yang dikepung mahasiswa membuat kondisi tak terkendali dan makin anarkis. Massa membakar kantor DPRD dan 7 unit motor. Merusak lampu lalu lintas, rambu jalan hingga pembakaran pos polisi di Jalan Ahmad Yani.

Dalam suasana chaos itu, Tempo mendapat kabar dua mahasiswa
dilarikan ke RSUD dr. Ismoyo. Seorang kondisinya kritis dan satu mahasiswa tewas. Dan ada puluhan mahasiswa yang mengalami luka-luka terkena lemparan batu.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sultra Ajun Komisaris Besar Harry Goldenhardt menjelaskan, polisi telah membentuk tim untuk menyelidiki kematian Randi

"Kapolda Sultra (Brigjen Iriyanto) sudah membentuk tim gabungan dari unit Serse, Intelijen dan Inafis untuk melakukan olah TKP dan penyelidikan malam ini," kata Harry.

Terkait tewasnya Randi yang diduga karena tembakan senjata, kata Harry, polisi menunggu hasil otopsi dari tiga tim dokter di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari.

"Kami telah melakukan koordinasi dengan pihak keluarga dan kami sedang menunggu hasil otopsi untuk mengetahui penyebab meninggalnya saudara Randi, apakah benar terkena peluru atau tidak,” ujarnya.

Demo mahasiswa di Kota Kendari itu berakhir menjelang Magrib.

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

21 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

22 jam lalu

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

Viralnya kasus dugaan penerima KIP Kuliah bergaya hedon, Kemendikbudristek akan mengambil langkah.

Baca Selengkapnya

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

1 hari lalu

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

Sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah menjadi perbincangan karena menampilkan gaya hidup mewah.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

1 hari lalu

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

Sebelumnya viral sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah di Universitas Diponegoro atau Undip yang diduga melakukan penyalahgunaan bantuan.

Baca Selengkapnya

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

1 hari lalu

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

Ratusan mahasiswa Universitas Indonesia menggelar aksi solidaritas bagi warga Palestina dan mahasiswa di Amerika yang diberangus aparat.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

1 hari lalu

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International Indonesia mendesak polisi segera membebaskan puluhan mahasiswa yang ditangkap saat Hari Buruh dan Hari Pendidikan.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

1 hari lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

2 hari lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

2 hari lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

2 hari lalu

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

BRIN terus berupaya menemukan metode yang paling baru, efektif, dan efisien dalam proses pemurnian protein.

Baca Selengkapnya