Demo Mahasiswa, Sumarsih: Kekerasan Masih Terjadi

Reporter

M Rosseno Aji

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 25 September 2019 20:59 WIB

Sumarsih, Ibunda korban tragedi Semanggi, Wawan saat melakukan aksi kamisan ke-575 di depan Istana Negara, Jakarta, 21 Februari 2019. Dalam aksi tersebut mereka menolak kembalinya dwi fungsi Militer melalui penempatan TNI di Kementerian serta menuntut pemerintah menyelesaikan pelanggaran HAM berat masa lalu. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Maria Katarina Sumarsih, ibunda BR Norma Irmawan, mahasiswa Universitas Atma Jaya Jakarta yang tewas dalam Tragedi Semanggi I angkat bicara demo mahasiswa di depan Gedung DPR, Jakarta, pada Selasa, 24 September 2019. Ia mengaku kecewa setelah 21 tahun reformasi, dugaan kekerasan oleh aparat masih terjadi dalam demo tersebut.

"Kami merasa 21 tahun reformasi namun kekerasan terus terjadi, hingga saat ini masih banyak teman-teman kita yang berupaya untuk memulihkan kesehatannya," kata Sumarsih di Kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia, Jakarta, Rabu, 25 September 2019.

Kemarin, demonstrasi mahasiswa menolak pengesahan sejumlah Rancangan Undang-Undang dan revisi UU Komisi Pemberantasan Korupsi memang berakhir ricuh. Kericuhan terjadi tak hanya di Jakarta, tetapi juga di Bandung, Makassar dan Malang. Aksi tersebut diwarnai dugaan kekerasan oleh aparat. Video dugaan kekerasan itu menyebar melalui media sosial.

Sumarsih mengatakan kerusuhan kemarin mengingatkannya dengan tragedi Semanggi II. Tepat 20 tahun lalu, 24 September 1999, mahasiswa Universitas Indonesia, Yun Hap tewas ditembak saat berunjuk rasa di sekitar kampus Universitas Atma Jaya, Jakarta Pusat.

Menurut Sumarsih, kekerasan yang terus terjadi berulang-ulang ini yang menjadi alasannya terus menuntut pemerintah menuntaskan kasus penembakan terhadap anaknya. Ia mengatakan penuntasan kasus pelanggaran HAM masa lalu penting, agar kejadian serupa tak terulang di masa depan.

Advertising
Advertising

Ia berharap para penguasa memperbaiki moralnya. Ia meminta agar pemerintah memiliki keberpihakan terhadap rakyat. "Agar apa yang mereka kerjakan akan berpihak pada masyarakat bukan memperkuat kekuasaan," ujar Sumarsih.

Berita terkait

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

1 hari lalu

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

Gejolak demo mahasiswa Pro-Palestina merembet ke Australia dan Prancis, apa yang terjadi?

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

2 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Laporan Investigasi: Indonesia Impor Spyware dari Perusahaan Israel

3 hari lalu

Laporan Investigasi: Indonesia Impor Spyware dari Perusahaan Israel

Indonesia dikabarkan tengah mengimpor Indonesia tengah mengimpor sejumlah produk spyware dan pengawasan yang sangat invasif dari Israel.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

3 hari lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Gejolak Demo Mahasiswa di Amerika Serikat: Begini Bentrok Pro-Palestina dan Pro-Israel

4 hari lalu

Gejolak Demo Mahasiswa di Amerika Serikat: Begini Bentrok Pro-Palestina dan Pro-Israel

Berulang, bentrok demo mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel. Terbaru di UCLA. Apa yang terjadi?

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

5 hari lalu

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

Demo Pro-Palestina marak terjadi di banyak kampus di AS dengan tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel vs Hamas.

Baca Selengkapnya

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

6 hari lalu

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

Deplu Amerika Serikat telah menetapkan 5 unit keamanan Israel melakukan pelanggaran berat HAM sebelum pecah perang di Gaza

Baca Selengkapnya

BEM Unsoed: UKT Mahasiswa Naik dari Rp 9 Juta Jadi Rp 52 Juta

7 hari lalu

BEM Unsoed: UKT Mahasiswa Naik dari Rp 9 Juta Jadi Rp 52 Juta

Unjuk rasa dilakukan BEM Unsoed karena UKT mahasiswa baru 2024 mengalami kenaikan berkali-kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Demo Mahasiswa Amerika: Stop Investasi Kampus di Israel

10 hari lalu

Demo Mahasiswa Amerika: Stop Investasi Kampus di Israel

Demo Mahasiswa Universitas Columbia menuntut pembebasan Palestina, gencatan senjata di Gaza, dan penghentian kerja sama dengan Israel

Baca Selengkapnya

Apa Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden?

11 hari lalu

Apa Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden?

Prabowo-Gibran resmi ditetapkan menjadi presiden dan wakil presiden terpilih oleh KPU. Berikut pemberitaan media asing soal penetapan itu.

Baca Selengkapnya