TEMPO Interaktif, Denpasar:Sampai menjelang akhir Preparatory Committee Meeting (PrepCom) IV di Nusa Dua, Jumat (7/6), forum itu belum berhasil menyepakati sejumlah masalah, untuk menghasilkan agenda aksi serta deklarasi politik yang disebut sebagai Deklarasi Bali. Namun Ketua Harian PrepCom IV Erna Witoelar mengatakan tidak adil menilai PrepCom IV gagal karena kedua hal tersebut tidak tercapai. “Sebagai bagian dari sebuah proses, konsep itu akan terus bergulir sampai diselengarakaannya KTT Dunia di Johannesburg Agustus mendatang,’’ kata dia. Menurut Erna, sejak awal yang menjadi target PrepCom terwujudnya agenda aksi dan sebagian besar itu sudah tercapai. Jadi bukan membuat deklarasi politik, karena itu akan ditandatangani di Johannesburg, Afrika Selatan. Sementara itu, Ketua Delegasi Indonesia Dorodjatun Kontjoro-Jakti maupun Wakil Delegasi Indonesia Jusuf Kalla menyebut harapan untuk merampungkan agenda aksi yang disebut sebagai Komitmen Bali secara utuh sama tipisnya dengan kesediaan negara maju mengendorkan sikapnya menolak permintaan negara berkembang. Dorodjatun menyebutkan, di antara negara maju, sikap AS paling keras bila disinggung soal Monterey. Mereka berpegangan bahwa kesepakatan itu baru ditandatangani tiga bulan lalu. Karena itu tidak ada yang perlu direvisi. “Sebaliknya AS beranggapan ketidakberesan manajemen negara sedang berkembang menyebabkan bantuan dana itu menjadi tidak optimal,” kata dia. (Rofiqi Hasan – Tempo News Room)