Beberapa Dosen di Malang Izinkan Mahasiswa Demo Hingga Besok

Selasa, 24 September 2019 09:37 WIB

Suasana demonstrasi di depan Kompleks Parlemen yang masih berlanjut pada Senin malam, 23 September 2019. Massa di depan Gedung DPR saling berhadapan dengan ratusan aparat polisi anti huru-hara. Tempo/Adam Prireza.

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa dosen di Malang memberi keleluasaan mahasiswa untuk mengikuti demonstrasi sampai Rabu, 25 September 2019. Dekan Fakultas Hukum Universitas Widyagama Malang Purnawan Dwikora Negara memberi izin mahasiswa demo. "Biarkan mahasiswa mengikuti ritme dinamika sosial masyarakat,” kata Purnawan, Selasa, 24 September 2019. Aktivitas perkuliahan normal tak diliburkan, mengalir secara alamiah.

Mahasiswa di Malang kembali diundang menduduki gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Malang, Selasa 24 September 2019. "Aksi dilanjutkan hari ini," kata Koordinator Front Rakyat Melawan Oligarki, Reni Eka Mardiana alias Rere.

Para mahasiswa diimbau membawa bekal makanan selama aksi, agar bisa leluasa menggelar aksi memprotes aturan perundang-undangan yang dianggap mengebiri hak rakyat.
Berbeda dengan aksi kemarin yang mengenakan pakaian serba hitam sebagai tanda berkabung, hari ini mahasiwa mengenakan jaket almamater masing-masing perguruan tinggi.

Mahasiswa demo mengkritik revisi UU KPK yang berpotensi melumpuhkan KPK. Terutama dalam menangani perkara korupsi di sektor kehutanan, tambang dan perkebunan. RUU KUHP merampas kebebasan berpendapat dan kebebasan pers. Selain itu, RUU Pertanahan dikhawatirkan memfasilitasi perampasan tanah rakyat.

Sejauh ini, ujar Purnawan, tak ada instruksi secara struktural. Ia mengakui ada perdebatan di kalangan dosen untuk libur kuliah atau tidak. Keputusan itu menunggu instruksi rektor. Namun, “Biarkan (mahasiswa) berkembang memperoleh pengalaman batiniah lewat pembelaan untuk masyarakat."

Tak perlu kaku, jika kelas kosong mahasiswa turun aksi di jalan dosen cukup menggantinya dengan e-learning. Kuliah tak dibatasi dinding tembok dan tatap muka langsung karena bisa dilakukan secara daring melihat situasi yang berkembang. "Saya berpesan mahasiswa dalam aksinya dilakukan dengan santun, beradab, bermartabat, dan terkoordinasi."

Dosen mata kuliah Ekonomi Indonesia Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang Yunan Syaifullah memberi tugas mahasiswa demo membuat konten video, foto dan tulisan. Hasilnya diunggah di akun media sosial masing-masing.
|
Menurut dia Undang-undang Komisi Pemberantasan Korupsi dan RUU KUHP berpengaruh terhadap kondisi Indonesia. Sehingga mahasiswa Fakultas Ekonomi juga harus mengamati fenomena yang ada di sekitarnya. Termasuk fenomena sosial seperti aksi yang berlangsung. “Dua produk hukum ini beririsan dengan masa depan ekonomi negeri ini.”

Produk hukum, katanya, lahir dari rahim politik lantaran parlemen dan presiden yang dipilih langsung rakyat yang menyusun aturan dan Undang-undang. Namun, Yunan mengatakan naskah Undang-undang KPK banyak memberi peluang kepada aparatur dan swasta untuk bertindak korup di lembaga ekonomi resmi.

Revisi UU KPK memberi peluang kejahatan. Apalagi sanksi hukum dikurangi, sehingga mengancam kelembagaan ekonomi, dan menjadi rapuh. “Ketika tak ada kepastian hukum, akan menimbulkan kejahatan ekonomi.”

Ajakan kepada para mahasiswa, kata Yunan sebagai tanggungjawab moral dan pribadi. Lantaran ilmu dan pengetahuan berpihak kepada kebenaran. Ilmu pengetahuan lahir dari buku, praktikum, dan laboratorium. Membaca fenomena di sekitar adalah bagian dari ilmu pengetahuan.

Ia menyadari tak semua dosen bersikap sama soal mahasiswa demo ini. Masing-masing lembaga, katanya, memiliki sikap yang berbeda. Yunan menghormati sikap masing-masing perguruan tinggi. Bahkan, sejumlah pimpinan perguruan tinggi sampai mengeluarkan surat klarifikasi.



Berita terkait

Bamsoet Kembali Diminta Mengajar Program Doktor di Universitas Jayabaya

4 hari lalu

Bamsoet Kembali Diminta Mengajar Program Doktor di Universitas Jayabaya

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, kembali diminta untuk mengajar program doktor (S3) ilmu hukum di Universitas Jayabaya, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Kualitas Tenaga Pengajar Indonesia

5 hari lalu

Bamsoet Dorong Peningkatan Kualitas Tenaga Pengajar Indonesia

Bamsoet mengikuti Pelatihan Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI) sebagai pemenunah persyaratan sertifikasi pendidik untuk dosen di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dosen FKUI Raih Penghargaan Best Paper pada Kongres Obstetri dan Ginekologi di Jepang

11 hari lalu

Dosen FKUI Raih Penghargaan Best Paper pada Kongres Obstetri dan Ginekologi di Jepang

Dosen FKUI dapat bersaing di dunia medis secara global.

Baca Selengkapnya

Serikat Pekerja Kampus Sebut Banyak Dosen Bermimpi Jadi Komisaris Akibat Gaji Rendah

11 hari lalu

Serikat Pekerja Kampus Sebut Banyak Dosen Bermimpi Jadi Komisaris Akibat Gaji Rendah

Gaji mayoritas dosen yang masih di bawah Rp 3 juta membuat mereka tergiur dengan jabatan yang ditawarkan secara politis oleh penguasa.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Dosen Bergaji di Bawah Rp 3 Juta, Serikat Pekerja Kampus Ungkap Sederet Permasalahannya

12 hari lalu

Mayoritas Dosen Bergaji di Bawah Rp 3 Juta, Serikat Pekerja Kampus Ungkap Sederet Permasalahannya

Hasil penelitian Serikat Pekerja Kampus menemukan mayoritas dosen masih berpenghasilan di bawah Rp 3 juta pada kuartal pertama 2023.

Baca Selengkapnya

Fenomena Flexing Mahasiswa KIP Kuliah di Media Sosial, Ini Kata Dosen Unair

12 hari lalu

Fenomena Flexing Mahasiswa KIP Kuliah di Media Sosial, Ini Kata Dosen Unair

Banyak yang mempertanyakan kelayakan mahasiswa tersebut sebagai penerima bantuan biaya KIP Kuliah.

Baca Selengkapnya

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

12 hari lalu

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

Beredar surat permohonan maaf seorang dosen UPN Veteran Yogyakarta (UPNVYK) terkait dugaan kekerasan seksual kepada seorang mahasiswi kampus tersebut.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Dosen Bergaji di Bawah Rp 3 Juta, Begini Respons Pemerintah

14 hari lalu

Mayoritas Dosen Bergaji di Bawah Rp 3 Juta, Begini Respons Pemerintah

Serikat Pekerja Kampus (SPK) menyebut mayoritas dosen bergaji di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

Cerita Dosen Muda ITB, Raih Gelar Doktor di Usia 27 dan Bimbing Tesis Mahasiswa Lebih Tua

15 hari lalu

Cerita Dosen Muda ITB, Raih Gelar Doktor di Usia 27 dan Bimbing Tesis Mahasiswa Lebih Tua

Nila Armelia Windasari, dosen muda ITB menceritakan pengalamannya meraih gelar doktor di usia 27 tahun.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

16 hari lalu

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya