Aksi Mahasiswa Gejayan Memanggil, Rektor Lepas Tangan

Senin, 23 September 2019 14:41 WIB

Aksi mahasiswa Yogya di simpang Gejayan Senin (23/9). Tempo/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta - Aksi ribuan mahasiswa bertajuk Gejayan Memanggil tak direstui para rektor universitas yang ada di sekitar kawasan itu.

Rektor Universitas Gadjah Mada atau UGM, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Sanata Dharma, dan Rektor Universitas Atma Jaya satu suara soal aksi mahasiswa yang menolak RUU kontroversial.

Mereka mengeluarkan surat edaran supaya mahasiswa mereka tidak ikut aksi demonstrasi, Senin, 23 September 2019. Meski begitu, ribuan mahasiswa tetap memadati jalan yang pada 1998 menjadi ajang aksi demonstrasi menentang Orde Baru.

“Bahwa UGM tidak terlibat dan tidak mendukung aksi tersebut.
Kegiatan akademik pada 23 September 2019 tetap berjalan seperti biasa. Untuk itu, para
mahasiswa, dosen, maupun tenaga kependidikan di lingkungan UGM diminta untuk tetap
melakukan aktivitas akademik seperti biasa,” kata Rektor UGM Panut Mulyono di surat edaran itu, Senin, 23 September 2019.

Ia meminta partisipasi terhadap aksi tersebut untuk tidak melibatkan UGM dalam bentuk apapun. Jika mahasiswa ada yang ikut dalam aksi maka menjadi tanggung jawab pribadi.

Advertising
Advertising

Begitu pula rektor Atma Jaya Yoyong Arfiadi telah mengirim surat ke para dekan yang isinya supaya sivitas akademika tidak terprovokasi pada informasi akan adanya aksi.

“Kegiatan akademik dan perkuliahan berjalan seperti biasa,” kata dia.

Rektor Universitas Sanata Dharma Johanes Eka Priyatma menyatakan tidak terlibat dan terikat secara institusional dalam aksi itu. Universitas Sanata Dharma tidak mendukung gerakan tersebut oleh karena tidak jelasnya dan tujuan dan pertanggungjawaban aksi demonstrasi.

"Perkuliahan dan layanan administrasi perkantoran pada 23 September tetap berlangsung sebagaimana mestinya,” kata dia.

Dalam surat edaran itu, Universitas Sanata Dharma akan melakukan berbagai tindakan preventif yang
perlu demi menjamin keselamatan, keamanan, dan ketertiban kehidupan kampus mulai tanggal 23 September 2019 dan hari-hari sesudahnya jika dipandang perlu.

Sedangkan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta Sutrisna Wibawa juga mengeluarkan surat edaran. Isinya universitas ini tidak terlibat dan tidak mendukung gerakan mahasiswa tersebut.

Dalam surat edaran itu juga disebut bahwa akun rektor UNY@JeveViole yang beredar dalam media sosial dengan melibat nama
Rektor UNY hoaks. Karena akun resminya di media sosial adalah @unyofficial.

“Keikutsertaan dalam aksi tersebut menjadi tanggung jawab pribadi dan untuk tidak melibatkan UNY dalam bentuk apa pun,” kata Rektor UNY dalam suratnya.

Berita terkait

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

8 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

1 hari lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

1 hari lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

1 hari lalu

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

Komisaris Tinggi HAM PBB prihatin atas tindakan hukum membubarkan aksi pro-Palestina di sejumlah universitas di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

2 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

Ernest Regia Mahasiswa Indonesia Raih Juara 1 Olimpiade Sains di Kazakhstan

3 hari lalu

Ernest Regia Mahasiswa Indonesia Raih Juara 1 Olimpiade Sains di Kazakhstan

Ernest Regia meraih juara 1 Olimpiade Sains Mahasiswa Republik ke-16 di Universitas Buketov, Karaganda, Kazakhstan pada 25 April 2024.

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

5 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

6 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

7 hari lalu

Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

Dekan FISIP Untan meminta sivitas akademika agar tak mengumbar info soal dosen yang diduga jadi joki nilai.

Baca Selengkapnya

Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

7 hari lalu

Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

MIrip dengan keluhan peserta Ferienjob di Jerman, sejumlah mahasiswa magang kerja di Hungaria menyebut proram ini bukan magang melainkan TKI.

Baca Selengkapnya