Ketua MRP Kunjungi 6 Tahanan Papua di Mako Brimob, Ini Alasannya

Reporter

Friski Riana

Editor

Amirullah

Sabtu, 21 September 2019 17:30 WIB

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik dan Ketua Majelis Rakyat Papua Timotius Murib usai mengunjungi tahanan Papua di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, 21 September 2019. Tempo/Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Majelis Rakyat Papua Timotius Murib mengungkapkan alasannya mengunjungi enam tahanan tersangka dugaan makar Papua di rumah tahanan Markas Komando Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, pada Sabtu, 21 September 2019.

"Kunjungan pertama kali ke Mako Brimob untuk memastikan kondisi kesehatan adik-adik kami," kata Timotius usai melakukan kunjungan.

Timotius mengatakan, ada isu yang beredar di kalangan masyarakat Papua bahwa keenam tersangka tinggal di ruang tahanan yang tidak laik dan mendapat kekerasan. "Untuk memastikan kondisi terakhir seperti apa kepada keluarga dan masyarakat pada umumnya di Papua, itu lah MRP harus datang ke Jakarta, Mako Brimob, untuk memastikan," katanya.

Menurut Timotius, kunjungan itu turut difasilitasi Komnas HAM. Selain bertemu dengan para tahanan Papua, Timotius juga melihat kondisi ruang tahanan yang ditinggali mereka. Secara umum, kata dia, ruang tahanan sudah cukup baik dan standard. Selain itu, keenam tahanan juga dalam kondisi sehat dan baik. "Makan, minum terjamin," kata dia.

Ke depannya, Timotius dan lembaga terkait, terutama Forum Koordinasi Pimpinan Darah (Forkopimda) Papua, akan mengupayakan perdamaian. Sebab, hingga kini, masyarakat di Papua menuntut agar keenam tahanan di Rutan Mako Brimob bisa dibebaskan.

Advertising
Advertising

"Kemudian kami bangun komunikasi dan negara beri jaminan keamanan secara baik supaya anak-anak segera dikembalikan, karena nasib anak bangsa ke depan," ucap Timotius.

Keenam mahasiswa Papua yang ditetapkan sebagai tersangka dugaan makar adalah Surya Anta Ginting, Anes Tabuni, Charles Kossay, Ambrosius Mulait, Isay Wenda, dan Erina Elopere alias Wenebita Gwijangge. Mereka ditahan atas perkara pengibaran bendera Bintang Kejora di Istana Negara saat unjuk rasa 28 Agustus 2019.

Berita terkait

TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang, Warga Disebut Bersembunyi ke Hutan

4 jam lalu

TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang, Warga Disebut Bersembunyi ke Hutan

TPNPB-OPM mendatangi jemaat gereja di Distrik Borme, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, pada Ahad, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

21 jam lalu

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

Polisi menyebut Kelompok Kriminal Bersenjata menyerang jemaat gereja yang tengah ibadah minggu di Distrik Borme, Pegunungan Bintang Papua.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

2 hari lalu

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

Aleksander Parapak tewas ditembak kelompok bersenjata TPNPB-OPM saat penyerangan Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

2 hari lalu

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

Polda Papua akan mengirim pasukan tambahan setelah penembakan dan pembakaran SD Inpres oleh TPNPB-OPM di Distrik Homeyo Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

2 hari lalu

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

Aparat gabungan TNI-Polri kembali memburu kelompok TPNPB-OPM setelah mereka menembak warga sipil dan membakar SD Inpres di Intan Jaya Papua.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

2 hari lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

3 hari lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

3 hari lalu

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

TPNPB-OPM mengaku bertanggung jawab atas pembakaran SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya pada Rabu lalu,

Baca Selengkapnya

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

3 hari lalu

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

3 hari lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya