Wagub Uu: Program MTU akan Berdayakan Ekonomi Rakyat
Jumat, 20 September 2019 21:23 WIB
INFO JABAR — Program Mobile Training Unit (MTU) dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Barat pada bidang kuliner dan las listrik melatih masyarakat memiliki keahlian sesuai minatnya.
“Melalui program itu, masyarakat tidak perlu mendatangi tempat-tempat pelatihan karena negara hadir memberi pelatihan kepada masyarakat,” ujar Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar), Uu Ruzhanul Ulum, menyatakan hal itu saat menutup program MTU Angkatan IX di Gedung Guru Winata Mekar, Cikadu, Kabupaten Cianjur, Jumat, 20 September 2019.
Menurut Wagub Uu, melalui pelatihan tersebut masyarakat dapat memberdayakan ekonomi melalui sektor pertanian, pariwisata, maupun wiraswasta. "Dengan memberikan pelatihan, baik hard skill maupun soft skill masyarakat dapat memiliki kesempatan kerja sehingga mampu memperbaiki ekonomi mereka," kata Uu.
Ia berharap, masyarakat yang sudah mendapat pelatihan mampu mengembangkan usahanya secara mandiri sehingga tingkat pengangguran dapat menurun, sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat perdesaan.
Sementara itu, kepada kelompok tani/Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di Satuan Pelayanan Balai Benih Hortikultura Cikadu, Cianjur, Wagub Uu menyampaikan program Pemprov Jabar. Antara lain, di sektor pertanian dan perkebunan, ada Si Perut Lape atas Sistem Informasi Peta Peruntukan Lahan Perkebunan. Dengan aplikasi ini, pemanfaatan lahan dapat menyesuaikan jenis komoditas yang ditanam hingga waktu penanaman.
Selain itu, Perda Sawah Abadi yang akan menjadi solusi untuk menjaga keberadaan area persawahan sehingga kapasitas produksi padi tetap stabil. Jabar menjadi salah satu lumbung padi terbesar di Indonesia dengan produksi 13,52 juta ton atau 15,38 persen dari total produksi nasional. "Ada tantangan dalam pertanian, ketika lahan semakin menyempit, harus ada Perda Sawah Abadi," ucap Uu.
Pada hari yang sama, Wagub Uu juga bertemu dengan masyarakat di Masjid Al Muhajirin untuk salat Jumat berjamaah dilanjutkan dengan makan siang besama dan bersilahturahmi dengan warga. "Kunci komunikasi adalah silaturahmi. Karena dengan silaturahmi menguatkan hubungan emosional," kata Uu. (*)