Kriteria Menteri Jokowi, Buya Syafii: Jangan yang Bikin Kacau

Reporter

Friski Riana

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 19 September 2019 12:31 WIB

Syafii Maarif. TEMPO//Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi membahas soal menteri di kabinet barunya bersama tokoh Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii.

Buya Syafii menceritakan, ia hanya memberi masukan kepada Jokowi untuk membentuk kabinet yang bagus. "Dari partai juga boleh, tapi orang yang profesional, punya integritas. Itu saja," kata Buya Syafii di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 19 September 2019.

Buya Syafii mengatakan, tiga hal yang harus diperhatikan Jokowi dalam memilih calon menteri di periode kedua pemerintahannya. Tiga hal itu adalah integritas, kompetensi, dan profesionalisme. "Boleh dari partai, ndak apa-apa. Tapi yang setia kepada Presiden. Jangan yang bikin kacau," kata dia.

Masa jabatan Jokowi di periode pertama kepemimpinannya bersama Jusuf Kalla akan habis dalam sebulan ke depan. Setelah terpilih dalam Pilpres 2019, Jokowi akan dilantik bersama Wakil Presiden terpilih, Ma'ruf Amin, pada 20 Oktober 2019.

Pada Agustus 2019, Jokowi mengaku sudah selesai menyusun kabinet. Ia memastikan 45 persen kabinet barunya diisi menteri yang berasal dari partai politik. Sedangkan sisanya adalah profesional.

Advertising
Advertising

Dengan ditetapkan komposisi kabinet, Jokowi juga menyampaikan akan ada perubahan nomenklatur kementerian. "Ada, ada (kementerian) yang digabung, ada (kementerian) yang baru," kata Jokowi, 14 Agustus 2019.

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

6 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

9 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

13 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

16 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya