Ricuh Sidang Paripurna Luar Biasa, Anggota DPD Hampir Adu Jotos

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Purwanto

Rabu, 18 September 2019 16:47 WIB

Sidang paripurna DPD diwarnai kericuhan.

TEMPO.CO, Jakarta - Sidang Paripurna Luar Biasa DPD RI berlangsung ricuh. Kejadian ini bermula ketika Akhmad Muqowam (DPD RI) membuka rapat membahas Tata Tertib Pemilihan Pimpinan DPD periode mendatang yang akan dilantik 1 Oktober.

Sejumlah anggota dewan menginterupsi pembacaan agenda membahas tatib. Namun, Muqowam tidak memberi kesempatan dan lanjut berbicara membacakan agenda. "Pimpinan interupsi, rapat ini melanggar, ini tidak sesuai prosedur, rapat paripurna ini ilegal," ujar salah satu anggota DPD dari sudut kanan.

"Kapan Bamus? Rapur ini ilegal!" ujar anggota DPD lainnya dari sudut kiri. Sangking banyaknya interupsi, tidak jelas lagi siapa yang berbicara.

Hampir sepuluh menit interupsi bersahut-sahutan tanpa berhenti. Pimpinan DPD selaku pimpinan sidang, termasuk Ketua DPD Oesman Sapta Odang yang hadir, hanya diam. Semua mikrofon dimatikan. Dua anggota DPD maju ke meja pimpinan sidang untuk meminta sidang dihentikan.

Namun, sejumlah anggota DPD masih bersitegang dan berdiri memprotes pimpinan yang tetap melanjutkan sidang. Anggota DPD RI, Muhammad Asri Anas dan Benny Rhamdani bahkan hampir adu jotos.

Advertising
Advertising

Hampir setengah jam rapat bersitegang, kondisi sedikit damai. Salah satu anggota DPD RI Intsiawati Ayus menjelaskan alasan tak ingin rapat dilanjutkan, karena ingin meminta penjelasan terlebih dahulu, apakah rapat membahas laporan Tata Tertib Pemilihan Pimpinan DPD atau mengesahkan Tatib. "Kami ingin jelas, ini pembacaan laporan atau pengesahan. Kalau mau disahkan, kapan dibahasnya. Posisi rapat ini apa?" ujar perempuan yang akrab disapa Iin itu.

Berita terkait

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

10 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Begini Pengaturan Soal Zoonosis dan Masyarakat Adat dalam RUU KSDAHE

19 hari lalu

Begini Pengaturan Soal Zoonosis dan Masyarakat Adat dalam RUU KSDAHE

Sejumlah aspek dalam RUU KSDAHE dianggap masih memerlukan penguatan dan penyelarasan.

Baca Selengkapnya

Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

19 hari lalu

Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

Rancangan Undang-undang tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya atau RUU KSDAHE ditarget segera disahkan pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Lupakan Kejadian Pilkada Jatim 2018, LaNyalla Hadiri Open House Prabowo Subianto

26 hari lalu

Lupakan Kejadian Pilkada Jatim 2018, LaNyalla Hadiri Open House Prabowo Subianto

Ketua DPD RI LaNyalla Mahmud Mattaliti menghadiri open house presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Puan Maharani Singgung Sengketa Pilpres dalam Rapat Paripurna

32 hari lalu

Puan Maharani Singgung Sengketa Pilpres dalam Rapat Paripurna

Puan Maharani menyebut proses sengketa hasil Pilpres di MK hendaknya menjadi jalan untuk menyempurnakan demokrasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Didorong Maju Pilkada Depok, Begini Jawaban Nyeleneh Komeng

33 hari lalu

Didorong Maju Pilkada Depok, Begini Jawaban Nyeleneh Komeng

"Tertarik atau enggaknya, saya kan orang bukan tambang ya, jadi kita akan lihat ke sana," kata Komeng.

Baca Selengkapnya

Alasan PKS Tolak Pengesahan RUU DKJ Jadi UU, Sebut Soal Jakarta Jadi Ibu Kota Legislatif

39 hari lalu

Alasan PKS Tolak Pengesahan RUU DKJ Jadi UU, Sebut Soal Jakarta Jadi Ibu Kota Legislatif

PKS menjadi satu-satunya fraksi di DPR RI yang menolak RUU DKJ.

Baca Selengkapnya

Inilah Daftar 25 Instansi Pemerintah yang Siap Pindah ke IKN

46 hari lalu

Inilah Daftar 25 Instansi Pemerintah yang Siap Pindah ke IKN

Sebanyak 25 Instansi yang terdiri dari 12 ribu pegawai akan dipindahkan ke IKN melalui beberapa tahap.

Baca Selengkapnya

Calon Anggota DPD asal NTT Gugat Hasil Pemilu ke MK

47 hari lalu

Calon Anggota DPD asal NTT Gugat Hasil Pemilu ke MK

El Asamau menduga ada kecurangan dalam proses penghitungan suara pemilihan senator di Nusa Tenggara Timur.

Baca Selengkapnya

Komeng Raih 5,3 Juta Suara, 'Juara' DPD Jawa Barat

48 hari lalu

Komeng Raih 5,3 Juta Suara, 'Juara' DPD Jawa Barat

Komedian Alfiansyah Komeng menjadi pemenang perolehan suara DPD daerah pemilihan Jawa Barat dengan mengumpulkan 5,3 juta suara lebih.

Baca Selengkapnya