Dukung Veronica Koman, Aktivis HAM Lapor ke Kompolnas

Reporter

Fikri Arigi

Editor

Purwanto

Rabu, 18 September 2019 16:46 WIB

Gambar tangkapan layar unggahan di Facebook yang berisi selebaran DPO terhadap Veronica Koman.

TEMPO.CO, Jakarta - Advokat Tigor Hutapea cs, yang tergabung di Lembaga Bantuan Hukum Jakarta melaporkan Polda Jawa Timur ke Komisi Polisi Nasional (Kompolnas) terkait kasus penetapan tersangka pegiat Hak Asasi Manusia yang banyak bersuara soal isu Papua, Veronica Koman.

“Kami di sini sebagai solidaritas pembela HAM, bukan sebagai kuasa hukum, karena kami sama-sama bekerja bergiat di dalam bagaimana kami memajukan hak asasi manusia,” kata Tigor di kantor Kompolnas, Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu 18 September 2019.

Menurut Tigor, Veronica Koman tak dapat ditetapkan sebagai tersangka dengan tuduhan menyebarkan kabar bohong atau hoax, karena kapasitas Veronica sebagai kuasa hukum dari Aliansi Mahasiswa Papua di Surabaya. Kabar yang disebarkan Veronica, kata Tigor, valid karena bersumber dari mahasiswa Papua.

“Ini lah yang dipublikasikan ke medsos melalui Twitter. Jadi apa yang diinformasikan Veronica Koman itu adalah sesuatu fakta bukan sebuah informasi yang tidak benar,” kata dia.

Tigor menambahkan sudah ada keputusan dari Komisi Tinggi Hak Adasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk memberikan perlindungan terhadap aktivis pembela HAM. Mereka pun mendesak pemerintah Indonesia untuk melindungi setiap orang yang menyuarakan haknya, dan melindungi pembela hak asasi manusia.

“Sehingga kami melihat penetapan tersangka yang diterapkan kepada Veronica Koman menurut kami abuse ya, sewenang-wenang,” tuturnya.

Untuk itu mereka melaporkan hal ini ke Kompolnas, agar dapat diperiksa dan mengecek proses penyelidikan yang dilakukan terhadap Veronica.

Sebelumnya Veronica Koman ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penyebaran kabar bohong atau hoaks asrama mahasiswa Papua, Surabaya pada pertengahan Agustus lalu oleh Kepolisian Daerah Jawa Timur. Bahkan, Ditjen Imigrasi Indonesia berkoordinasi dengan pejabat imigrasi di Australia untuk mencabut paspor Veronica.

FIKRI ARIGI

Berita terkait

Prabowo Tunjuk Budi Gunawan sebagai Ketua Kompolnas, Tito Karnavian jabat Wakil

20 jam lalu

Prabowo Tunjuk Budi Gunawan sebagai Ketua Kompolnas, Tito Karnavian jabat Wakil

Presiden Prabowo Subianto menunjuk Menteri Politik dan Keamanan Budi Gunawan sebagai Kepala Kompolnas.

Baca Selengkapnya

Jalan Panjang Pemberantasan Judi Online, Mengapa Satgas Belum Tangkap Bandar Judinya?

49 hari lalu

Jalan Panjang Pemberantasan Judi Online, Mengapa Satgas Belum Tangkap Bandar Judinya?

Pemberantasan judi online membutuhkan perjalanan panjang. Walau berjuta situs diblokir, bisnis haram ini tetap merajalela di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seleksi Anggota Kompolnas, Serba-serbi Komisi Kepolisian Nasional Berikut Tugas dan Wewenangnya

3 Agustus 2024

Seleksi Anggota Kompolnas, Serba-serbi Komisi Kepolisian Nasional Berikut Tugas dan Wewenangnya

Sebanyak 50 orang lulus tes tulis seleksi anggota Kompolnas akan mengikuti tes kesehatan pada 5-6 Agustus 2024. Apa tugas dan wewenang Kompolnas?

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi atas Keputusan TNI Kembali Pakai Istilah OPM

13 April 2024

Ragam Reaksi atas Keputusan TNI Kembali Pakai Istilah OPM

Penggantian terminologi KKB menjadi OPM dinilai justru bisa membuat masalah baru di Papua.

Baca Selengkapnya

TNI Balik Pakai Istilah OPM, Veronica Koman: Ingin Ambil Alih Penanganan Konflik Papua

12 April 2024

TNI Balik Pakai Istilah OPM, Veronica Koman: Ingin Ambil Alih Penanganan Konflik Papua

Tentara Nasional Indonesia (TNI) kembali menggunakan istilah Organisasi Papua Merdeka atau OPM kepada kelompok bersenjata di Papua.

Baca Selengkapnya

Polisi Ditangkap Polisi karena Terlibat Narkoba, Kompolnas: Pelaku Bisa Kena TPPU

18 Agustus 2022

Polisi Ditangkap Polisi karena Terlibat Narkoba, Kompolnas: Pelaku Bisa Kena TPPU

Komisioner Kompolnas Poengky Indarti menyatakan polisi terlibat narkoba bisa dijerat dengan Undang-Undang Narkoba dan Undang-Undang TPPU.

Baca Selengkapnya

Kompolnas Bela Narasi Ferdy Sambo, LBH Jakarta: Bentuk Lembaga Pengawas Independen

15 Agustus 2022

Kompolnas Bela Narasi Ferdy Sambo, LBH Jakarta: Bentuk Lembaga Pengawas Independen

LBH Jakarta menilai Kompolnas membela narasi Ferdy Sambo dalam kasus kematian Brigadir J sehingga perlu dibentuk lembaga pengawas independen.

Baca Selengkapnya

Misteri Kematian Akseyna, Surat Telat Tiba 1 Bulan, dan Kompolnas Minta Maaf

7 Agustus 2022

Misteri Kematian Akseyna, Surat Telat Tiba 1 Bulan, dan Kompolnas Minta Maaf

Poengky Indarti mengungkapkan meminta maaf atas surat yang nyasar berkaitan dengan meninggalnya Akseyna.

Baca Selengkapnya

Serangan ke Kantor LBH Papua Diduga Terkait Kasus Pelanggaran HAM

9 Mei 2022

Serangan ke Kantor LBH Papua Diduga Terkait Kasus Pelanggaran HAM

Koalisi Kemanusiaan Untuk Papua menduga serangan ke LBH Papua terkait dengan kasus pelanggaran HAM yang tengah mereka tangani.

Baca Selengkapnya

Tayang 10 Februari, Polda Papua Jelaskan Tujuan Film Si Tikam Polisi Noken

5 Februari 2022

Tayang 10 Februari, Polda Papua Jelaskan Tujuan Film Si Tikam Polisi Noken

Polda Papua berharap film ini dapat mengurangi konflik-konflik sosial serta konflik lainnya agar Papua lebih kondusif.

Baca Selengkapnya