Polisi Malang Tangkap Peneror Bom

Reporter

Editor

Sabtu, 23 Agustus 2003 13:52 WIB


TEMPO Interaktif, Malang: Kepolisian Resor Kota Malang berhasil menangkap pelaku teror bom, Senin (11/6). Pelaku seorang ibu rumah tangga bernama Erni, 28 tahun, warga Perumahan Pakis Permata Asri Blok E/15, Kabupaten Malang.

Ibu lima anak itu dicokok polisi tiga jam setelah melakukan teror bom lewat telepon yang ditujukan restoran cepat saji McDonalds di Pusat Perbelanjaan Sarinah, Jalan Merdeka Utara, Kota Malang.

Ceritanya, sekitar pukul 11.47, Erni menelepon McDonalds. Ia melaporkan akan adanya peledakan bom. Kebetulan restoran mulai dipadati pengunjung yang sedang bersantap makan siang.

Setya Wahyuningsih, 26 tahun, staf McDonalds, yang menerima telepon teror langsung memberitahu pimpinannya, yang kemudian meneruskan laporan ke Kepolisian Sektor Klojen, yang terpaut jarak hanya sekitar 1 kilometer dari restoran.

Kepala Polsek Klojen AKP Candra Riani bersama sejumlah anggotanya langsung meluncur ke lokasi, disusul 12 anggota tim penjinak bahan peledak (Jihandak) dari Kesatuan Brigade Mobil Daerah Jawa Timur Ampeldento lengkap dengan kendaraan dan peralatan penjinak bom. Mereka langsung melakukan penyisiran.

Hampir semua pengunjung kaget begitu melihat kedatangan petugas kepolisian, khususnya tim Jihandak. Sebagian dari mereka malah buru-buru berhenti makan dan lekas meninggalkan restoran.

Advertising
Advertising

Sekitar tiga jam lebih petugas menyisir semua sudut restoran untuk mencari barang-barang yang diduga sebagai bom, sebagaimana disampaikan pelaku. Tak puas hanya menyisir restoran, petugas pun menyisir setiap stand rumah-toko dan Plasa Sarinah yang berada satu area dengan restoran, mulai lantai satu hingga lantai tiga. Namun, polisi tidak menemukan barang-barang berbahaya, apalagi bahan peledak.

Selagi tim Jihandak bekerja, satuan intel dan reserse yang dipimpin Wakil Kapolresta Komisaris Polisi Agus Djaka sibuk bekerja melacak nomor telepon yang dipakai pelaku, bekerja sama dengan PT Telkom Malang. Ternyata polisi cuma membutuhkan waktu setengah jam untuk mengenali nomor telepon peneror, yakni 0341-793XXX, yang ternyata nomor telepon rumah tangga.

Berbekal hasil pelacakan, polisi meringkus Erni di rumahnya. Erni bersikeras mengelak mengakui perbuatannya. Setelah dilakukan pendekatan yang persuasif, akhirnya Erni mengaku sengaja berbuat iseng.

Hingga sore tadi, polisi masih memeriksa tersangka secara intensif untuk mengorek keterangan lebih detail, mengurai jaringan, termasuk keterkaitannya dengan pelaku serupa yang tertangkap pekan lalu.

Sebelumnya, pada Rabu (6/8), polisi meringkus Senen, 32 tahun, warga Kelurahan Karangbesuki, Kecamatan Sukun, Kota Malang, di rumahnya. Pria bertubuh gempal ini ditangkap empat jam setelah pada pukul 07.30 meneror Hotel Regents yang berada di Jalan Jaksa Agung Suprapto. Hingga kini, pendiam yang menyelesaikan pendidikan tinggi di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri STAIN, kini Universitas Islam Indonesia-Sudan) pada 1995 itu masih teguh mengaku hanya iseng ketika meneror hotel berbintang tersebut lewat warung telekomunikasi kepunyaannya.

Kepala Kepolisian Malang, Ajun Komisaris Besar Polisi Fatkhur Rahman, menyatakan, pihaknya bisa cepat mengenali pelaku karena memiliki barang bukti berupa nomor telepon pelaku. Kita masih dan terus mengoresk motif tersangka, termasuk kemungkinan ada pihak yang menyuruhnya atau keterkaitan antara dia (Erni) dan Senen, kata Fatkhur.

Ia menambahkan, karena melakukan perbuatan tidak menyenangkan dan bisa menimbulkan keresahan serta kepanikan masyarakat, maka tersangka Erni dan Senen diancam dengan pasal 335 KUHP. Polisi belum berani menjerat tersangka dengan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 dan Nomor 16 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme (Antiterorisme), sebab bukti-bukti masih dikumpulkan.

Abdi Purmono -- Tempo News Room

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

1 menit lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG melemah di sesi pertama Rabu, 8 Mei 2024, menutup sesi pertama di level 7,097,7.

Baca Selengkapnya

Pilkada Jawa Timur, Figur Khofifah Menguat di Internal PDIP

1 menit lalu

Pilkada Jawa Timur, Figur Khofifah Menguat di Internal PDIP

PDIP masih melakukan penjaringan calon yang akan diusung dalam Pemilihan Kepada Daerah atau Pilkada Jawa Timur 2024.

Baca Selengkapnya

Polri Ungkap 115 Kasus Judi Online dalam Dua Pekan Terakhir, Tangkap 142 Tersangka

12 menit lalu

Polri Ungkap 115 Kasus Judi Online dalam Dua Pekan Terakhir, Tangkap 142 Tersangka

Polri juga mengajukan permintaan pemblokiran 2.862 situs judi online ke Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Kaitan Keputusan Ganjar Jadi Oposisi dengan Sikap PDIP

14 menit lalu

Kata Pakar Soal Kaitan Keputusan Ganjar Jadi Oposisi dengan Sikap PDIP

Pakar menilai sikap oposisi Ganjar akan bermakna bila PDIP juga mengambil jalan yang sama.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons soal Kaesang Didaftarkan di Pilkada Kota Bekasi

18 menit lalu

Jokowi Respons soal Kaesang Didaftarkan di Pilkada Kota Bekasi

Relawan Nasional Pro Prabowo-Gibran (Pa-Gi) sebelumnya sudah sudah bertandang ke kantor DPC Partai Kebangkitan Bangsa Kota Bekasi, mengambil formulir penjaringan bakal calon wali kota untuk Kaesang.

Baca Selengkapnya

Menjelang Timnas Indonesia Vs Guinea U-23, Pertandingan Tertutup hingga Menjaga Kebugaran

20 menit lalu

Menjelang Timnas Indonesia Vs Guinea U-23, Pertandingan Tertutup hingga Menjaga Kebugaran

Timnas Indonesia memperjuangkan peluang terakhir bertanding melawan Guinea di babak play-off pada Kamis, 9 Mei 2024 untuk lolos ke Olimpiade Paris

Baca Selengkapnya

Jelang Laga Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024, Pelatih Kaba Diawara Memilih Berhati-hati

22 menit lalu

Jelang Laga Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024, Pelatih Kaba Diawara Memilih Berhati-hati

Laga Indonesia vs Guinea akan tersaji pada playoff cabang olahraga sepak bola Olimpiade Paris 2024. Kaba Diawara menilai Indonesia tim terorganisasi.

Baca Selengkapnya

Resep dan Cara Membuat Kue Mangkuak, Hidangan Khas Minangkabau yang Mulai Langka

25 menit lalu

Resep dan Cara Membuat Kue Mangkuak, Hidangan Khas Minangkabau yang Mulai Langka

Sejumlah makanan tradisional khas Minangkabau mulai langka. Salah satunya Kue Mangkuak dengan cita rasa legit gula saka dan wangi kelapa.

Baca Selengkapnya

Ganjar Putuskan Jadi Oposisi, Guntur Romli: Itu Suasana Kebatinan di PDIP

27 menit lalu

Ganjar Putuskan Jadi Oposisi, Guntur Romli: Itu Suasana Kebatinan di PDIP

Politikus PDIP, Guntur Romli, mengatakan pilihan Ganjar Pranowo yang mutuskan jadi oposisi pemerintahan Prabowo bukan sikap resmi partainya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 Tetap Berlangsung pada November

28 menit lalu

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 Tetap Berlangsung pada November

Presiden Jokowi mengatakan tidak ada pengajuan dari pemerintah untuk percepatan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya