Masinton: Capim KPK Hadapi Persoalan Besar di Internal

Reporter

Antara

Editor

Purwanto

Kamis, 12 September 2019 16:17 WIB

Mantan Aktivis 98 Masinton Pasaribu saat mengikuti diskusi kebangsaan dan buka puasa bersama mantan aktivis 98 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, 29 Mei 2018. Acara ini diadakan juga untuk memperingati perjuangan mereka 20 tahun lalu dalam membawa Indonesia ke era demokrasi. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI Masinton Pasaribu mengatakan calon pimpinan KPK periode 2019—2023 menghadapi persoalan besar yang ada di internal lembaga tersebut, misalnya penentuan status tersangka berdasarkan pemungutan suara di tingkat pimpinan.

"Tugas capim KPK ke depan, dia harus menyadari ada persoalan besar di KPK, yaitu internal. Tidak mungkin bisa bekerja baik kalau internalnya tidak benar," kata Masinton di kompleks Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Kamis.

Ia menilai ada banyak persoalan di internal KPK yang muncul ke publik sehingga DPR membentuk Pansus Angket KPK melakukan penyelidikan atas tugas dan kewenangan KPK.

Masinton mencontohkan oknum pimpinan, penasihat, dan juru bicara KPK menyampaikan persoalan dugaan pelanggaran etik Firli Bahuri. Namun, Komisi III DPR telah mengonfirmasi kepada anggota KPK Alexander Marwata.

"Tadi Komisi III DPR menanyakan tentang konferensi pers terhadap mantan Deputi Penindakan KPK, ternyata tidak melalui mekanisme yang berlaku di KPK. Bahkan, tiga pimpinan KPK yang lain tidak tahu ada konferensi pers tersebut," ujarnya.

Masinton mengatakan bahwa di internal KPK juga terdapat friksi-friksi, itu terkonfirmasi dari pernyataan Alexander Marwata bahwa sebuah perkara diputuskan berdasarkan pemungutan suara di tingkat pimpinan KPK.

Menurut dia, seharusnya menyangkut nasib dan status hukum seseorang, tidak boleh diputuskan berdasarkan voting, tetapi harus objektif melihatnya yaitu alat bukti yang dicari.

"Itu fungsinya penyelidikan dan penyidikan, menyiapkan alat bukti bukan voting. Itu menampakan beberapa asas dalam penyidikan dan penyelidikan tidak dipatuhi secara hukum acara," ujarnya.

Politikus PDIP itu menilai tidak boleh menentukan status tersangka seseorang berdasarkan voting atau suara terbanyak. Kalau itu dilakukan, mencerminkan bobroknya kondisi di internal KPK namun dipersepsikan baik kepada publik.

Berita terkait

Caleg Lolos Dapil Neraka DKI II: Once hingga Uya Kuya Kalahkan Masinton dan Eriko Sotarduga

48 hari lalu

Caleg Lolos Dapil Neraka DKI II: Once hingga Uya Kuya Kalahkan Masinton dan Eriko Sotarduga

Penyanyi Once Mekel, berhasil lolos ke DPR RI melalui Dapil DKI Jakarta II mengalahkan caleg petahana seperti Masinton Pasaribu dan Eriko Sotarduga.

Baca Selengkapnya

Sederet Caleg Petahana Gagal Lolos Senayan: Lodewijk F Paulus hingga Masinton Pasaribu

48 hari lalu

Sederet Caleg Petahana Gagal Lolos Senayan: Lodewijk F Paulus hingga Masinton Pasaribu

Sejumlah caleg petahana diprediksi gagal mempertahankan kursinya dalam pemilihan legislatif 2024. Berikut ini di antaranya

Baca Selengkapnya

Alasan Bawaslu Tak Persoalkan Caleg yang Datangi Lokasi PSU Kuala Lumpur

56 hari lalu

Alasan Bawaslu Tak Persoalkan Caleg yang Datangi Lokasi PSU Kuala Lumpur

Bawaslu menyebut kedatangan caleg ke PSU hal lumrah, asalkan tak melakukan perbuatan yang bisa mengarah kepada kampanye.

Baca Selengkapnya

Once Mekel Ungguli Eriko dan Masinton di Dapil Jakarta II, Berpeluang dapat Kursi di Parlemen

1 Maret 2024

Once Mekel Ungguli Eriko dan Masinton di Dapil Jakarta II, Berpeluang dapat Kursi di Parlemen

Caleg debutan PDIP, Once Mekel diperkirakan akan mengalahkan inkumben Masinton Pasaribu dan Eriko Sotarduga untuk melaju ke Senayan.

Baca Selengkapnya

Tiga Caleg Inkumben PDIP dari Arteria Dahlan hingga Masinton Pasaribu Terancam Gagal ke Senayan

1 Maret 2024

Tiga Caleg Inkumben PDIP dari Arteria Dahlan hingga Masinton Pasaribu Terancam Gagal ke Senayan

Selain Arteria Dahlan, Masinton Pasaribu dan Eriko Sotarduga juga minim perolehan suara.

Baca Selengkapnya

Turun Gunung, Megawati dan Menteri PDIP Akan Ikuti Kampanye Terbuka Akhir Januari

15 Januari 2024

Turun Gunung, Megawati dan Menteri PDIP Akan Ikuti Kampanye Terbuka Akhir Januari

Masinton Pasaribu membenarkan jika Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan mengikuti kampanye terbuka pada akhir Januari mendatang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Banyak Drama Politik, Pengamat Bilang Menyindir PDIP

7 November 2023

Jokowi Sebut Banyak Drama Politik, Pengamat Bilang Menyindir PDIP

Hasto Kristiyanto mengatakan partainya sedang sedih dan luka hati yang perih karena Jokowi dianggap telah meninggalkan PDIP.

Baca Selengkapnya

Gerindra Sebut Masinton Tak Bisa Ajukan Hak Angket ke MK: Pertama dan Satu-satunya di Dunia

5 November 2023

Gerindra Sebut Masinton Tak Bisa Ajukan Hak Angket ke MK: Pertama dan Satu-satunya di Dunia

Politikus Gerindra mengatakan Masinton Pasaribu tidak bisa mengajukan hak angket kepada Mahkamah Konstitusi atau MK karena lembaga yudikatif.

Baca Selengkapnya

Tarik Ulur Polemik Pengembalian KTA Gibran Rakabuming, Respons PDIP dan Cawapres Prabowo

5 November 2023

Tarik Ulur Polemik Pengembalian KTA Gibran Rakabuming, Respons PDIP dan Cawapres Prabowo

FX Rudy Ketua DPC PDIP Solo menyebut dirinya telah menyurati Gibran untuk segera mengembalikan KTA PDIP, seiring keputusan sebagai cawapres Prabowo.

Baca Selengkapnya

Masinton Pasaribu Dilaporkan ke MKD soal Hak Angket MK, Waketum PKB Membela

3 November 2023

Masinton Pasaribu Dilaporkan ke MKD soal Hak Angket MK, Waketum PKB Membela

Waketum PKB Jazilul Fawaid menanggapi pelaporan Politikus PDIP Masinton ke Mahkamah Dewan Kehormatan (MKD) DPR RI soal pengusulan hak angket MK.

Baca Selengkapnya