Kelompok Mengaku Relawan Jokowi Minta DPR Bekukan Sementara KPK

Selasa, 10 September 2019 19:10 WIB

Poster bertuliskan "KPK Harus Mati" (koruptor) terlihat di depan Gedung Merah Putih KPK sebagai aksi untuk memprotes revisi UU KPK, di Jakarta, Senin, 9 September 2019. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta-Sebuah kelompok yang menamakan diri sebagai Relawan Indonesia Bersatu meminta agar Dewan Perwakilan Rakyat membekukan sementara Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK. Hal ini disampaikan dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) Komisi Hukum DPR dengan kelompok masyarakat sipil terkait seleksi calon pimpinan KPK periode 2019-2023 yang digelar Selasa, 10 September 2019.

Presidium Nasional Relawan Indonesia Bersatu, Risman Hidayat, awalnya membahas tindakan pimpinan dan pegawai komisi antikorupsi yang menutup tulisan "KPK" di gedung KPK dengan kain hitam. "Kalau mereka nutup KPK, ya, kita bekukan saja. DPR, kami dukung, bekukan saja satu bulan sampai terpilih pimpinan baru," kata Risman saat RDPU di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Risman sebelumnya mengklaim Relawan Indonesia Bersatu terdiri dari 71 kelompok relawan yang mendukung Joko Widodo dalam pemilihan presiden 2019. Menurutnya, kepemimpinan Jokowi berhasil melakukan penindakan korupsi. Kata dia, orang-orang terdekat Jokowi pun tetap ditangkap jika melakukan korupsi.

Risman juga menyebut Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK periode 2019-2023 telah bekerja dengan baik. Sehingga, ujarnya, Komisi Hukum sebaiknya segera merampungkan proses uji kepatutan dan kelayakan untuk memilih lima pimpinan KPK yang baru. "Presidium Relawan Indonesia Bersatu adalah bagian daripada organ relawan Jokowi yang kemarin ikut berjuang dalam sukses pilpres 2019," kata dia.

Risman juga menyebut bahwa pendukung Jokowi banyak ditangkap KPK semasa pemilihan presiden 2019. Namun dia tak merinci siapa saja yang dia maksud. "Hampir semua teman-teman kami yang propemerintah ditangkapi KPK, berarti ada upaya pesan sponsor tersebut," kata dia.

Pimpinan dan pegawai komisi antirasuah menutup tulisan "KPK" dengan kain hitam sebagai bentuk protes atas upaya pelemahan KPK. Upaya-upaya ini, dua di antaranya adalah masuknya capim-capim KPK yang diduga pernah terlibat melemahkan KPK serta rencana revisi Undang-undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK.

BUDIARTI UTAMI PUTRI

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

1 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

1 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

1 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

1 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

1 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

2 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

2 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Babak Baru Konflik KPK

3 jam lalu

Babak Baru Konflik KPK

Dewan Pengawas KPK menduga Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melanggar etik karena membantu mutasi kerabatnya di Kementerian Pertanian.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

3 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

KPK Panggil Plh Kadishub Asep Koswara sebagai Saksi Kasus Suap Bandung Smart City

3 jam lalu

KPK Panggil Plh Kadishub Asep Koswara sebagai Saksi Kasus Suap Bandung Smart City

KPK telah menetapkan bekas Wali Kota Bandung Yana Mulyana dan bekas Sekda Bandung Ema Sumarna sebagai tersangka kasus suap proyek Bandung Smart City.

Baca Selengkapnya