Pidato Kontemplasi SBY Dinilai Untuk Menarik Perhatian Jokowi

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Amirullah

Selasa, 10 September 2019 10:40 WIB

Keluarga mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menggelar serangkaian acara untuk memeringati HUT ke-70 SBY, HUT ke-18 Partai Demokrat, dan 100 hari meninggalnya Kristiani Herrawati di Pendopo Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Senin, 9 September 2019. TEMPO/Budiarti Utami Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Pidato kontemplasi Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Senin malam, 9 September 2019, dinilai sebagai langkahnya untuk menarik perhatian presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi.

SBY berbicara prinsip the winner takes all atau pemenang mengambil semua bagian. Menurut presiden keenam ini, bila diterapkan dengan ekstrem, prinsip tersebut acap tak sesuai dengan semangat kekeluargaan di bangsa Indonesia yang majemuk. Direktur Lingkar Madani, Ray Rangkuti mengatakan, pidato SBY itu dinilai mengonfirmasi sistem dan fakta politik Indonesia yang mengakomodasi semangat kekeluargaan.

"Dan tentu saja, bisa juga dibaca pidato itu untuk menarik perhatian Pak Jokowi agar tidak melupakan Demokrat dalam hal pengelolaan pemerintahan. Sebab, seperti kita ketahui, PD mulai banyak tidak diperhatikan. Khususnya dalam rentang dua bulan terakhir ini," ujar Rangkuti saat dihubungi Tempo pada Selasa, 10 September 2019.

Pernyataan SBY mengajak seluruh masyarakat Indonesia mendukung Presiden Jokowi lima tahun mendatang, juga dinilai semakin memperjelas sikap ketua umum partai berlambang mercy tersebut. "Semangat SBY dan Demokrat memang ingin bergabung dengan koalisi Jokowi. Namun, partai-partai koalisi Jokowi masih setengah hati menerima Demokrat," ujar Pengamat politik Universitas Al Azhar Jakarta, Ujang Komaruddin saat dihubungi terpisah.

Menurut Ujang, sikap partai-partai koalisi Jokowi yang masih setengah hati menerima Demokrat ini terkait 2024. Karena jika Demokrat bergabung dengan koalisi pemerintah, maka Demokrat akan dapat jatah menteri dan akan diisi oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). "Jika AHY jadi menteri, akan memberi angin kepada AHY untuk mempersiapkan diri di 2024," ujar dia.

Demokrat saat ini dinilai tengah dalam dilema. Menjadi oposisi tidak siap, namun berkoalisi dengan Jokowi juga belum direstui partai-partai koalisi Jokowi lainnya. "Belum jelas arah sikap SBY. Yang jelas ada ajakan untuk mendukung Jokowi-Ma'ruf di periode mendatang," ujar Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno.

Berita terkait

Kewarganegaraan Ganda Arcandra Tahar Pernah Jadi Persoalan, Jokowi Tunjuk sebagai Wakil Menteri ESDM

45 menit lalu

Kewarganegaraan Ganda Arcandra Tahar Pernah Jadi Persoalan, Jokowi Tunjuk sebagai Wakil Menteri ESDM

Eks Menteri ESDM, Arcandra Tahar tersangkut soal kewarganegaraan ganda hingga dicopot dari jabatan. Kkemudian diangkat Jokowi lagi jadi wakil menteri.

Baca Selengkapnya

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

57 menit lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

1 jam lalu

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyanjung pemerintahan Presiden Jokowi karena pertumbuhan ekonomi RI stabil pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

13 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

13 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

14 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

14 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

14 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

14 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

15 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya