Jusuf Kalla: Islam di Indonesia Cenderung Moderat

Reporter

Antara

Editor

Purwanto

Jumat, 6 September 2019 15:31 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla saat ditemui di Kantor Wakil Presiden, di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu, 4 September 2019. Tempo/Egi Adyatama

TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Presiden RI Jusuf Kalla mengatakan bahwa sejarah perkembangan Islam di Indonesia memiliki kecenderungan moderat sehingga kondisi ini berbeda dengan negara-negara Islam lainnya.

"Mengapa Islam di Indonesia memiliki akar moderat karena dalam perkembanganya melalui pendekatan hubungan dagang bukan melalui jalur penaklukan atau perang," kata Wapres Jusuf Kalla saat acara Peresmian Gedung Indonesia 2 Ponpes Tazakka Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Jumat.

Jusuf Kalla yang akrab disapa JK ini menyampaikan bahwa transisi hubungan dagang saat itu berdampak pada perkembangan Islam di Tanah Air Indonesia yang memiliki kecenderungan menjadi moderat.

Karena itulah, kata dia, organisasi kemasyarakatan yang tumbuh pesat pada saat itu adalah organisasi dagang atau serikat dagang.

"Islam dikembangkan dengan hubungan dagang. Jadi spirit golongan atau kelompok tidak ada. Demikian juga pada hubungan antara ulama dengan saudagar, Islam tidak bisa dilepaskan dalam perkembangan siar Islam itu sendiri," katanya.

Pada kesempatan itu, Wapres juga mengajak rakyat tetap bersyukur karena pendidikan Islam di Indonesia maju, hidup damai, masyarakatnya sangat rukun.

"Namun, kesyukuran ini harus dengan kekuatan, lembaga-lembaga pendidikan harus berada di dalamnya," katanya.

Ia mengatakan ilmu dan agama tidak dapat dipisahkan karena dengan perkembangan teknologi yang sangat maju cepat dan luar biasa maka lembaga pendidikan harus cepat tidak boleh tertinggal, bahkan harus mampu memanfaatkan teknologi itu dengan baik dan manfaat.

"Sistem pendidikan harus lebih baik, lebih terbuka, dan lebih dinamis," katanya.

Ketua Pembina Yayasan Tazakka Din Syamsudin mengatakan perkembangan dunia pesantren di Indonesia kian menggembirakan dan membanggakan karena kolaborasi antara ulama dengan saudagar masih menjadi kekuatan penyebaran virus siar Islam melalui lembaga pendidikan di pesantren.

"Jadi sebarkanlah virus kebaikan ini pada semua tempat dan wartakanlah agar tempat lain juga memiliki kesempatan yang sama. Pesan saya setelah itu buatlah inovasi dalam siar Islam," kata Din Samsuddin yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu.

Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

2 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

4 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

6 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

6 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

17 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

17 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

18 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

18 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

18 hari lalu

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.

Baca Selengkapnya

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

36 hari lalu

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

Di depan Gedung MK terdapat 9 pilar besar, apa artinya? Ini riwayat pembangunannya di Jalan Merdeka Barat, Jakarta.

Baca Selengkapnya