Penulis Disertasi Jangan Minta Maaf, Kata Guru Besar UIN Jakarta

Reporter

Halida Bunga

Jumat, 6 September 2019 13:49 WIB

Doktor Abdul Aziz dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta yang membawakan disertasi tentang hubungan seksual di luar nikah sesuai konsep Milk Al-Yamin dari Muhammad Syahrur. Abdul Aziz juga dosen IAIN Surakarta. Foto/Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Oman Fathurahman, Guru Besar Filologi UIN Jakarta Syarif Hidayatullah, berpendapat penulis disertasi hubungan intim tanpa nikah sesuai konsep Milk-Al Yamin, Abdul Azis, tidak terbukti melakukan pelanggaran akademik.

Maka dari itu, menurut dia, dosen IAIN Surakarta tersebut tidak perlu meminta maaf kepada siapapun.

"Memang tidak ada larangan untuk memilih topik penelitian apapun, baik kontroversial atau tidak," kata Oman kepada Tempo hari ini, Jumat, 6 September 2019.

Menurut Oman Fathurahman, kontroversi disertasi itu hanya terfokus pada etika akademik penulisan karya ilmiah. Sedangkan secara akademik, penulisan disertasi berdasarkan pemikiran Muhammad Syahrur itu sudah sesuai dengan ketentuan dan tidak ada pelanggaran.

Oman, yang juga anggota Staf Ahli Kementerian Agama, menerangkan bahwa masyarakat perlu tahu yang disebut pelanggaran akademik itu, misalnya, melakukan plagiasi alias menjiplak karya tulis orang lain.

"Atau memanipulasi data."

Atas permintaan UIN Yogya, Abdul Aziz akhirnya meminta maaf kepada publik atas kontroversi akibat disertasi tentang hubungan intim tanpa nikah. Bahkan, surat permintaan maaf oleh beberapa pihak di kampus itu disebar ke media sosial.

UIN Yogya juga meminta Abdul Aziz membuat surat pernyataan akan merevisi tulisan ilmiah tersebut sesuai prosedur.

Disertasi Abdul Aziz berjudul "Konsep Milk-Al Yamin Muhammad Syahrur Sebagai Keabsahan Hubungan Seksual Non-Marital."

Abdul Aziz mengatakan dalam konsep itu hubungan intim di luar nikah tidak melanggar syariat Islam. Bahkan sesuai tafsir Syahrur, dalam Al-Quran ada larangan zina tapi tak ada definisi zina. Definisi zina diberikan oleh ulama lalu dikodifikasikan dalam fiqh atau tradisi hukum Islam.

Penguji meminta dia merevisi judul dengan menambahkan "Problematika" pada awal judul disertasi.

HALIDA BUNGA FISANDRA

Berita terkait

Islamofobia: Menelusuri Pandangan Ini di Barat dan Indonesia

42 hari lalu

Islamofobia: Menelusuri Pandangan Ini di Barat dan Indonesia

Kata Islamofobia sudah lama menjadi sorotan para akademikus dan pemerhati studi Islam

Baca Selengkapnya

Implementasi Budaya AKHLAK Kementerian BUMN dalam Catatan Disertasi Dr Zuhdi Saragih

1 Maret 2024

Implementasi Budaya AKHLAK Kementerian BUMN dalam Catatan Disertasi Dr Zuhdi Saragih

Disertasi Dr Zuhdi Saragih beri catatan soal budaya AKHLAK sebagai core values BUMN yang dicanangkan Menteri BUMN Erick Thohir sejak Juli 2020.

Baca Selengkapnya

Iffatul Umniati Raih Gelar Doktor di Al Azhar dengan Predikat Cum Laude, Simak Bagaimana Disertasinya Mengkritik MUI

27 Februari 2024

Iffatul Umniati Raih Gelar Doktor di Al Azhar dengan Predikat Cum Laude, Simak Bagaimana Disertasinya Mengkritik MUI

Iffatul Umniati berhasil mempertahankan disertasi Doktoral bidang Ilmu Ushul Fikih di Universitas Al Azhar Kairo, Mesir, dengan predikat Cum Laude.

Baca Selengkapnya

Kampus Terus Bergerak Kritik Jokowi, Pengamat Politik: Bentuk Kemarahan, Pilpres yang Dinilai Tanpa Etika dan Ugal-ugalan

8 Februari 2024

Kampus Terus Bergerak Kritik Jokowi, Pengamat Politik: Bentuk Kemarahan, Pilpres yang Dinilai Tanpa Etika dan Ugal-ugalan

Berbagai kampus terus kritik Jokowi menjelang Pemilu 2024. "Guru besar dan sivitas akademika benteng terakhir suarakan demokrasi," kata Adi Prayitno.

Baca Selengkapnya

Banyak Pelanggaran Pemilu, Pengamat Politik Ray Rangkuti Nilai Seolah Tidak Ada Bawaslu

5 Februari 2024

Banyak Pelanggaran Pemilu, Pengamat Politik Ray Rangkuti Nilai Seolah Tidak Ada Bawaslu

Pengamat Politik Ray Rangkuti menyebut dalam Pemilihan Umum atau Pemilu 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tidak bekerja secara maksimal.

Baca Selengkapnya

Pengamat Politik Ray Rangkuti Sayangkan Dugaan Polri Intimidasi Kampus Redam Kritik Terhadap Jokowi

5 Februari 2024

Pengamat Politik Ray Rangkuti Sayangkan Dugaan Polri Intimidasi Kampus Redam Kritik Terhadap Jokowi

Ray Rangkuti yang meminta Komisi III DPR segera memanggil Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terkait intimidasi di kampus-kampus.

Baca Selengkapnya

Sebelum Gelar Pernyataan Sikap, Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Mengaku Diintervensi

5 Februari 2024

Sebelum Gelar Pernyataan Sikap, Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Mengaku Diintervensi

Namun hal itu tidak menyurutkan langkah mahasiswa UIN Ciputat itu untuk tetap bersuara menolak politik dinasti yang saat ini tengah ramai.

Baca Selengkapnya

Guru Besar hingga Mahasiswa UIN Jakarta Ikut Nyatakan Sikap, Minta Presiden dan Aparat Netral

5 Februari 2024

Guru Besar hingga Mahasiswa UIN Jakarta Ikut Nyatakan Sikap, Minta Presiden dan Aparat Netral

Pernyataan sikap dari guru besar dan mahasiswa UIN Jakarta menyusul sejumlah kampus lain yang telah lebih dulu menyatakan sikapnya.

Baca Selengkapnya

Sivitas Akademika Kampus STF Driyakara dan UIN Jakarta juga akan Beri Pernyataan Sikap Hari ini

5 Februari 2024

Sivitas Akademika Kampus STF Driyakara dan UIN Jakarta juga akan Beri Pernyataan Sikap Hari ini

Sejumlah guru besar dari ragam universitas di Indonesia menyerukan gerakan "Selamatkan Negara Hukum yang Demokratis, Beretika, dan Bermartabat".

Baca Selengkapnya

Giliran Kelompok Alumni dan Sivitas Akademika UIN Jakarta Kritik Jokowi, Singgung Netralitas dan Akhlak

3 Februari 2024

Giliran Kelompok Alumni dan Sivitas Akademika UIN Jakarta Kritik Jokowi, Singgung Netralitas dan Akhlak

Komunitas Alumni dan Sivitas Akademika UIN Syarif Hidayatullah juga menyampaikan pernyataan sikap kepada Jokowi menjelang Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya