Ditanya Sikap Golkar Soal Revisi UU MD3, Airlangga Irit Bicara

Jumat, 6 September 2019 01:55 WIB

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyiapkan rumah pemenangan menuju kursi Golkar 1. Markas yang terletak di Jalan Purworejo Nomor 8 itu diresmikan pada hari ini, Kamis, 29 Agustus 2019. Sejumlah tokoh senior Golkar pendukung Airlangga hadir dalam peresmian rumah pemenangan ini. TEMPO/Dewi Nurita

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto irit bicara ihwal penambahan kursi pimpinan MPR yang akan dilakukan melalui revisi Undang-undang Nomor 2 Tahun 2018 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Dewan Perwakilan Daerah atau UU MD3.

Dia tak berkomentar saat ditanya ihwal sikap Golkar yang sebelumnya mengisyaratkan keberatan dengan penambahan kuota pimpinan MPR. Airlangga hanya berujar revisi ini akan berimbas pada mekanisme pemilihan pimpinan MPR dari sistem paket menjadi musyawarah.

"Tentu ini mengubah yang biasanya sistem voting paket, dengan adanya revisi MD3 ini ada konsensus. Jadi mengutamakan musyawarah," kata Airlangga di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 5 September 2019.

Airlangga sebelumnya juga diwanti-wanti oleh Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Dalam Kongres V PDIP di Bali awal Agustus lalu, Megawati meminta Airlangga tak ingkar janji untuk tidak merevisi UU MD3.

Berkaca dari 2014, PDIP memiliki pengalaman buruk dengan revisi UU MD3. Meski menjadi pemenang pemilihan legislatif 2014, PDIP gagal mendapat kursi ketua DPR lantaran UU MD3 direvisi hingga pimpinan DPR dipilih dengan sistem paket.

Advertising
Advertising

"UU ini juga UU inisiatif dan disetujui oleh seluruh partai, termasuk PDIP," kata Airlangga.

Partai Golkar sebelumnya menyatakan menolak revisi UU MD3. Alasannya, UU MD3 yang berlaku saat ini pun belum pernah diterapkan. Terakhir, Wakil Ketua Badan Legislasi DPR dari Golkar, Sarmuji mengatakan Golkar menginginkan revisi UU MD3 dilakukan DPR periode berikutnya saja.

"Fraksi Golkar jelas posisinya, menginginkan pembahasan ini sebaiknya dilakukan oleh anggota DPR yang baru biar lebih jernih," kata Sarmuji di kantornya, Senayan, Jakarta, Senin lalu, 2 September 2019.

Namun hari ini, rapat paripurna mengesahkan revisi UU MD3 menjadi RUU inisiatif DPR. Dua anggota Baleg, yakni Firman Subagyo dan Arsul Sani mengklaim seluruh fraksi sudah sepakat merevisi UU MD3 untuk menambah kuota pimpinan MPR.

Berita terkait

Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

18 jam lalu

Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

PKS dan Golkar Kota Semarang jajaki koalisi untuk memenuhi syarat 20 persen kursi legislatif guna mengusung calon di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Nama Kapolda Ahmad Luthfi Masuk Radar Golkar untuk Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2024

1 hari lalu

Nama Kapolda Ahmad Luthfi Masuk Radar Golkar untuk Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2024

Nama Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi masuk radar Partai Golkar untuk ikut dalam kontestasi Pilgub Jateng 2024.

Baca Selengkapnya

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

1 hari lalu

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

PKS dan Golkar akan berkoalisi di Pilkada Depok dengan mengusung pasangan Imam Budi Hartono - Ririn Farabi A Rafiq. NasDem dikabarkan akan bergabung.

Baca Selengkapnya

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

3 hari lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

3 hari lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

3 hari lalu

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

4 hari lalu

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Airin Rachmi Diany, Maju Pilkada Banten hingga Dianggap Role Model

4 hari lalu

5 Hal tentang Airin Rachmi Diany, Maju Pilkada Banten hingga Dianggap Role Model

Airin Rachmi Diany salah satu kader Golkar yang maju mendaftar Pilkada Banten

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

4 hari lalu

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

Ketua DPP Golkar Dave Laksono mengatakan saat ini Ridwan Kamil memiliki dua surat tugas untuk Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Penjelasan PDIP Minta MPR Tidak Lantik Prabowo-Gibran dalam Gugatannya ke PTUN

4 hari lalu

Penjelasan PDIP Minta MPR Tidak Lantik Prabowo-Gibran dalam Gugatannya ke PTUN

Sidang pemeriksaan pendahuluan gugatan PDIP terkait dugaan perbuatan melawan hukum oleh KPU telah gelar pukul 10.00 WIB, Kamis 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya