Komisioner HAM PBB Tanggapi Soal Papua, Ini Kata Yasonna

Reporter

Friski Riana

Editor

Purwanto

Kamis, 5 September 2019 11:47 WIB

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Yasonna H. Laoly (ketiga kanan) berjabat tangan dengan Baiq Nuril Maknun (ketiga kiri) usai rapat kerja bersama Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 24 Juli 2019. Nuril dituntut dengan tuduhan pencemaran nama baik dan divonis Mahkamah Agung (MA) hukuman 6 bulan penjara dan denda Rp 500 juta. ANTARA/Rivan Awal Lingga

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menanggapi pernyataan Komisioner Tinggi HAM PBB Michelle Bachelet yang mendorong adanya dialog dengan warga Papua dan Papua Barat.

Yasonna mengatakan bahwa pemerintah tetap mengutamakan dialog dalam menyelesaikan persoalan Papua dan Papua Barat. "Ya itu pemerintah pasti konsen, kita akan lakukan jalan dialog," kata Yasonna di Auditorium Gadjah Mada Lemhanas, Jakarta, Kamis, 5 September 2019.

Yasonna enggan menanggapi lebih lanjut. Ia mengatakan hanya Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto yang berwenang menyampaikan pernyataan soal Papua. "Yang urus Papua biar Pak Kemenkopolhukam yang harus menyampaikan statemen tentang itu," ujarnya.

Komisioner Tinggi HAM PBB, Michelle Bachelet sebelumnya menyatakan tindakan kekerasan dalam dua minggu terakhir di Papua dan Papua Barat hingga menimbulkan korban jiwa seharusnya tidak terjadi di Indonesia yang demokratis dan beragam.

"Saya mendorong pihak berwenang untuk terlibat dalam dialog dengan warga Papua dan Papua Barat mengenai aspirasi dan keprihatinan mereka," kata Bachelet dalam pernyataan resmi yang diunggah di situs kantor Komisioner Tinggi HAM PBB, OHCHR, 4 September 2019.

Advertising
Advertising

Bachelet mengatakan dirinya telah terganggu dengan eskalasi kekerasan di provinsi Papua dan Papua Barat dalam dua pekan terakhir, khususnya kematian beberapa pengunjuk rasa dan personil aparat keamanan.

Menurutnya, hal ini bagian dari kecenderungan yang telah diamati sejak Desember 2018. "Kami telah membahas keprihatinan kami dengan pihak berwenang Indonesia," ujar Bachelet.

Bachelet juga meminta pihak berwenang untuk memulihkan kembali layanan internet dan menahan diri dari penggunaan kekuatan yang berlebihan. Penutupan internet kemungkinan akan bertentangan dengan kebebasan berekspresi dan membatasi komunikasi sehingga dapat memperburuk ketegangan.

FRISKI RIANA

Berita terkait

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

3 jam lalu

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

14 jam lalu

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang

Baca Selengkapnya

KKB Intan Jaya Papua Serang Polsek Homeyo, 1 Warga Tewas

1 hari lalu

KKB Intan Jaya Papua Serang Polsek Homeyo, 1 Warga Tewas

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno membenarkan KKB Intan Jaya menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua.

Baca Selengkapnya

KPK Eksekusi Eks Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman ke Lapas Sukamiskin Bandung

1 hari lalu

KPK Eksekusi Eks Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman ke Lapas Sukamiskin Bandung

Hakim memvonis eks Kadis PUPR Papua, Gerius One Yoman dengan hukuman empat tahun delapan bulan penjara dan uang pengganti Rp 4,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Civitas Academica Universitas di Iran Adakan Unjuk Rasa Pro-Palestina

2 hari lalu

Civitas Academica Universitas di Iran Adakan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Para mahasiswa, dosen dan staf di berbagai universitas di Iran mengadakan unjuk rasa pro-Palestina di masing-masing kampus.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN: Otsus Papua Tidak Selesaikan Masalah

2 hari lalu

Peneliti BRIN: Otsus Papua Tidak Selesaikan Masalah

Otsus Papua bukan merupakan penyelesaian atau resolusi konflik Papua.

Baca Selengkapnya

Istilah KKB Jadi OPM, Alissa Wahid: Pemerintah Jakarta Gunakan Pendekatan Nasionalis Sempit

2 hari lalu

Istilah KKB Jadi OPM, Alissa Wahid: Pemerintah Jakarta Gunakan Pendekatan Nasionalis Sempit

Alissa Wahid menduga TNI kembali menyebut OPM itu karena sudah kewalahan mengatasi kelompok pro-kemerdekaan Papua.

Baca Selengkapnya

Tunangan Ayu Ting Ting, Lettu Inf Muhammad Fardhana Pimpin Kegiatan Pemasangan Aliran Listrik Satgas Yonif 509 Kostrad

2 hari lalu

Tunangan Ayu Ting Ting, Lettu Inf Muhammad Fardhana Pimpin Kegiatan Pemasangan Aliran Listrik Satgas Yonif 509 Kostrad

Lettu Inf Muhammad Fardhana tunangan pedangdut Ayu Ting Ting, pimpin pemasangan aliran listrik Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua.

Baca Selengkapnya

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

2 hari lalu

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir mengajak masyarakat Distrik Aifat, Maybrat, yang masih mengungsi kembali pulang

Baca Selengkapnya

Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

4 hari lalu

Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

Militer Korea Selatan melarang anggotanya menggunakan iPhone bahkan Apple Watch. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya