Sultan Hamengku Buwono X Dianugerahi Doktor Honoris Causa

Kamis, 5 September 2019 11:18 WIB

Maruf Amin saat melakukan pertemuan dengan Sri Sultan Hamengkubowono X di Keraton Yogyakarta, Senin pagi, 15 Oktober 2018. Dok. Istimewa.

TEMPO.CO, Yogyakarta - Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menganugerahi gelar Doktor Honoris Causa kepada Sri Sultan Hamengku Buwono X. Pemberian gelar kehormatan itu atas kiprahnya sebagai gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (Daerah Istimewa Yogyakarta) yang sangat intens dalam gerakan kebudayaan. Tentu saja sebagai raja melekat dengan jabatan itu.

“Promotor sudah menyiapkan sejak satu setengah tahun yang lalu,” kata Sutrisna Wibawa, Rektor UNY, Selasa, 3 September 2019.

Sultan dianugerahi gelar kehormatan di bidang manajemen pendidikan karakter berbasis budaya. Secara resmi, penganugerahan gelar kehormatan ini akan diberikan pada 5 September 2019 lusa.

Sutrisna mengatakan sejak Sultan dilantik menjadi gubernur, 3 Oktober 1998, ratusan makalah atau sambutan, baik yang berupa makalah kunci di berbagai seminar dan konferensi, maupun yang berupa buku dan atau artikel di media massa cetak, hampir semuanya mengisyaratkan pandangan dan keyakinannya terhadap pentingnya pendidikan karakter dalam konteks nation and character building. Baik secara eksplisit maupun implisit.

Bagi Sultan, pendidikan itu secara keseluruhan hendaknya selalu dimaknai sebagai proses pembudayaan, dan bukannya sebagai penjinakan sosial-budaya.

Ia juga selalu menekankan pentingnya bangsa yang bermartabat.

Bangsa yang bermartabat adalah bangsa yang menjunjung tinggi budayanya. Kebesaran atau potensi-potensi kebesaran suatu bangsa tidak hanya ditentukan oleh satu faktor.

Pertimbangan pemberian gelar kehormatan ini antara lain lahirnya Kurikulum Berbasis Budaya, berdirinya Akademi Komunitas, munculnya desa-desa budaya dan para pendampingnya. Lalu pemberian penghargaan seni dan budaya secara periodik kepada seniman dan budayawan DIY, dan berbagai macam aktivitas seni budaya lain yang tak terhitung jumlahnya.

“Semuanya menunjukkan bahwa selaku Gubernur DIY, Sri Sultan HB X tidak hanya bernarasi tentang pentingnya budaya sebagai basis pendidikan karakter, tetapi melaksanakannya. Bahkan, tidak hanya melalui jalur formal,” kata promotor Suminto A. Sayuti.

Filosofi yang mengonstruksi ke-Yogya-an misalnya, tugu golong-gilig, garis imajiner Utara-Selatan. Selaku gubernur, Sultan menyadari bahwa Yogya sebagai taman sari-dunia nilai-nilainya hanya akan menjadi wastra lungset ing sampiran. Atau pakaian kusut di penganugerahan jika tidak diimplementasikan sesuai dengan perkembangan zaman.

“Termasuk bagaimana pendidikan karakter dikelola dan dilaksanakan dengan berbasis budaya,” kata dia.

Sebelumnya, Sultan sudah pernah menerima anugerah gelar honoris causa sebanyak enam kali. Yaitu dari universitas di Korea, Tazmania, Malaysia, Turki, Universitas Gadjah Mada dan Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

MUH SYAIFULLAH

Advertising
Advertising

Berita terkait

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

9 jam lalu

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

Sultan Hamengku Buwono X memberi pesan khusus kepada abdi dalem Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman di acara Syawaan.

Baca Selengkapnya

Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

15 hari lalu

Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

Sultan Hamengku Buwono X meminta agar Kulon Progo memilah investor agar tidak menimbulkan masalah baru seperti kawasan kumuh.

Baca Selengkapnya

Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

23 hari lalu

Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

Sultan Hamengku Buwono X dan Paku Alam X absen gelar open house selama empat tahun karena pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

49 hari lalu

Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

Sultan Hamengku Buwono X mengaku heran karena kembali muncul kasus antraks di Sleman dan Gunungkidul Yogyakarta. Diduga karena ini.

Baca Selengkapnya

60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar

54 hari lalu

60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar

Penetapan Hari Jadi DI Yogyakarta merujuk rangkaian histori berdirinya Hadeging Nagari Dalem Kasultanan Mataram Ngayogyakarta Hadiningrat

Baca Selengkapnya

Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

56 hari lalu

Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

Keraton Yogyakarta selama ini masih intens menggelar upacara adat untuk mempertahankan tradisi kebudayaan Jawa.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta untuk Sambut Ramadan

27 Februari 2024

Mengenal Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta untuk Sambut Ramadan

Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta mengajak saling memaafkan dan persiapan mental sebelum ibadah puasa Ramadan.

Baca Selengkapnya

Safari Politik Hadi Tjahjanto Usai Jadi Menko Polhukam: Temui Ketua Umum PBNU, Mahfud Md, dan Sultan HB X

26 Februari 2024

Safari Politik Hadi Tjahjanto Usai Jadi Menko Polhukam: Temui Ketua Umum PBNU, Mahfud Md, dan Sultan HB X

Usai dilantik menjadi Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto langsung melakukan sejumlah safari politik. Temui Ketua Umum PBNU, Mahfud Md, dan Sultan HB X.

Baca Selengkapnya

Malioboro Lengang saat Pemilu, Sultan HB X Beri Pesan untuk Capres-Cawapres dan Pendukungnya

14 Februari 2024

Malioboro Lengang saat Pemilu, Sultan HB X Beri Pesan untuk Capres-Cawapres dan Pendukungnya

Susana berbeda terlihat di kawasan wisata Kota Yogyakarta saat Pemilu. Kawasan yang biasanya ramai oleh wisatawan tampak lengang.

Baca Selengkapnya

Istana Bilang Jokowi Selalu Terbuka untuk Bertemu Megawati

13 Februari 2024

Istana Bilang Jokowi Selalu Terbuka untuk Bertemu Megawati

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan Jokowi terbuka bertemu Megawati untuk kebaikan dan kemajuan bangsa.

Baca Selengkapnya