Gelar Aksi Save KPK, Massa Padati Gedung Merah Putih

Reporter

Andita Rahma

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 30 Agustus 2019 16:22 WIB

Massa Korps Merah Putih mencoba mendobrak masuk ke dalam Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan di tengah aksi unjuk rasa pada Jumat, 30 Agustus 2019. TEMPO/Andita Rahma

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan orang memadati Gedung Merah Putih KPK pada Kamis, 30 Agustus 2019 sekitar pukul 13.30 WIB. Mereka yang terdiri dari unsur Koalisi Kawal Capim KPK dan pegawai KPK, menggelar aksi untuk menyeruakan protes kepada Presiden Joko Widodo ihwal seleksi calon pimpinan periode 2019-2023.

Acara diawali dengan pertunjukan musik. Secara bersama-sama, ratusan orang menyanyikan lagu musisi Iwan Fals berjudul Bento. "Save KPK! Save KPK," seru peserta acara. Mereka juga tampak membawa sejumlah poster.

"Semoga teriakan kita ini didengar oleh presiden," kata Penasihat KPK Tsani Annafari. Ia, sebagai salah satu perwakilan, mendesak Presiden Jokowi untuk tak meloloskan capim yang terbukti tidak berkualitas dan berintegritas.

"Presiden harus betul-betul memilih calon pimpinan yang berintegritas untuk diajukan ke DPR," ucap Tsani. Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dan mengawal proses seleksi capim KPK.

"Sebagai penutup, ayo teriakkan, koruptor? Hajar! Koruptor? Hajar!" seru Tsani.

Advertising
Advertising

Sebagaimana diketahui, seleksi capim KPK periode 2019-2023 sudah menuai protes sejak awal pendaftaran. Gelombang protes semakin terdengar usai Panitia Seleksi Capim KPK meloloskan 20 calon di tahap profile assessment. Namun, pengumuman ini tak direspons begitu baik oleh pegiat antikorupsi.

Sebab, diantara 20 nama itu, ada capim KPK yang tidak patuh membuat Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara dan ada juga beberapa nama yang lolos seleksi punya catatan di masa lalu.

Berita terkait

Kasus Suap Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru

27 menit lalu

Kasus Suap Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru

KPK menangkap Abdul Gani Kasuba beserta 17 orang lainnya dalam operasi tangkap tangan atau OTT di Malut dan Jakarta Selatan pada 18 Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Babak Baru Konflik KPK

4 jam lalu

Babak Baru Konflik KPK

Dewan Pengawas KPK menduga Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melanggar etik karena membantu mutasi kerabatnya di Kementerian Pertanian.

Baca Selengkapnya

KPK Panggil Plh Kadishub Asep Koswara sebagai Saksi Kasus Suap Bandung Smart City

5 jam lalu

KPK Panggil Plh Kadishub Asep Koswara sebagai Saksi Kasus Suap Bandung Smart City

KPK telah menetapkan bekas Wali Kota Bandung Yana Mulyana dan bekas Sekda Bandung Ema Sumarna sebagai tersangka kasus suap proyek Bandung Smart City.

Baca Selengkapnya

Mantan Pimpinan KPK Menilai Nurul Ghufron Layak Diberhentikan, Dianggap Insubordinasi Melawan Dewas KPK

5 jam lalu

Mantan Pimpinan KPK Menilai Nurul Ghufron Layak Diberhentikan, Dianggap Insubordinasi Melawan Dewas KPK

Mantan pimpinan KPK Bambang Widjojanto menganggap Nurul Ghufron tak penuhi syarat lagi sebagai pimpinan KPK. Insubordinasi melawan Dewas KPK.

Baca Selengkapnya

Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor di PN Jaksel Ditunda, KPK Tak Hadiri Sidang

7 jam lalu

Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor di PN Jaksel Ditunda, KPK Tak Hadiri Sidang

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor mengajukan praperadilan ke PN Jakarta selatan. Dua kali mangkir dari pemeriksaan KPK.

Baca Selengkapnya

Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Gus Muhdlor Jalani Sidang Praperadilan di PN Jaksel Hari Ini

9 jam lalu

Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Gus Muhdlor Jalani Sidang Praperadilan di PN Jaksel Hari Ini

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menggelar sidang perdana praperadilan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

14 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan jemput paksa terhadap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor tak perlu harus menunggu pemanggilan ketiga.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

2 hari lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

2 hari lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

2 hari lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya